"Yang membuat cinta itu tumbuh adalah wajah. Dan yang membuat cinta itu bertahan adalah sifat"
Sungchan memutar-mutar kursi gamenya. Pikirannya melayang entah kemana. Dia baru pulang dari rapat keparat itu.
Sekarang di pikiran Sungchan adalah Ten yang akan keluar dari NCT lalu mereka mengungkapkan hubungan mereka ke publik lalu menikah. Setelahnya hidup bahagia dengan anak-anak mereka sampai menua.
Ya. Itu bagus. Tapi tidak untuk Sungchan. Dia tidak suka.
Entah apa yang terjadi padanya. Melihat dan mendengar sendiri bagaimana Senja menangis meraung-raung meratapi nasibnya membuat hati Sungchan tercubit.
Apalagi ketika dia mengatakan anak dikandungan nya itu mirip dengan Sungchan. Bagaimana bisa? Dia bukan ayah dari bayi di kandungan Senja bagaimana bisa bayi itu mirip dirinya.
Senja memang gila.
Sungchan menggelengkan kepalanya. Ia hendak berdiri namun urung.Bagaimana kalau itu benihnya? Benih Sungchan yang jadi. Bukan Ten.
Atau mungkin karna Sungchan orang pertama jadi keaktifannya menular pada anak di kandungan Senja? Sungchan sangat yakin itu bukan anaknya. Sangat yakin.
Tok! Tok!
Sungchan melangkah membuka pintu dan menemukan Shotaro berdiri didepan pintu kamarnya dengan box makanan di tangannya.
Setelah mempersilahkan Shotaro masuk, tak lama Renjun juga datang. Jadinya mereka bertiga memakan daging ayam yang dibawa Shotaro.
"Kepala gue udah mau pecah tau nggak. Ruangan itu beneran keparat isinya." Shotaro memulai pembicaraan.
"Emang. Belakangan ini skandal kita banyak banget" Renjun menimpali.
"Ah iya! Lo dari mana aja? Pas mau pulang gue nyariin Lo tapi nggak ada" tanya Sungchan pada Renjun. Teringat ketika dia berkeliling gedung dengan kostum buaya masih dia pakai. Mobilnya tidak tahu kemana. Sudah dipastikan kalau Renjunlah yang membawa kabur mobilnya.
Alhasil Sungchan harus pulang menggunakan bis dan menahan panas yang luar biasa di dalam kostum itu.
Renjun menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Sorry sorry. Gue lupa ngasih tahu Lo. Soalnya tadi emergency banget. Senja tiba-tiba ngeluh perutnya sakit jadi langsung gue anter ke rumah sakit deh."
"Apa?!!"
Tanpa pikir panjang Sungchan berlari meninggalkan Shotaro yang kebingungan dan Renjun yang menyeringai.
"Dia kenapa? Kalau Senja yang sakit ngapain dia yang sibuk. Emang dia bapaknya?" Shotaro masih memandang ke arah luar pintu.
"Emang" jawab Renjun santai sambil makan ayamnya dengan khidmat.
"Ha??"
"Ha! ho! ha! ho!"
***
Sungchan terus berlari sambil menahan tudung hoodienya agar tidak terlepas dan juga selalu memperbaiki maskernya. Takut kalau seseorang mengenalinya.
Ia mengelilingi rumah sakit mencari Senja. Sampai ketika matanya melihat Senja tengah duduk dikursi tunggu depan ruangan yang entah ruangan apa. Sungchan tidak memperhatikan nya. Matanya hanya tertuju pada Senja.
Sungchan segera berlari menghampiri Senja dan memeriksa keadaan perempuan itu dari ujung kepala sampai kaki membuat Senja kebingungan.
"Chan, Lo ngapain?" Tanya Senja bingung melihat Sungchan yang nafasnya terengah-engah dan hanya memakai sendal rumah dengan kepala babi. Berbeda dari Sungchan yang biasanya sangat memperhatikan penampilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT V [END]
Fanfiction"Hari ini sulit. Dan aku yakin besok juga pasti lebih sulit" Sungchan menatap video yang dia rekam di ponselnya dengan berlinang air mata. Video bayinya yang masih ada diperut Senja ketika menemani istrinya itu periksa ke rumah sakit. Jantung Sungch...