Bagian Empat | Sexy Boy 2

3.4K 137 43
                                    

Jum'at, 29 Mei 2020

19.48

Sebelum lanjut baca aku ingatkan kembali untuk vote dan komen cerita ini. Dan aku ingin mengucapkan terima kasih bagi kalian yang menyukai dan telah memvote serta komen cerita ini.


Maaf typo ....


Happy reading ....

Note: Italic = alur flashback

_________________________________________

SETELAH di pastikan semuanya telah tuntas, tangan Nathan yang terkena ceceran sperma Yuda, Nathan jilat hingga habis. Bahkan yang ada di perut Yuda pun tak Nathan buang secara percuma. Nathan suka sperma Yuda, rasanya sangat nikmat.

Nathan dan Yuda berbaring. Tangan kiri Nathan menjadi bantalan untuk kepala Yuda. Yuda memeluk tubuh Nathan sambil memejamkan mata. Pria manis itu merasa lelah karena telah melakukan sex hampir dua jam tiga puluh menit. Durasai kali ini lebih panjang dari biasanya.

Nathan memeluk Yuda. "Makasih," ujar Nathan, tanganya menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dengan tubuh Yuda yang tidak di tutupi sehelai benang pun. Nathan semakin mempererat pelukanya.

Yuda tersenyum senang di dalam dekapan tubuh Nathan. Pria manis itu merasakan ketenangan. Nathan benar-benar menyebalkan karena setiap harinya selalu bisa membuat Yuda semakin jatuh cinta padanya.

***

Nathan merasa terkejut kala tak merasakan adanya sosok Yuda yang tertidur di sebelahnya. Seingatnya, semalam Yuda tidur bersamanya di atas ranjang ini dengan seprai yang terlihat sudah acak-acakan. Pria berambut warna cokelat itu langsung turun dari ranjang lalu memakai kimono berwarna putih yang tergeletak di sofa kamarnya. Aroma sabun yang sering Nathan gunakan tercium sangat menyengat di hidung kala Nathan memakai kimono tersebut. Sepertinya baru saja ada yang menggunakanya.

Tubuh telanjang Nathan kini sudah tertutupi, Nathan pun langsung bergegas keluar kamar.

Mata Nathan menagkap sosok terang dalam hidupnya tengah bertempur dengan alat dapur. Nathan menghembuskan napas lega karena pria manisnya masih berada di rumahnya. Tadi Nathan merasa takut pria manisnya kembali hilang, padahal Fairuz dan Gilang sudah berada di sel tahanan.

Kejadian waktu itu benar-benar sangat berpengaruh untuk Nathan. Kejadian itu masih bersarang di otaknya, seakan tak mau hilang.

Posisi Yuda membelakangi tubuh Nathan. Posisi ini yang benar-benar Nathan suka karena pria berambut warna cokelat itu bisa memeluk tubuh kekasihnya dari belakang dan merasakan kenyalnya bokong Yuda yang bulat pada penis miliknya, sensainya pasti akan terasa sangat nikmat.

Nathan memeluk tubuh Yuda dari belakang, bibir nakalnya menciumi tengkuk Yuda yang putih mulus.

"Akhmmm," tahan Yuda mencoba untuk tak mendesah sedikit pun.

"Sexy, sweet boy," bisik Nathan pada telinga Yuda, bahkan Nathan sedikit menjilat daun telinga Yuda dengan lidahnya. Pria berambut warna cokelat itu berniat membuat Yuda bergairah lagi sepertinya.

Nathan mencekal tangan Yuda yang tengah sibuk memegang sodet kayu. Pria berambut warna cokelat itu menarik secara halus sodet kayu tersebut lalu mematikan kompor. Memang seenaknya, apakah Nathan pikir ia tidak butuh makan?

Nathan memutar posisi tubuh Yuda yang tadinya memebelakanginya, kini menghadapan-nya.

"Kenapa?" tanya Yuda, tanganya yang halus membelai dengan lembut wajah berbentuk diamond dengan rahang tegas itu.

𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 𝟐 | 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 [𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang