Sabtu, 13 Juni 2020
05.23
Sebelum lanjut baca aku ingatkan kembali untuk vote dan komen cerita ini. Dan aku ingin mengucapkan terima kasih bagi kalian yang menyukai dan telah memvote serta komen cerita ini.
Maaf typo ....
Happy reading ....
Note: italic = flashback
Bold = percakapan dalam telpon
_________________________________________Flashback
Seseorang dengan sengaja mendorong tubuh Yuda hingga membentur tembok.
"Saatnya bersenang-senang," ujar seorang pria, suaranya terdengar sangat pamiliar di telinga Yuda.
Tas yang Yuda pakai di banting ke sembarang tempat. Sedetik kemudian pria itu membalikan tubuh Yuda lalu mengunci tangan Yuda. Yuda merasa sangat panik. Ini terjadi begitu sangat tiba-tiba.
Diikat. Bayangan tentang hari itu kembali berputar seperti film. Tubuh Yuda menegang. Napasnya menjadi tak beraturan.
Seorang pria dengan berigas menjilati setiap inci leher Yuda. Satu tangannya meremas bokong bulat Yuda yang menggoda dengan penuh nafsu.
"LEPAS!" raung Yuda. Pria manis itu mencoba melepaskan dirinya, namun sangat sulit. Tenaga pria yang tengah ingin memperkosanya sangat kuat dibandingkan dengan tenaganya ditambah lagi tangan Yuda diikat oleh sebuah tali.
Pria itu membalikan tubuh Yuda lalu mencium bibir Yuda tanpa ampun. Yuda yang tak siappun mau tak mau menerimanya karena tak sempat mengatupkan mulutnya. Lidah dan bibir pria itu semakin berigas, menyapu langit-langit mulut Yuda dan sesekali menyedot lidah Yuda.
Pria itu memakai topeng bak perampok. Membuat Yuda tak bisa mengenali wajahnya. Sebuah penis panjang berurat dengan warna hitam pekat dengan percum diujungnya sudah ereksi dengan maksimal. Sepertinya pria itu sudah memendam hasrat birahinya sangat lama karena terlihat dari percumnya yang keluar cukup banyak.
Pundak Yuda di tekan ke bawah membuat Yuda mau tak mau berjongkok dan langsung berhadapan dengan penis hitam pria itu. Yuda tak mau lagi. Tak mau menghisap penis milik orang lain karena sebuah paksaan. Yuda hanya ingin meghisap penis Nathan, tidak untuk pria lain.
Pria itu mencoba untuk memasukan penis hitamnya pada mulut Yuda, namun tak kunjung bisa karena Yuda mengatupkan mulutnya dengan rapat. Serta kepalanya terus menggeleng tanda tak mau.
Plak!
Sebuah tamparan sangat keras membuat tanda merah di pipi Yuda dengan jelas. Perih, itu yang Yuda rasakan. Yuda mulai menangis, seumur hidupnya ia tak pernah di perlakukan seperti ini saat akan berhubungan sex. Bahkan saat dengan Gilang waktu itu paska penyandraan, Gilang memperlakukannya dengan lembut. Jangan berpikir Yuda menikmatinya kala itu saat 'berhubungan' dengan Gilang.
Pria itu menekan pipi Yuda dengan tangannya supaya membuat mulut Yuda terbuka. Setelah itu memasukan penisnya lalu memompanya. Bukan Yuda yang memompa, namun pria itu. Ya, tangan pria itu memegangi kepala Yuda agar mendapatkan hisapan yang nikmat pada penisnya.
Yuda merasa ingin muntah karena kepala penis itu berhasil menembus tenggorokanya.
Plak!
Satu tamparan lagi mendarat dipipi Yuda. Pria itu menampar Yuda karena penisnya digigit. Setelah rasa sakit pada penisnya hilang, pria itu kembali melakukan aksinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 𝟐 | 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 [𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈]
Romance𝐃𝐎𝐍'𝐓 𝐂𝐎𝐏𝐘 𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘! 𝐍𝐎𝐓𝐄𝐒: 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐈𝐍𝐈. 𝐒𝐄𝐁𝐀𝐈𝐊𝐍𝐘𝐀 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐒𝐄𝐗𝐘 𝐁𝐎𝐘 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐏𝐄𝐑𝐓𝐀𝐌𝐀 𝐓𝐄𝐑𝐋𝐄𝐁𝐈𝐇 𝐃𝐀𝐇𝐔𝐋𝐔 𝐀𝐆𝐀𝐑 𝐊𝐀𝐋𝐈𝐀𝐍 𝐏𝐀𝐇𝐀𝐌. Te...