trip? or trip?!

125 16 0
                                    

"Kamu itu bagai matahari. Terkadang aku nyaman tapi juga merasa terancam."

—Jeremy Sucker,  Comethru

Senja meregangkan otot-otot nya diikuti Sungchan. Tatapan keduanya sangat tajam menunjukkan aura peperangan yang sangat sengit.

"Siap?" Dengan malas Haechan bersiap menekan tombol start di ponsel Sungchan. Ia berperan sebagai wasit yang mengendalikan stopwatch untuk menentukan siapa yang lebih cepat.

Sungchan dan Senja berlarian mengejar anak anak anjing mereka. Sungchan menantang Senja untuk memandikan anak anak anjing. Karna anjing mereka berjumlah tujuh jadilah Louis ikut berkorban.

Senja dan Sungchan berlomba menangkap anak anjing lalu memandikannya. Senja berusaha secepat mungkin agar bisa ikut dengan Sungchan ke Kanada.

Sungchan juga tak ingin mengalah. Dia tidak ingin Senja ikut dengannya. Dia juga tak suka melihat Senja seberjuang ini agar bisa ikut. Karna Senja melakukan ini bukan karna ia ingin bersama Sungchan. Melainkan karna ia mencintai Mark.

"Finishh!!" Teriak Senja girang. Dalam waktu 20 menit keempat anak anjing itu sudah selesai Senja mandikan.

Sungchan berdecak kesal. Ingin dia lempar Louis ke lantai bawah. Kalau saja Louis tidak mencakar cakar tangan Sungchan dia pasti menang.

Dengan malas Haechan melempar ponsel Sungchan ke atas rumput. Kalau tidak di ancam oleh kedua curut itu, mana mungkin Haechan mau melakukannya. 

"Gue.ikut!" Ucap Senja penuh penekanan.

Hendak pergi namun urung. Ia berbalik menghadap Sungchan. "Tiket pesawatnya Lo yang bayarin ya. Gue udah bayar pakai kartu Lo. Makasih Sungchan!!" Senja tersenyum girang.

"Dasar cewek! Morotin gue aja. Nggak Lo keluarga Lo semuanya morotin gue"

Ceklek!

Senja kembali memunculkan kepalanya disela-sela pintu yang dia buka sedikit. "Lo tadi ngomong sesuatu?"

Sungchan segera menggeleng dengan wajah tegangnya. Hampir saja!

Puk! Puk!

Sungchan memukul pelan bokong Louis. Gemas sekali pada kucing bandal satu ini.

***

Senja dan Sungchan sampai di Kanada. Senja menatap Sungchan lekat. Ia berdiri dengan kedua tangan di atas koper. Bersiap menunggu arahan Sungchan.

"Lo ngapain ngeliatin gue?" Tanya Sungchan heran.

"Gue kan cuman pesan tiket berarti Lo yang ngurusin tetek bengeknya!"

Mendengar penuturan Senja, Sungchan hanya bisa garuk kepala. "Lo kok nggak bilang sih kan bisa gue urus. Sekarang gimana coba?" Sungchan malah menyalahkan Senja. Tak ingin seperti lelaki lain yang mengalah.

"Berarti Lo nggak ada ngurus apa apa??!" Histeris Senja.

"Ya nggaklah!!"

"ASTAGA SUNGCHAN!!"

"ASTAGA SENJA!!"

Senja memijat pelipisnya. Berhadapan dengan pria bernama Jung Sungchan memerlukan kesabaran tingkat tinggi. Senja salut pada member yang bisa bertahan hidup dengan Sungchan.

Senja saja yang baru satu bulan rasanya ingin bunuh diri.

"Terus sekarang gimana?" Tanya Senja. Jengah dengan Sungchan.

NCT V [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang