Bagian Tiga Puluh Enam | Sexy Boy 2

925 108 92
                                    

Notes: Sebenarnya aku pengin update semalam tepat jam 00.00, pas hari ulang tahun aku. Tapi, aku ngantuk banget jadinya aku milih buat tidur deh.

Terus harusnya sore tadi aku update cerita ini. Tapi tangan kanan aku kerasa panas gitu, mau ngetik pun rasanya nggak nyaman. Maaf, ya T_T

•○-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-○•

WARNING!

SEXY BOY 2 TINGGAL BEBERAPA CHAPTER LAGI MENUJU ENDING.

▪︎■ ● ° •▪︎*▪︎• ° ● ■▪︎

Sabtu, 29 Mei 2021

20.28

VOTE DULU BARU BACA!

FOLLOW AKUN AKU🗡

Maaf typo ....

Happy reading ....

_________________________________________

"AKU mau pulang ke Indonesia, Kak," ujar Yuda mengatakan maksud kedatangannya datang menemui Rafi.

"Sama Nathan?" tanya Rafi.

Sembari menunduk Yuda menggelengkan kepalanya. "Aku pulang sendiri," jawab Yuda pelan. Raut wajah pria manis itu berangsur sedih.

Ada sebuah beban di benak Yuda yang Rafi yakini sukar untuk diutarakan.

"Ada apa?" tanya Rafi dengan suara lembut. Pria itu menatap Yuda yang tengah menunduk dengan tenang.

Yuda hanya terdiam. Bibirnya terasa kelu untuk menjawab pertanyaan Rafi barusan.

Rafi menghembuskan napasnya dengan perlahan. Berusaha untuk mengerti tentang perasaan Yuda saat ini.

"Kakak akan ikut pulang sama kamu. Kapan kamu mau pulang ke Indonesia?" putus Rafi.

***

Urusan Yuda dengan Rafi telah selesai. Yuda pun pamit untuk pulang pada Rafi. Pria itu mengantarkan Yuda sampai ke depan pintu lift.

"Aku pulang, ya, Kak. Setelah semuanya selesai, aku bakal langsung kabarin Kakak untuk tanggal pastinya," ujar Yuda ketika sudah masuk ke dalam lift.

Rafi menahan pintu lift yang akan tertutup. Aksi Rafi barusan berhasil mengundang keterkejutan Yuda. Rafi ikut masuk ke dalam, kemudian meraih tangan kanan Yuda dan menggenggamnya penuh kasih sayang. Netranya kini menatap dalam wajah Yuda.

"Jangan di pendam sendiri, ya? Kalau kamu udah siap buat cerita, kapapun itu Kakak akan siap buat dengarin," ucap Rafi dengan senyumannya yang tulus.

Yuda tertegun mendengar perkataan Rafi yang tulus itu. Rasanya cukup lega, karena masih ada orang yang peka dan peduli tentang kesedihan yang tengah di rasakannya. Selanjutnya pria manis itu pun balas tersenyum.

Rafi melepaskan genggaman tangannya pada tangan Yuda. Kemudian pria itu mengusap kepala Yuda, setelahnya beranjak keluar dari lift.

"Hati-hati," kata Rafi.

Yuda menganggukkan kepalanya. "Iya," jawab Yuda sembari melambaikan tangannya.

Pintu lift pun berangsur tertutup. Kedua pria itu selanjutnya hanya dapat melihat wajah satu sama lain sedikit demi sedikit lewat celah pintu. Dan akhirnya keduanya tak lagi bisa saling menatap satu sama lain. Pintu lift itu telah tertutup rapat.

𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 𝟐 | 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 [𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang