****
'Aku di depan. Bersiap-siaplah kita akan keluar'
Itulah pesan singkat yang dikirim oleh Alex.
Renata segera mencabut masker di wajahnya. Berlari ke tempat baju nya, mencari pakaian yang cocok dengan yang di pakai oleh Alex. Setelah menemukan baju yang menututnya pas. Ia lalu memoles wajahnya sedikit supaya tidak keliatan kek orang sakit. Rambut ia biarkan terurai kali ini.
Setelah di rasa cukup, Renata turun dari kamarnya menuju keluar menghampiri kekasih nya itu. Baju yang Renata kenakan hanyalah celana jeans putih dan kaos berwarna putih di baluti Cardigan berwarna orange. Sepatu senada dengan kaos yang ia pakai. Sedangkan Alex hanya memakai celana jeans berwarna hitam serta kaos putih bertuliskan Chanel. Taklupa sepatu sneakers putih nya.
"Hai! "sapa Renata. Ketika sudah berada di hadapan Alex. Lalu dia hanya tersenyum kecil.
"Ada hujan apa nih tiba-tiba ngajak keluar"ujar Renata.
"Angin Renata" ralat Alex.
"Hehe maap typo"cengir nya. Alex gemas sendiri melihat tingkah Renata.
"Tau ahaa... Udah rapih juga di berantakin"gerutu Renata sambil merapikan kembali rambutnya.
"Udah naik"membukakan pintu mobil.
"Jawab dulu pertanyaan aku"desak Renata tidak mau masuk sebelum pertanyaan nya di jawab.
"Kita jalan-jalan aja. Sekalian aku mau bicarain sesuatu" Renata mengerutkan kening nya.
"Bicarain sesuatu apa?"
"Udah masuk dulu"
Renata kemudian masuk ke dalam mobil di ikuti Alex.
"Mau kemana? "tanya Alex. Saat keduanya sudah berada di dalam mobil.
"Serah kamu"sembari memakaikan sealtbeat nya.
"Cafe?"tawar Alex.
"Gak bosen cafe mulu"
"Mall? "
"Banyak cewek nya aku gak suka"
Renata sekarang males jika harus berpergian ke Mall bersama Alex. Bukannya apa-apa. Dia gak suka aja orang-orang pada ngeliatin kekasihnya. Apalagi cewek kegatelan yang suka terang-terangan memperlihatkan rasa suka mereka. Untungnya Alex tidak pernah melirik sekalipun tu orang. Heran, kek gak pernah liat cowok cakep aja gitu. Gue, setiap bangtan perfoam biasa aja tuh. Tapi boong.
"Kalo gitu kita ke Taman"putus Alex.
"Pasti rame kalo malem-malem gini. Lagian kamu juga mau ngomongin sesuatu kan? "
Alex tampak frustasi, ia menghela napas panjang. Kemudian menyalakan mesin mobilnya. Melaju tanpa berkata apa-apa lagi. Percuma ngomong sama cewek kalo ujung-ujung nya pasti salah lagi.
"Kita mau kemana?"bingung Renata.
"Pantai"singkat Alex.
Renata membulatkan matanya. Pasalnya perjalanan ke sana cukup memakan waktu hampir sekiatar 1 jam baru sampai. Itupun kalo gak macet.
"Lumayan jauh loh"
"Anggap aja jalan-jalan"jawab Alex santai.
Renata mendengus sebal. Ini mah jalan-jalan di mobil. Kirain dinner ke apa gitu makan malam. Malah kepantai.
Saat Ia sibuk menatap jendela dering ponsel mengagetkannya.
Abang is calling...
Alex yang tadinya sedang fokus menyetir melirik Renata sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENATA ✓ {END}
Teen Fiction[Belum di Revisi] Cowok itu berkali-kali berhasil membuat Renata bahagia sekaligus sakit secara bersamaan. Akan kah Renata akan terus bertahan dengan perasaannya?? Ayo baca ceritanya kalau mau tau kelanjutannya,Tapi jangan lupa tinggalkan jejak set...