Bagian Dua Puluh Tiga | Sexy Boy 2

1K 94 52
                                    

Rabu, 03 Februari 2021

21.03

VOTE DULU BARU BACA!

Maaf typo ....

Happy reading ....
_________________________________________

"PERMISI."

Tangannya yang akan menggapai knop pintu terhenti. Pria manis itu membalikan badan. Tubuh Yuda terpaku. Terasa berat dan kaku.

Iris mata hazel dan biru itu saling memandang lagi setelah sekian lamanya tak berjumpa. Senyuman yang menghangatkan perasaan itu merekah membuat dada Yuda berdebar hebat. Pria manis itu tak kuasa menahan keterkejutannya ketika melihat objek yang sudah cukup lama tak ditatapnya. Pria berambut warna cokelat itu kembali, menemukan keberadaan Yuda.

"Aku kangen kamu, Yud."

Yuda masih tak bergeming. Matanya menatap wajah Nathan dengan lekat. Sepertinya Yuda masih terkejut melihat keberadaan Nathan di hadapannya sekarang ini. Perasaan Yuda menjadi tak karuan. Rasa rindu dan marah berpadu satu di dalam hatinya. Bergejolak, membuat emosinya tak stabil.

Pria manis itu sedikit memundurkan langkahnya masih dengan mata yang tertuju pada Nathan. Nathan yang melihat hal tersebut lantas terkejut. Dahinya mengernyit, bingung.

"Yuda ..." panggil Nathan dengan lembut.

Yuda masih diam. Tak berniat untuk menjawab panggilan Nathan barang sepatah kata pun.

"Kenapa?" tanya Nathan menggantungkan kalimatnya, "kenapa kamu kelihatan takut sama aku? Aku pacar kamu, Nathan Leonal Gerland."

Yuda mengalihkan pandangannya ke bawah, pria manis itu menggelengkan kepalanya dengan kuat. Berusaha meyakinkan kalau yang ada di hadapannya saat ini bukan lah Nathan, pria tampan berambut warna cokelat yang telah mengkhianatinya. Bermain dengan seorang karyawan kantornya. Yuda berharap ini hanya sekedar halusinasinya semata.

Nathan tak akan membuang kesempatan bagus kali ini. Dengan sigap Nathan menarik tangan Yuda menjauh dari Florist Love Melyyan.

Mata Yuda terbelak. Dadanya bergemuruh hebat. Mereka kembali bersentuhan.

Nathan membawa Yuda ke tempat yang lumayan agak sepi agar bisa leluasa untuk berbicara empat mata dengan kekasihnya. Pria berambut warna cokelat itu tak mau menjadi pusat perhatian, tak mau membuat banyak orang mengetahui masalah percintaannya yang runyam ini.

Kini, keduanya saling berhadapan satu sama lain. Tanpa pikir panjang, Nathan langsung menarik tubuh Yuda kedalam pelukannya yang hangat. Mendekap pria manis itu dengan erat.

Rasa rindu itu seakan lepas. Terbebas. Melayang ke angkasa. Yuda ... perasaannya terasa lega.

"Lepas," lirih Yuda segera menyadarkan dirinya. Entah kenapa pelukan ini sekarang terasa begitu menyesakkan untuk dirinya. Berbeda dengan yang sebelumnya, terasa hangat dan menenagkan.

"I miss you. I relly miss you, baby," ucap Nathan tulus dari lubuk hatinya yang paling dalam.

Kata-kata itu sangat menyakitkan untuk hati Yuda. Seperti sebuah pisau belati yang tajam. Berhasil melukai hatinya. Terasa menyakitkan. Yuda tak bohong untuk itu.

"Lepas!" jerit Yuda.

Nathan tak mendengarkannya. Menutup telinganya rapat-rapt seolah pria berambut warna cokelat itu tuli. Nathan tak peduli, karena sekarang ini pria itu betul-betul sangat merindukan Yuda. Kekasih manis yang sangat dicintainya. Yang sangat ingin dijaga olehnya sampai mati.

𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 𝟐 | 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 [𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang