Bagian Empat Belas | Sexy Boy 2

1.5K 108 43
                                        

Selasa, 15 September 2020

12.03

VOTE DULU BARU BACA!

Maaf typo....

Happy reading....

_________________________________________

Hari ini Minggu, Nathan tidak bekerja dan Yuda pun tidak pergi untuk kuliah. Kedua pasangan tersebut tengah bermalas-malasan diatas sofa yang menghadap ke televisi -menghabiskan akhir pekan dengan menyaksikan film kartun yang akhir-akhir ini sedang Yuda sukai.

Mata Yuda terfokus pada apa yang tengah di lihatnya mengabaikan Nathan yang tengah berbaring dengan kepala diatas paha Yuda. Nathan mendegus kesal. Merasa terabaikan.

Kepala Nathan mendongak ingin melihat bagaimana raut wajah Yuda saat ini. Pria manis itu terlihat bahagia, tersenyum, sesekali tertawa. Hal tersebut berhasil membuat perasaan Nathan menghangat.

"Pinjam tangan kamu, ya," ujar Nathan berhasil mengalihkan atensi Yuda.

Yuda sedikit menunduk, menatap Nathan penuh tanya. "Buat apa?"

Nathan tidak menjawab. Tanpa menunggu persetujuan Yuda, Nathan menarik tangan kanan Yuda lalu menaruhnya tepat diatas kepala -pada rambut berwarna cokelatnya.

"Usap," titah Nathan manja.

Yuda terkekah. Kemudian melakukan apa yang di inginkan oleh Nathan. Tangannya pun perlahan mengelus rambut berwarna cokelat Nathan. Gerakannya perlahan dan sangat lembut. Tidak ada yang berniat membuka suara, keduanya hanya terdiam menikmati momen ini. Yang terdengar hanya suara televisi.

Pahatan wajah pria itu nyaris terlihat sangat sempurna tanpa celah sedikit pun. Tangan Yuda beralih mengusap rahang tegas Nathan, membuat sang empunya semakin dibuat terbuai oleh sentuhan mematikan itu. Rasanya begitu nyaman. Dan sedikit bergairah.

"Nat," panggil Yuda.

"Hemmm," jawab Nathan bergumam.

"Aku boleh tanya sesuatu?"

"Tanya apa, sayang?"

"Kamu operasi plastik?" Yuda bertanya dengan polosnya.

Nathan membuka matanya, menampakkan iris mata birunya yang langsung disambut iris mata hazel Yuda yang tengah menatapnya dengan menggemaskan. "Kenapa tanya gitu?"

"Ya habisnya kamu kelihatan sempurna banget. Gak ada cacat sama sekali," jawab Yuda dengan tangannya yang masih senantiasa mengelus wajah Nathan.

"Ini bawaan, Baby."

"Gitu, ya?"

"Iya. Gen Papah banyak melekat di tubuh aku," ucap Nathan menjelaskan.

"Kalau gitu pasti kalian bakal kelihatan mirip banget dong."

"Enggak juga."

"Masa sih, tapi aku jadi penasaran pengin lihat wajah Papah kamu kayak gimana," ujar Yuda tidak berbohong.

"Nanti pasti bakal aku kasih lihat," sahut Nathan langsung dihadiahi senyuman manis dari sang kekasih.

Mamah Nathan telah menemui Tuhan. Yang tersisa kini hanya Papah-nya seorang. Meninggalnya Mamah-nya disebabkan oleh penyakit kanker. Dulu sekali saat Nathan masih duduk di bangku kuliah, dirinya akan selalu pulang tepat waktu untuk menemani sang Mamah yang terbaring sakit di ranjang. Bahkan Nathan selalu senantiasa mengabaikan ajakan teman-temannya untuk bermain dan bersenang-senang.

𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 𝟐 | 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 [𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang