Kamis, 01 April 2021
14.27
VOTE DULU BARU BACA!
FOLLOW AKUN AKU🗡
Maaf typo ....
Happy reading ....
________________________________________
ACARA di pantai ini ternyata di hadiri oleh dua fakultas. Dan oleh karena itu lah Garry sekarang ini berada di dalam satu bus yang sama dengan Yuda, tertidur dengan kepala yang bersandar dengan nyaman ke pundak Yuda. Sedangkan pria manis itu, perasaannya campur aduk saat ini.
Sebenarnya Yuda beberapa kali sudah mencoba menyingkirkan kepala Garry dari pundaknya. Hanya saja ketika Yuda melakukan hal tersebut, Garry akan langsung menggerang pelan. Dan berikutnya pria tampan itu akan memeluk tubuh Yuda semakin erat. Untung saja hampir seluruh penumpang bus tengah tertidur pulas. Jadi, Yuda tidak perlu merasa cukup risau dengan pikirannya yang jelek tentang pandangan orang-orang terhadapnya dan Garry. Hemmm ...Ting!
Begitu mendengar bunyi notifikasi handphone miliknya, Yuda langsung mengalihkan tatapannya dari jendela ke tasnya yang berada tepat di lantai bus. Yuda pun langsung mengulurkan tangannya yang memiliki akses bergerak cukup minim itu. Pria manis itu berusaha untuk menggapai tasnya yang berada di bawah lantai bus. Ketika tangan Yuda sedikit lagi mampu menggapai tasnya dengan cara mencondongkan tubuhnya, Garry langsung menahannya hingga membuat posisi Yuda kembali ke posisi semula, yaitu bersandar pada jok mobil.
Dan sekarang Yuda hanya mampu berdecak kelas dan mendesah prustrasi, karena Garry. Juga merasa begitu penasaran dengan notifikasi yang keluar dari handphone-nya. Siapa tahu itu pesan penting yang dikirimkan seseorang kepadanya, kan?
***
Bus sudah tidak lagi bergerak, karena sudah mencapai tempat tujuan. Pengarah dari acara tersebut langsung berteriak-teriak heboh untuk membangunkan para mahasiswa yang masih tertidur dengan lelap. Termasuk Yuda juga.
Garry ingin mendongak, namun kepalanya terasa berat karena mendapati ada beban di sana. Dengan menggunakan tangan kirinya yang besar, Garry berusaha menyingkirkan beban di kepalanya. Setelah beban itu telah berhasil disingkirkan, Garry pun menegakkan tubuhnya. Dan yang terjadi selanjutnya adalah tubuh Yuda akan ambruk. Untung saja Garry cekatan, jadi pria tampan itu bisa menahan tubuh Yuda. Karena jika tidak, kepala Yuda pasti akan terbentur ke kaca jendela bus.
Tadi, pria tampan itu merasa cukup terkejut. Tetapi kini sudah kembali normal lagi, bahkan sekarang pria tampan itu malah memeluk tubuh mungil Yuda sambil sesekali mengelus kepala Yuda dengan sayang.
"Kalian tidak akan satu kamar dengan teman sefakultas kalian. Tetapi kalian akan satu kamar dengan anak dari fakultas bisnis," terang pengarah acara dari fakultas Yuda.
Kericuhan terjadi di dalam bus. Kebanyakan para mahasiswi memprotes tak setuju dengan ide tadi.
"SUDAH JANGAN MEMBANTAH! IKUTI SAJA PERTARURANNYA. KALIAN HARUS INGAT BAHWA INI ADALAH ACARA DUA FAKULTAS!" teriak pengarah acara dengan urat yang menonjol di lehernya.
Mendengar ide bagus itu, membuat Garry tersenyum penuh arti sembari menatap Yuda yang tertidur pulas di dada bidangnya. Sembari menunggu mahasiswa lain turun dari bus, Garry mencuri ciuman pada puncak kepala Yuda cukup lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 𝟐 | 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 [𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈]
Romance𝐃𝐎𝐍'𝐓 𝐂𝐎𝐏𝐘 𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘! 𝐍𝐎𝐓𝐄𝐒: 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐈𝐍𝐈. 𝐒𝐄𝐁𝐀𝐈𝐊𝐍𝐘𝐀 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐒𝐄𝐗𝐘 𝐁𝐎𝐘 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐏𝐄𝐑𝐓𝐀𝐌𝐀 𝐓𝐄𝐑𝐋𝐄𝐁𝐈𝐇 𝐃𝐀𝐇𝐔𝐋𝐔 𝐀𝐆𝐀𝐑 𝐊𝐀𝐋𝐈𝐀𝐍 𝐏𝐀𝐇𝐀𝐌. Te...