Sekolah (02)

1K 55 2
                                    

Beberapa hari kemudian.....

"kamu yakin bri sudah mau sekolah lagi?"
Tanya Bapak di dalam mobil.

"iya pak"

"tapi kamu baru 3 hari di rumah, kalau kamu berubah pikiran bapak akan langsung balik ke rumah"

"tidak perlu pak, kalau begitu aku ke dalam dulu"
Aku mencium tangan bapak dan keluar dari mobil.

"Hati-hati bri, kalau ada apa-apa adukan saja sama gurumu"

"iya pak"
Akupun masuk ke area sekolah.
Namun ada satu hal yang aku lupa....
Aku tidak tahu mana kelasku.
"aku lupa tanya sama bapak lagi....."

"Abri?"

"eh? I......"
Aku berbalik ke arah orang yang memanggil namaku.
Saat aku melihatnya aku kembali teringat mimpiku.
"kau Andi?!"

"kau ingat namaku?! Padahal ayahku bilang kata ibumu kau kena amnesia?"

"eh? b..be..benarkah.........."

"hm"
Andi mengangguk.
"itu yang kudengar, ini hari pertamamu kembali ke sekolah kan?, syukurlah....... Aku sangat kesepian selama 3 bulan ini"

"ke..kesepian?"

"aku hanya seorang diri di bangku kita, apalagi bangku kita di bagian paling depan jadi tidak ada yang mau mengisi tempatmu saat kau koma"

"be..gitu........"
Berbeda sekali dengan Andi di mimpiku, Andi yang ini terlihat baik dan Ramah.
"tunggu dulu! Apa itu artinya kita sekelas?!"

"iya, aku sengaja menunggumu di gerbang biar aku mengantarmu ke kelas"

"ahh begitu.... Terima kasih ya"

"ya sudah, ayo ke kelas sebelum guru masuk"

Andi kemudian membawaku ke kelas dan menunjukkan bangkuku yang tepat di sebelah bangkunya.

"taruh saja tasmu di situ, sekarang kita hanya menunggu guru masuk"

Aku mengangguk.
Saat pertama aku melihat Andi, aku pikir sikapnya akan sama dengan Andi yang ada di mimpiku, namun ternyata itu salah.
Dia nampak baik dan peduli.

"jangan malu-malu ya kalau mau minta sesuatu, kita kan teman dari SD, kalau kau dalam masalah katakan saja, jika ada yang menyakitimu adukan saja padaku, aku akan menyakitinya juga!"

"heleh dua minggu yang lalu saja kepalamu benjol gara-gara di pukul gagang sapu"
Kata seorang murid lain di belakangku.

"kau tidak ingat dia bri?"
Tanya Andi.

Aku menggelengkan kepalaku.

"namanya Dilang"

"kau sama teman sendiri sudah lupa, mentang-mentang sudah libur selama 3 bulan....... "

"orang koma di bilang libur!, dasar kalian berdua"
Kata seorang siswa perempuan dengan tubuh gemuk, di sampingnya juga ada dua orang siswi lain.
"tapi kau benar-benar tidak ingat dengan kami?!"
Tanyanya.

Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku.

"kalau begitu ini kesempatanku! Perkenalkan, namaku Cinta Laura"
Salah satu dari siswi itu memperkenalkan diri.

Bugh!

Siswi gemuk tadi memukul pelan siswi yang memperkenalkan dirinya padaku barusan.
"bohong, masa muka begini Cinta Laura?, ini nama aslinya Risma, ini Eka dan aku Hikma"

"Hik.....ma?"

"Hati-hati bri, sebenarnya Hikma itu laki-laki yang memakai kerudung, nama aslinya Amir"
Kata Andi.

"APA KAU BILANG?!!!!!! HAH?!!!!!"
Hikma menarik kerah baju Andi dan...

Bugh!

Memberikan bogem mentah di wajah Andi.

"hahahahahaha"

"jahat kau bri..... Pake ketawa"

"hehehe maaf maaf"
Kemudian aku menundukkan kepala.

"hei...., ada apa bri? Maaf, ketawa saja lagi kalau begitu, aku tidak apa-apa kalau di ketawai seperti tadi"
Kata Andi khawatir.

"apa perlu aku menghajar Andi lagi?"
Tanya Hikma.

"ti..tidak...perlu, aku.... Mau tanya, apa kalian tahu kenapa aku bisa koma?"
Tanyaku serius.

"hmm..... Apa orang tuamu tidak memberitahu itu padamu?"
Tanya Eka.

Aku menggelengkan kepala.

"itu artinya mereka tidak ingin kau tahu soal itu dulu, jadi kami juga tidak bisa memberitahu soal itu padamu"
Jelas Dilang.

"kami juga tidak bisa melakulan apapun, soal itu urusanmu dengan orang tuamu dan mereka juga yang harus memberitahumu soal itu"
Tambah Hikma.

"hmm... Benar juga...., terima kasih ya"

.
.
.
.

Saat jam pulang, aku di jemput lagi oleh Bapak.
Walaupun sedang bertugas, tapi bapak menyempatkan waktunya untuk menjemputku di sekolah, padahal aku sudah bilang pagi tadi kalau tidak perlu menjemputku.

"bukannya bagaimana...., kondisimu itu belum pulih seutuhnya, jadi bagaimana sekolahnya?"

"seru pak! Aku punya banyak teman yang baik!"

"syukurlah......, bapak jadi lega kalau kamu menikmati sekolahmu, apalagi beberapa minggu lagi Ujian"

"bapak tidak perlu khawatir, aku sudah meminjam catatan temanku untuk aku salin dan pelajari"

"bagus....., belajar yang giat ya, biar bisa masuk SMA unggulan itu"

"siap kapten!"

.
.
.
.

****FAHMI POV****

"Assalamualaikum....."
Ucapku sembari masuk kedalam rumah.

Tidak ada balasa....
Sepertinya orang-orang sedang keluar.

"ibu sama ayah kerumah tantemu selama 3 hari, ada makanan di atas meja, kalau masih bisa hangatkan saja untuk beberapa hari sampai kami pulang"
Begitu isi dari secarik kertas yang menempel di layar TV.

"huffff.... Padahal aku mau belajar, kalau begini aku hanya akan mengasuh adikku saja yang kekanak-kanakan itu"

*****

Dunia nyata be like :v

Jangan lupa komentarnya juga vote :D

Selir Hati (Sejenak#2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang