Part 11

237 18 5
                                    

****

Semenjak Clarisa menjelaskan perihal penyakitnya, Alex sering menjadi dekat dengan Clarisa. Karena Clarisalah yang meminta Alex untuk selalu berada didekatnya, alasannya waktu Clarisa tinggal sedikit lagi untuk ada di dunia. Jadi, permintaan terakhir Clarisa ialah hanya ingin menghabisakan sisa waktunya bersama Alex.

Seperti sekarang ini Alex sedang berada di mall menemani Clarisa berbelanja, karena hari ini tepatnya hari minggu. Bahkan mall saat ini terlihat ramai oleh pengunjung. Alex sebenarnya malas pergi ke tempat ramai, tapi karena Clarisa memaksa jadi ia terpaksa pergi.

" lex baju ini cocok gak di gue?. " tanya Clarisa meminta pendapat Alex.

Alex sontak mendongkak mengalihkan perhatian sebelumnya pada handphone sekarang menatap wajah Clarisa.

" cocok. " alex hanya menjawab seadanya. Lalu kembali pokus ke ponsel miliknya.

" yaudah deh gue ambil yang ini. "Clarisa langsung membawa gaun merah itu ke kasir.

Setelah ke kasir mereka pergi ke tempat makanan karena sedari tadi mereka belum makan.

****

Renata sekarang sedang berada di mall sesuai janji Mavin kemarin ia sudah membeli album yang diinginkannya.

"makasih ya abangku sayang!!!. " ucap Renata seraya sebelah tangannya bergelayut manja di tangan Mavin dan sebelahnya lagi menenteng tas yang berisikan album.

"iya iya apasih yang nggak buat adek gue yang buntet. " sahut Mavin sembari memencet hidung Renata gemas.

"ishh lo mah!! Nanti idung gue bisa tambah pesek di pencet begitu!!. "Renata menepuk bahu Mavin.

" yaudah sih emang udah dari sono nya pesek mah pesek aja. " cibir Mavin.

" bang... Laperr pen makan yahh. " ucap Renata berbinar-binar sembari memasang wajah memelas.

" gue tau, udah gue yang bayarin dah. " ucap Mavin pasrah.

" yeyyy!!! Abang gue terbaik sedunia. " teriak Renata girang sambil memeluk tangan Mavin lagi. Mavin hanya mendengus kesal giliran ada maunya aja muji-muji.

Mereka lalu berjalan ke tempat makan yang ada di mall sembari Renata terus bergelayut di tangan Mavin. Mereka layaknya seperti seorang kekasih tapi sayang nya mereka sepasang adik kakak. Banyak pengunjung yang beranggapan mereka adalah sepasang kekasih.

Entahlah sekarang Renata ingin bermanja-manja dengan abangnya ini.

Renata melepaskan rangkulan tangannya dan duduk di kursi meja makan bersama Mavin.

"lo yang pesenin bang!. " titah Renata.

" gue lagi gue lagi." sahut Mavin dan segera beranjak dari duduknya.

Renata hanya nyengir gak jelas.
Lalu membuka ponsel hp nya dan mengirimkan pesan pada sahabat2 nya untuk datang kesini karena gak seru kalo gak ada mereka. Saat Renata asik bermain ponsel...


DAARRR!!

Renata terlonjak kaget untung saja ponselnya tidak jatuh kelantai. Napas Renata tiba-tiba memburu  ketika tahu siapa dalangnya.

" lo berdua ngagetin tau gak!!! Untung hp mahal gue kagak jadi almarhum. "Renata menatap mereka sebal.

"hehe sorry soalnya kita gak tau lo lagi main hp. " ucap Karin. Dilla mengangguk setuju.

"yaudah duduk! mau diem disitu mulu?." ujar Renata.

" hehe iya. "

" btw kenapa lo pada cepet banget nyampe nya. " tanya Renata.

RENATA ✓ {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang