NCT V [END]

stomatch control

"It's not a joke. It's love!"

-Jungkook BTS, Still with you-

Senja akan membuat sup pagi ini. Para member pasti lelah jadi membutuhkan asupan makanan yang bergizi.

Dengan kaos oversize dan celana boxer, Senja mengacuhkan Sungchan yang sedang membersihkan dorm. Ia mengembalikan semua benda-benda yang berserakan ke tempatnya.

Senja melewati kulkas. Tapi ia kembali mundur saat melihat sesuatu menempel disana. Senja membaca selembar kertas yang ditempel itu.

Roster kebersihan

Senen
1. Sungchan: petugas kebersihan
2. Senja: pawang perut

Selasa
1. Lucas: petugas kebersihan
2. Haechan: pawang perut

Rabu
1. Jaemin: pawang perut
2. Jaehyun : petugas kebersihan

Kamis
1. Ten: pawang perut
2. Renjun: petugas kebersihan

Jumat
1. Mark: lakukan apa yang bisa dilakukan asal tidak menghancurkan.
2. Taeyong & Doyoung: terserah siapa yang memasak. Asal jangan terjadi KDRT.

Sabtu
Berdasarkan hukuman

Minggu
Sama dengan Sabtu.

Yang bertandatangan ada di belakang kertas.

Senja mengikuti arahan diujung kertas. Ia membalikkan kertas dan menemukan tanda tangan semua member disana kecuali tanda tangannya.

Senja melangkah menghampiri Sungchan yang tengah merapikan meja depan TV. " Siapa yang udah buat roster itu?" Tanya Senja.

"Apa perlu gue menjawab?"

Sudah Senja duga. Berbicara dengan Sungchan hanya akan membuat darahnya mendidih. Bisakah Senja melempar Sungchan ke dalam neraka untuk hari ini saja? "Terserah! Gue bisa nanya Mark"

"Kenapa harus Mark?"

"Suka suka gue dong! Urusannya sama Lo apa?!"

"Doyoung yang udah buat! Puas Lo? Gak usah nanya sama Mark!"

Senja mendengus kesal. Ia menghentakkan kakinya dan kembali ke dapur. Lucas yang melihat perdebatan Senja dan Sungchan hanya tersenyum tipis.

"Kau suka padanya?" Lucas menepuk punggung Sungchan yang sedang memperhatikan punggung Senja. Dapur dapat dilihat dari ruang tengah.

"Tidak! Dia bukan tipeku!"

"Kau berbohong pada sejenismu. Sangat bodoh" Lucas tertawa geli.

Sungchan memilih untuk mengacuhkan Lucas. Ia kembali pada kegiatan awalnya. Tapi perkataan Lucas membuat tangannya berhenti di udara.

"Kalau gitu kita saingan"

Sungchan menatap punggung Lucas dengan pandangan tak terbaca. Apa apaan lelaki itu?

"Masak apa?" Lucas mengambil satu panci dan merebus beberapa biji telur.

Senja menatap tajam Lucas yang hanya memakai kolor alias boxer kecil. Dada dan pahanya terpampang jelas. Untung saja iman Senja kuat. Kalau tidak sudah habis dia lahap. Apaan sih!!

"Pakai bajumu dulu!" Senja mengarahkan centong ditangannya tepat didepan wajah Lucas.

"Hey! Hey! Ada perdebatan rumah tangga di pagi hari" Haechan dan yang lainnya datang dengan pakaian yang sama seperti Lucas kecuali Mark. Hanya ia yang memakai baju atasan walau celananya cukup pendek. Sudahlah. Terserah mereka saja.