Bagian Tiga | Sexy Boy 2

4.8K 165 24
                                    

Sabtu, 09 Mei 2020

23.39

Sebelum lanjut baca aku ingatkan kembali untuk vote dan komen cerita ini. Dan aku ingin mengucapkan terima kasih bagi kalian yang menyukai dan telah memvote serta komen cerita ini.

Maaf typo ....

Happy reading ....

Note: Bold = Percakapan dalam media

_________________________________________

Brukkk!

Yuda mendongak.

"Bangsat! Sialan lo homo!" teriak seorang siswa tepat pada wajah Yuda.

Tubuh Yuda seketika terasa kaku. Kalimat tadi berhasil membuat dadanya bergemuruh hebat. Tatapan Yuda bertemu dengan siswa yang tengah menatapnya dengan tajam. Bahkan sirat matanya seoleh mengatakan, manusia menjijikan! Sampah! Siswa itu melangkahkan maju dengan perlahan ke arah Yuda. Wajahnya dia dekatkan pada wajah Yuda.

Detak jantung Yuda semakin tak teratur, pria manis itu merasa takut. Bukan karena takut pada manusia itu, tetapi Yuda takut dia melakukan hal yang tak senonoh pada dirinya. Di tambah lagi mereka sedang berada di lorong kelas. Bahkan Yuda dan siswa itu sudah dikerumuni siswa/i lainya.

Siswa/i yang melihat aksi itu pun di buat tegang. Mereka semua penasaran akan terjadi hal apa selanjutnya. Mereka semua menebak-nebak. Para Siswa/i yang baru datang melihat dengan heran karena ada kerumunan manusia pagi ini pun langsung bergabung bagi mereka yang merasa penasaran, ada pun yang bersikap acuh dan bodo amat untuk mereka yang acuh dan dalam pikiranya akan berkata buang-buang waktu.

"Manusia homo kayak lo itu harusnya musnah di dunia ini. Lo gak pantes buat hidup," bisik siswa itu pada telinga Yuda. Smirk tercipta di wajah bengisnya.

Tubuh Yuda bergetar hebat. Yuda ingin marah tentunya, tetapi Yuda harus menahanya karena jika Yuda marah. Siswa bengis itu akan semakin menjadi-jadi.

Siska yang baru saja datang langsung menghampiri kerumunan itu. Gadis itu berusaha untuk masuk pada kerumunan manusia yang haus akan gosip.

Siska menepuk bahu siswi disebelahnya. "Eh ada apaan sih?" tanya Siska penasaran.

"Oh itu. Si Yuda gak sengaja nabrak si Bagas. Terus si Yuda di teriakin homo sama si Bagas," jawab siswi di sebelah Siska.

Mata Siska hampir saja keluar dari tempatnya saat mendegar kalimat itu. Dia merasa tak percaya dan merasa semakin penasaran. Jiwa bergosipnya semakin bergejolak.

"Emang Yuda ngelakuin apa sampai buat si Bagas bad boy agak ganteng sampai marah segitunya?" tanya Siska.

"Yuda cuma gak sengaja numpahin minuman ke seragamnya si Bagas. Eh si Bagas malah langsung marah."

Siska menganggukkan kepalanya, paham. Siska pikir itu hanya masalah kecil, namun kenapa Bagas harus membuatnya menjadi masalah besar. Namun Siska tetap tenang dan menlanjutkan menonton. Siska kenal sikap Yuda di sekolah seperti apa karena mereka sudah satu kelas selama dua tahun lamanya. Yuda tipikal orang yang akan bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dia lakukan, itu yang Siska tahu.

Yuda memutuskan tatapanya. Pria manis itu menatap ke samping kemudian menghembuskan napas secara perlahan. Yuda mencoba menenangkan dirinya, Yuda harus berusaha mengontrol emosinya. Kejadian dimaki seperti ini tidak seburuk seperti dulu ketika baru pertama kali berpacaran dan jalan berdua dengan Nathan. Setelah cukup tenang, Yuda pun kembali menatap siswa itu.

𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 𝟐 | 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 [𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang