RENATA ✓ {END}

part 40

Aku berhasil mengikhlaskan mu
tapi aku gagal mencintai orang baru

*

*****

5 tahun telah berlalu

Hai! Kenalin aku Renata. Masih dengan Renata yang sama namun dengan rasa yang berbeda.

Perjalanan yang sangat panjang, tentu butuh proses yang lama untuk sampai di titik ini. Titik dimana aku berhasil mengikhlaskan dan melupakan masalalu yang terus mengahantui ku. Butuh waktu 4 tahun,memakan waktu yang cukup lama memang.

Selama 4 tahun itu aku habiskan dengan study ku di bidang kedokteran.lebih tepatnya menyibukan diri. Hingga kesibukan itu mengubah ku menjadi seorang profesor kedokteran. Luar biasa bukan. Pengaruh pria itu cukup besar.

Tak banyak orang yang bertanya mengapa ia masih melajang. Padahal pendidikan tinggi, wajah cantik atittude bagus. Jawabannya adalah ia masih belum siap menerima orang baru. Atau kembali mencintai seseorang. Aku terlalu takut membuka hati.

Sedangkan Mavin, abangnya sekarang sudah bertunangan. Dan sebentar lagi mungkin akan menikah. Kalian pasti terkejut dengan siapa abangku menikah. Dilla, yah dia bertunangan dengan Dilla. Awalnya aku juga terkejut. Ternyata setelah di selidik lebih dalam. Mereka berhubungan diam-diam selama ini. Selama bang Mavin di Ausi mereka tetap berhubungan jarak jauh. Hebat! Jika aku di posisi Dilla mungkin ia tidak sanggup menahan rindu selama itu. Oh ya satu lagi, jika dulu bang Mavin mengambil kuliah jurusan kedokteran. Nasib nya sekarang berbeda jauh. Bang Mavin telah menjadi CEO di perusahaan tambang milik papa.

Awal mula memang ada sedikit paksaan, kenapa bisa bang Mavin sekarang malah menjadi CEO. Itu karena papa yang nyuruh. Lambat laun juga bang Mavin lah yang harus pegang perusahaan. Karena dia anak laki-laki dan sebagai penerus generasi masadepan maka mau tidak mau bang Mavin harus mau. Alhasil dia harus merelakan gelar dokter yang seharusnya ia sandang sekarang malah Renata yang kini menyandang seorang dokter.

Dan Dilla saat ini sudah menjadi seorang psikolog di Korea Selatan. Negara favorite nya sendiri. Bahkan tak jarang juga ia sering mengikuti konser bareng Dilla jika ada waktu yang tepat. Kenapa bisa di korea? Karena memang Dilla di tugaskan menjadi seorang psikolog disana. Ia juga sering di pindah tugaskan kok. Dan Itupun butuh waktu 2 tahun untuk Dilla berpikir. Dan Finally gadis itu memilih jurusan psikolog.

Karin? Jangan di tanya. Tu orang kek Presiden aja. Susah banget kalo ketemu pasti ngomong sibuk lah apa lah. Tapi kenyataannya memang sesibuk itu. Karena di antara kami dialah yang paling sibuk. Tugas sebagai seorang pengacara tentu tidak mudah. Mengumpulkun bukti memang paling sulit. Beberapa kali juga Karin mengeluh lelah. Tapi tak jarang dia menikmati pekerjaanya.

Dan untuk Ryan, pria itu masih setia menunggunya. Sedikit sulit dimengerti tapi memang itu lah kenyataannya. Selama 5 tahun itu Ryan terus menghubunginya. Dan aku sama sekali tidak pernah membalas satu pesan pun.

Jujur memang tak sedikit, pria yang berusaha mendekatinya disini. Ditambah diriku seorang doktor yang disegani serta paras ku yang cantik. Tapi semua itu ia anggap sebagai teman saja. Tentu kalian tau alasannya.

Aku memutuskan untuk menetap di Ausi selamanya. Meskipun sesekali aku datang ke Indonesia. Tetapi 2 tahun belakangan ini aku sibuk dengan study ku hingga tidak sempat pulang ke kampung halamanku. Setiap pulang Ryan lah orang pertama yang menanti kedatanganku.

Cukup disini dulu yaa, aku harus segera kembali ke ruang operasi. Ada seseorang yang mengalami kecelakaan. Bye-byeee

Amerika, 17 April 2027
Renata Putri Amor