" Tak apa berhenti sejenak untuk mengambil dua langkah"
—Justin Bieber-Intentions—
Matahari cerah menyambut pagi Senja dengan sangat baik. Mulai pukul 5 pagi Senja sudah berkutat didapur.
Dorm mereka tidak memiliki pembantu jadi Senja harus turun tangan membuat sarapan bagi ke sepuluh bujang tampan itu.
Biasanya mereka akan suit untuk menentukan siapa yang akan memasak atau yang lainnya.
Jujur, Senja sempat kebingungan akan memasak apa karna dia tidak tau makanan Korea. Tapi setelah melihat lihat bahan bahan yang ada di kulkas, Senja membuat nasi goreng saja. Itu makanan paling simpel menurut senja dan semua bahan yang dibutuhkan tersedia.
Senja membuka kulkas satunya lagi untuk melihat apakah ada persediaan susu atau sebagainya. Betapa terkejutnya dia melihat isi kulkas itu. Semua penuh dengan beer, Vodka juga Soju.
Senja mengambil satu botol secara random untuk sekedar memperhatikannya.
Sret!
Botol kaca di tangan Senja tiba tiba disambar seseorang. Lelaki itu menggaruk alisnya bingung hendak mengatakan apa. Lelaki yang tak lain adalah Mark Lee si orang Canada.
"Ini tidak seperti yang kau pikirkan. Kami sebenarnya orang baik hanya saja beberapa di antara kami suka minum" terang Mark dengan senyum canggung.
"Tapi bagaimana kalian bisa menyimpan sebanyak ini?! Aku harap jodohku kelak tidak peminum" lirih Senja pelan yang masih bisa Mark dengar.
"Sedikit informasi, aku bukan pemabuk. Aku memang minum, tapi hanya saat acara formal yang mengharuskan aku minum setidaknya sekali teguk" Senja menautkan alisnya mendengar penuturan Mark. Seperti " memangnya aku bertanya?"
"Sepertinya kau tidak bertanya" ujar Mark seolah membaca pikiran Senja.
Bukannya kesal, Senja malah tertawa. Tawa renyah yang sangat manis.
"Selamat pagi dunia!!" Teriakan Haechan terdengar menggelegar diseluruh ruangan. Tapi ekspresi terkejut tak bisa ia sembunyikan melihat Senja yang ada didepan pintu kulkas yang terbuka sempurna.
Segera ia berlari ke arah Senja dan Mark dan menutup pintu kulkas.
"Wow! Area ini terlarang untukmu. Kulkas yang itu bisa menjadi kekuasaanmu tapi kulkas yang ini khusus milik paramember karna kau belum cukup umur""Bukanlah kau juga baru beberapa bulan lalu masuk di usia dewasa?" Sinis Senja.
"Emm itu benar" kekeh Haechan sambil menjentikkan jari.
"Apa ini?" Tanya Mark dengan bola mata yang bergulir menyusuri meja makan.
"Nasi goreng. Aku tidak tau makanan Korea tapi aku janji akan belajar" Mark mengangguk pelan. Tak lama member lain datang dan mengambil tempat duduk masing masing.
"Ini laptopmu dan karna ini hari pertamamu sebagai manager, kau akan ada rapat dengan petinggi perusahaan hari ini untuk membahas debut unit kita" Taeyong meletakkan sebuah laptop berlogo apel yang masih terbungkus plastik.
"Tapi bagaimana jadwal kalian?" Senja tak mungkin lupa kalau seharusnya dialah yang mengatur jadwal member.
"Jadwal untuk hari ini sudah ku urus. Mungkin jadwal besok dan seterusnya akan menjadi tugasmu" ujar Taeyong sambil tersenyum.
"LOUIS KAU DIMANA?" Mereka mengalihkan atensinya pada Lucas yang pagi pagi sudah teriak-teriak.
"Louis siapa?" Bisik Senja pada Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT V [END]
Fiksi Penggemar"Hari ini sulit. Dan aku yakin besok juga pasti lebih sulit" Sungchan menatap video yang dia rekam di ponselnya dengan berlinang air mata. Video bayinya yang masih ada diperut Senja ketika menemani istrinya itu periksa ke rumah sakit. Jantung Sungch...