Bagian Dua Puluh Enam | Sexy Boy 2

1K 105 36
                                    

Jum'at, 19 Maret 2021

23.42

VOTE DULU BARU BACA!

Maaf typo ....

Happy reading ....

_________________________________________

DI balik kaca jendela mobil berwarna hitam itu, seseorang masih tampak ragu. Pikirannya berkecamuk.

Mata indah itu terpejam untuk beberapa saat demi memantapkan pilihannya. Setelah merasa cukup yakin, akhirnya mata indah itu pun kembali terbuka. Pintu mobil berwarna hitam mengkilap itu pun akhirnya ikut terbuka juga. Sepertinya orang itu sudah memantapkan pilihannya.

"Kalau begitu, saya pergi," ucap seseorang di dalam mobil.

Mata indah itu menatap kepergian mobil yang tadi membawanya. Semilir angin yang terasa sejuk menerpa kulit. Cahaya mentari yang hangat menerangi tempat dimana orang itu berpijak. Orang itu kemudian membalikan badan, lalu berjalan ke arah gerbang besar yang berdiri dengan kokoh. Tak lama kemudian gerbang besar itu pun terbuka lebar.

Kakinya mulai melangkah melewati gerbang, seulas senyuman hangat pun menyambut kedatangannya.

***

Srettt!

"Engehhh!" Suara lenguhan Nathan terdengar sangat nyaring.

Pria berambut warna cokelat itu merasa sangat terganggu oleh sinar matahari yang menyorot tepat ke arahnya—di atas kasur, yang tengah berbaring. Nathan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Tak ingin membiarkan cahaya matahari yang terasa panas itu menerpa kulitnya. Beberapa saat kemudian derap langkah kaki terdengar di telinga Nathan. Entah siapa yang berada di kamarnya saat ini, Nathan tak tahu, dan tak peduli.

Suara botol bekas minuman alkohol yang beradu satu sama lain itu kini menjadi musik pengiring pagi Nathan. Botol itu sepertinya tengah di kumpulkan dan di masukan ke dalam satu wadah yang sama. Suara-suara itu terdengar kurang lebih 10 menitan. Dan sekarang sudah berhenti.

"Arghhh!" gerang Nathan kesal karena selimut yang menutupi tubuhnya di tarik paksa. Untuk yang kedua kalinya, dengan sekali tarikan kencang, kini, selimut itu pun berhasil terlempar ke lantai dan menampakkan tubuh Nathan yang shirtless.

"APA YANG KAU INGINKAN!?" murka Nathan yang kini tengah menarik kerah baju seseorang—mencengkeramnya dengan kuat.

Sorot mata itu sulit untuk di jelaskan saat memandang wajah Nathan yang kacau. Sorot mata itu berhasil menghangatkan perasaan Nathan. Dan sorot mata itu yang sangat Nathan ... rindukan.

Nathan melepaskan cengkeraman pada kerah baju orang itu. Pria berambut warna cokelat itu kemudian tersenyum seperti orang bodoh.

"Aku tahu kamu pasti datang. Aku tahu itu ...." lirih Nathan, memeluk orang itu.

"Jangan pernah tinggalin aku. Aku mohon," raung Nathan bertambah sedih.

Orang itu terdiam kaku. Hanya menatap lurus ke depan dengan mata yang kian terasa memanas.

Suara Nathan parau, pria berambut warna cokelat itu menangis dengan pilu sembari terus meminta agar belahan jiwanya tetap berada di sampingnya. Orang itu pun membalas pelukan Nathan. Lalu mengelus punggung lebar Nathan dengan lembut.

***

Mobil berwarna hitam mengkilap bermerekkan Maybach 62s itu berhenti tepat di hadapan Florist Love Mellyan. Tak lama kemudian seseorang dari arah pintu kemudi turun lalu mengitari mobil untuk membukakan pintu untuk seseorang yang berada di kursi penumpang.

𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 𝟐 | 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 [𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang