Sungai (06)

448 37 4
                                    

"k...kak.... Aryo..... Maaf kak!"
Ucapku ketakutan saat melihat kak Aryo ada di sini.

"apa ini?! Kalian bolos?! Kenapa mengajari adikku bolos begitu?!"

"b..bukan kak!, gurunya lagi rapat jadi kami di pulangkan, tadinya kami mau langsung pulang tapi berhubung kalau di rumah tidak ngapa-Ngapain jadi mampir dulu ke sini"
Aku menjelaskan semuanya pada kak Aryo.

"ohh begitu..... "

"kak Aryo sendiri kenapa kesini?"
Tanyaku balik.
Namun sebelum kak Aryo menjawab, pertanyaanku sudah terjawab saat melihat dia membawa pancing dari bambu.

"oh... "
Ucapku.

"hehehe, lanjutkan, kalian sepertinya dapat sesuatu?"
Tanya kak Aryo lagi.

"kami dapat kepiting sama kerang yang sangat banyak kak"
Jawab Andi.

"hei lihat!!!!!!!!"
Risma bersorak dari kejauhan.

"tadi ada bapak-bapak kasih kami jagung ini dari kebunnya yang lagi di panen"
Kata Eka sambil membawa banyak sekali jagung.

"sepertinya kakak tidak sia-sia kesini hehehe, oke semuanya! Ikannya juga sebentar lagi nyusul!"
Teriak Kak Aryo dengan semangat.
Kak Aryopun duduk di tepi sungai dan memasang umpan pada kelima pancingnya.
Setelah itu, dia menaruh semua pancingnya di pinggir sungai.

Dan....

"kakak gerah, mau ikutan boleh kan?"
Kak Aryo melepaskan bajunya, terlihat ototnya yang (lumayan :v) kekar itu.
Kak Aryo langsung lompat masuk ke sungai.

"tadi Aryo kemana?!"

"tadi dia kesini!"

Suara itu?
Nima!
Kak Nima juga kesini?!

"Astagfirullah........... Abri! Kenapa kau di sini?! Bukannya sekolah!"
Tanya kak Nima dengan nada marah.

Akupun kembali menjelaskan soal rapat itu.

"oh begitu....., Aryo! Katanya mau memancing! Kenapa malah berenang?!"

"hehehe gerah ma, Leni mana?"

Leni?, siapa itu?

Kemudian seorang perempuan yang baru ku lihat juga muncul.
"Aryo mana pancingmu?!"
Tanya Leni itu.

"sudah aku pasang di sana, kalian berdua mancing saja, aku masih mau berenang sama mereka"

"ya sudah"
Nima dan Leni pun berjalan ke arah pancingan itu.

"Leni itu pacar kakak ya?"
Tanyaky curiga.

"sembarangan! Dia itu sepupu kita"

"ohhh hehehe gitu ya...... "

Byurrrr.....
Andi menyibakkan air padaku.

"Andi!!!!!!!!"
Ucapku kesal.

"tenang dek! Kita lawan mereka!"
Kata kak Aryo.

Andi dan Dilang kembali menyibakkan Air pada kami.
Tidak mau kalah, aku dan kak Aryo juga membalas mereka berdua.

.
.
.
.
.

****FAHMI POV****

"Jika sel yang satu ini di silangkan dengan sel yang berbeda... Maka...... "

Aku terus fokus menyimak penjelasan dari guru di papan tulis.

Hari ini sangat cerah, pas sekali jika ingin bermain bola di lapangan.....
Biasanya Guru-guru akan rapat di jam pertama tapi kenapa senin ini tidak?

Fokus Fahmi!!!!!!!
Ingat! Sebentar lagi Ujian, aku harus serius sekarang, aku tidak boleh terlalu bersenang-senang.

Tapi.....
Di siang yang cerah ini pasti sangat menyegarkan berenang.....
Baiklah, sore nanti aku akan ke kolam untuk berenang.

.
.
.
.

****ABRI POV****

"kamu kedinginan?"
Tanya kak Aryo.

"tidak kok kak, malah senang sekarang"
Kataku.

Kami semua duduk di tepian sungai, sembari menikmati hasil alam yang kami miliki.
Jagung pemberian petani...
Mangga liar yang baru di petik.....
Kerang, kepiting dan ikan hasil tangkapan kami juga....
Semuanya terasa lengkap.
Ingin sekali suasana seperti ini bisa terus aku rasakan, kehangatan bersama teman-temanku dan juga keluarga yang aku sayangi.

"kak Aryo mau ngapain?"
Tanyaku pada kak Aryo saat melihat dia beranjak.

"mau lanjut berenangnya, mau ikut?"

"mau!"

Tiba-tiba kak Aryo berjongkok.
"sini naik"

Aku langsung paham dan naik ke punggungnya.
Kak Aryopun berdiri dengan aku di punggungnya.
Seketika kak Aryo langsung berlari dan lompat masuk ke sungai.

Byurrrrr

"haaaaa Aryo!!!!!!!!! Jadi basah aku!"
Teriak Kak Nima kesal karena terkena cipratan air saat kami lompat tadi.

"Abri.... "

"ya kak?"

Kemudian kak Aryo membisikkan sesuatu padaku.
Sebuah rencana, lebih tepatnya rencana jahat.
Kami berdua berenang mendekat ke tepian, lalu dengan cepat aku dan kak Aryo menarik kaki Nima hingga ia juga masuk kedalam air.

"haaaaaa Abri!!!!!!! Aryo!!!!!!!!!!"

Kami semua tertawa saat itu.
Nima yang kesal langsung menyibakkan air pada kami berdua.

"rasakan ini! Rasakan!!!!!!"

"Abri ayo kita lawan!"
Ajak kak Aryo.
Aku segera membantu kak Aryo menyibakkan Air pada Nima.

"kalian curang! Masa dua lawan satu!"

"tenang Nima!"
Kak Leni langsung ikut turun kesungai.
"oke sekarang baru seri"

Hari itu kami habiskan dengan bermain di sungai.
Kami pulang kerumah saat sore.
Dan malamnya.....
Aku tidur bersama kak Aryo di kamarku.

"kakak nebeng dulu ya di kamarmu, kamar kakak masih berantakan"

Aku menarik tangan kak Aryo dan melingkarkannya di tubuhku.

"tidak perlu nebeng kak, Abri suka kalau kak Aryo selamanya di sini"

"h..ha..hahaha.... Iya iya kalau begitu kakak akan tidur sama kamu malam ini dan seterusnya! Oke?"

"oke! Siap pak!"

"tidak perlu panggil pak dek, cukup panggil kak saja kakak sudah senang, dah.... "

Cup

Sebuah kecupan mendarat di keningku.
"tidur, besok sekolah"

*****

Jangan lupa vote :D

Selir Hati (Sejenak#2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang