Rabu, 28 Oktober 2020
13.43
VOTE DULU BARU BACA!
Maaf typo ....
Happy reading ....
_________________________________________
"Beli berapa buku?" tanya Nathan ketika Yuda baru saja selesai memasang sabuk pengaman.
"Enggak banyak, cuma beli dua buku aja," jawab Yuda menatap Nathan dengan hangat.
Mobil yang Nathan kendarai meninggalkan area Strand Bookstore. Membelah jalanan kota yang lumayan padat.
Yuda mengeluarkan buku yang tadi dibelinya. Membolak-balikan buku tersebut tanpa adanya tujuan yang jelas.
"Teman kamu pulang sama siapa?" tanya Nathan kembali membuka suara.
"Naik taksi." Yuda menjawab tanpa menolehkan kepalanya.
Suasana hening melanda. Menemani perjalanan pulang Yuda dan Nathan. Mereka berdua memilih diam, memfokuskan diri pada aktivitas masing-masing. Lagi pula sepertinya tidak ada hal yang perlu dibahas lagi.
***
Sesampainya dirumah, Yuda langsung meninggalkan Nathan begitu saja. Seolah-olah melupakan kekasihnya. Yuda membuka pintu rumah, melangkah dengan tergesa-gesa menuju tangga yang menuju ke lantai atas.
Dahi Nathan mengernyit, bingung. Nathan dibuat terheran-heran oleh sikap Yuda. Rasanya sangat aneh. Yuda hari ini seperti bukan Yuda yang biasanya. Karena Yuda yang biasanya tidak pernah melupakan Nathan. Bahkan Yuda akan tetap menunggu Nathan dengan setia hanya karena ingin masuk ke dalam rumah bersamaan.
Ada apa dengan Yuda sebenarnya?
Nathan tak langsung naik kelantai atas menuju kamarnya dengan Yuda. Pria berambut warna cokelat itu memilih untuk mengistirahatkan sejenak tubuhnya di sofa yang ada di ruang tamu. Perlahan punggung Nathan disandarkan pada punggung sofa. Matanya dipejamkan berusaha menghapus rasa lelah yang melanda.
***
Kamar gadis cantik bernama Kezia terlihat sangat kacau. Kezia benar-benar berhasil dibuat kebingungan, gadis itu tak tahu harus membungkus kado untuk sang kekasih dengan model seperti apa. Meski Kezia bisa saja hanya memasukan buku yang dibelinya ke dalam paper bag lalu memberikannya pada sang kekasih, namun terasa sangat aneh dan biasa-biasa saja.
Kezia butuh ide. Butuh saran dari sesorang.
Kaki jenjang Kezia yang ideal melangkah ke arah balkon. Kepalanya tertunduk dengan mata fokus ke handphone. Kezia ingin menghubungi seseorang untuk meminta saran. Kezia menekan kontak Yuda, Kezia ingin meminta saran dari pria manis itu.
Telpon telah tersambung, hanya tinggal menunggu diangkat saja oleh Yuda.
Tuttt! Tuttt! Tuttt!
Nomor yang Anda tuju sedang sibuk ....
Bukannya Yuda, malah mbak-mbak oprator yang menjawab.
Kezia menekan kontak Yuda sekali lagi. Berharap akan mendapatkan jawaban.
Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan ....

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 𝟐 | 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 [𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈]
Romance𝐃𝐎𝐍'𝐓 𝐂𝐎𝐏𝐘 𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘! 𝐍𝐎𝐓𝐄𝐒: 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐈𝐍𝐈. 𝐒𝐄𝐁𝐀𝐈𝐊𝐍𝐘𝐀 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐒𝐄𝐗𝐘 𝐁𝐎𝐘 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐏𝐄𝐑𝐓𝐀𝐌𝐀 𝐓𝐄𝐑𝐋𝐄𝐁𝐈𝐇 𝐃𝐀𝐇𝐔𝐋𝐔 𝐀𝐆𝐀𝐑 𝐊𝐀𝐋𝐈𝐀𝐍 𝐏𝐀𝐇𝐀𝐌. Te...