Rabu, 12 Agustus 2020
22.20
VOTE DULU BARU BACA!
Maaf typo....
Happy reading....
_________________________________________
YUDA terdiam, mendengarkan detakan jantung Nathan dengan irama tak menentu. Rasanya senang, tapi rasa sedih tak bisa dipungkiri.
"Thank you for loving me. Do not ever leave me," mohon Yuda.
"I'm will never leave you, honey. I'm promise," jawab Nathan.
Yuda semakin membenamkan kepalanya. Dekapan pada tubuh Nathan pun semakin erat. Yuda tak bisa membayangkan jika Nathan pergi meninggalkannya. Hanya Nathan satu-satunya orang yang Yuda punya didunia ini. Bahkan keluarganya sudah tak menginginkannya lagi. Nahas memang nasibnya.
***
Embusan napas Yuda keluar dengan teratur. Rasa sesak menjalar didadanya. Matanya terasa panas.
Sedih dan senang berpadu satu. Membuat perasaan bimbang.
Tetapi... sepertinya semuanya sudah tidak bisa diperbaiki kembali. Yuda telah memilih jalan hidupnya sendiri. Memilih kebahagiaannya dan meninggalkan keluarganya.
Semuanya telah selesai. Hukuman untuk Udin serta Fairuz telah ditetapkan. Besok dia dan Nathan akan pergi meninggalkan Indonesia. Meninggalkan segala kenangan suka maupun duka dan nanti akan memulai kehidupan baru lagi.
Sudah lah. Tidak ada gunanya. Yuda pun memilih pergi, meninggalkan rumah hangat yang penuh dengan kenangan.
***
Bunda menatap gerbang rumahnya. Mengharapkan kedatangan Yuda yang memilih kembali ke rumah. Saat sidang tadi Yuda tidak hadir. Pria manis itu memilih memberikan kesaksian di rumah Nathan.
Setelah ini Bunda mungkin saja tidak akan pernah melihat Yuda kembali dihidupnya. Kalau begitu, malam pertengkaran waktu itu adalah hari dimana Bunda melihat Yuda untuk terakhir kalinya.
***
Nathan memakaikan topi berwarna hitam dikepala Yuda. Menyuruh pria manisnya untuk memakai masker juga. Bahkan mereka berdua kompak menggunakan pakaian serba hitam.
Ini benar-benar berlebihan! Apa mereka berdua pikir kalau mereka seorang selebriti? Boy band Korea atau sejenisnya?
Nathan menggenggam tangan Yuda dengan erat. Kemudian berjalan memasuki ruang tunggu.
"Kita beneran gak usah baws baju?" tanya Yuda karena mereka berdua sama sekali tidak membawa koper.
Nathan tersenyum dibalik maskernya. Kemudian merengkuh tubuh Yuda.
"Untuk apa? Disana kita bisa beli baju baru. Kamu gak usah khawatir," balas Nathan.
Satu fakta yang Yuda lupakan. Nathan itu titisan sultan. Banyak uangnya. Masa iya Nathan tidak akan mampu membelikan Yuda baju atau cela dalam.
"Kita akan tinggal berdua disana. Tinggal dirumah milik kita berdua," terang Nathan.
Mendegar penuturan Nathan barusan membuat mata Yuda berbinar. Hatinya berbunga-bunga. Yuda sudah tidak bisa membayangkannya. Hal tersebut pasti akan sangat indah dan manis. Hanya tinggal berdua saja dengan sang kekasih.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 𝟐 | 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 [𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈]
Romance𝐃𝐎𝐍'𝐓 𝐂𝐎𝐏𝐘 𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘! 𝐍𝐎𝐓𝐄𝐒: 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐈𝐍𝐈. 𝐒𝐄𝐁𝐀𝐈𝐊𝐍𝐘𝐀 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐒𝐄𝐗𝐘 𝐁𝐎𝐘 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐏𝐄𝐑𝐓𝐀𝐌𝐀 𝐓𝐄𝐑𝐋𝐄𝐁𝐈𝐇 𝐃𝐀𝐇𝐔𝐋𝐔 𝐀𝐆𝐀𝐑 𝐊𝐀𝐋𝐈𝐀𝐍 𝐏𝐀𝐇𝐀𝐌. Te...