Senin, 03 Mei 2021
23.08
VOTE DULU BARU BACA!FOLLOW AKUN AKU🗡
Maaf typo ....
Happy reading ....
_________________________________________
SELIMUT tebal itu Yuda tarik sampai perut Nenek Emelly. Seperti pesan yang telah di kirimkan Yuda pada Nathan, Yuda hari ini akan menginap di rumah Nenek Emelly, menjaga wanita tua itu.
"Terima kasih," ucap Nenek Emelly tulus.
Yuda tak menjawab, membalas dengan sebuah senyuman.
"Sekarang Nenek langsung tidur, ya. Kalau butuh apapun panggil aku," pesan Yuda kepada Nenek Emelly.
"Ya!" jawab Nenek Emelly tak bertenaga.
Yuda menyalakan lampu tidur yang ada di atas nakas. Pria manis itu beranjak menuju pintu, mematikan lampu utama. Lalu melangkah keluar kamar.
Yuda melangkah menuju sofa, duduk di sana. Kemudian pria manis itu mengeluarkan handphone-nya dari kantong celana. Menekan tombol power, layar handphone-pun menyala, menunjukan dua figur seorang pria yang tengah berpelukan sembari berciuman dengan mesra berlatarkan sebuah bangunan yang terlihat aesthetic. Yuda masih mengingatnya dengan jelas, foto itu di ambil ketika Nathan dan Yuda sedang pergi berjalan-jalan berdua.
Yuda masih mengharapkan balasan pesan dari Nathan. Namun sepertinya tidak akan di dapatkannya. Entah apa yang sedang Nathan lakukan, sepertinya pria tampan berambut warna cokelat itu tengah sibuk mengerjakan sesuatu.
"Apa aku telpon aja, ya?" tanya Yuda pada dirinya sendiri.
Yuda menghembuskan napas gusar, merasa bimbang.
***
Di lain tempat, Nathan masih berada di ruangan kerjanya. Pikirannya berkecamuk. Pria tampan berambut warna cokelat itu merasa bingung dan juga takut. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mengapa hubungannya dengan Yuda memiliki banyak sekali rintangan?
Di tengah ruangan gelap itu, netra Nathan menatap ke luar jendela kaca besar yang ada di ruangannya. Menatap lamat-lamat langit hitam, di atas sana terlihat bulan menggantung setengah dengan taburan bintang yang kerlap kerlip.
Setelah menimbang cukup lama, Nathan pun sudah memantapkan pilihannya. Untuk sementara waktu Nathan akan menyembunyikan masalah ini dari Yuda, dan ketika masalah ini sudah mendapatkan titik cerah, Nathan baru akan memberitahu Yuda. Menjelaskannya dengan terperinci.
Nathan harus menyelidiki kasus ini, karena Nathan sangat yakin bahwa dirinya telah di jebak oleh seseorang.
***
Yuda bangkit dari tidurnya ketika mendengar handphone-nya berbunyi nyaring.
"Hallo?" sapa Yuda mendekatkan handphone ke telinganya.
[Sudah tidur?]
Nathan menelpon Yuda, membuat pria manis itu girang. Suara bariton Nathan mengalun indah di sebrang sana, berhasil membuat rasa cemas yang sedari tadi hinggap di hatinya sirna.
"Belum," jawab Yuda.
[Kenapa belum?]
"Aku khawatir sama kamu. Dari tadi aku nungguin kamu balas pesan aku," aku Yuda setengah merajuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 𝟐 | 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 [𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈]
Romance𝐃𝐎𝐍'𝐓 𝐂𝐎𝐏𝐘 𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘! 𝐍𝐎𝐓𝐄𝐒: 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐈𝐍𝐈. 𝐒𝐄𝐁𝐀𝐈𝐊𝐍𝐘𝐀 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐒𝐄𝐗𝐘 𝐁𝐎𝐘 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐏𝐄𝐑𝐓𝐀𝐌𝐀 𝐓𝐄𝐑𝐋𝐄𝐁𝐈𝐇 𝐃𝐀𝐇𝐔𝐋𝐔 𝐀𝐆𝐀𝐑 𝐊𝐀𝐋𝐈𝐀𝐍 𝐏𝐀𝐇𝐀𝐌. Te...