Bagian Lima Belas | Sexy Boy 2

1.4K 100 44
                                    

Minggu, 11 Oktober 2020

15.54


VOTE DULU BARU BACA!

Maaf typo ....

Happy reading ....
_________________________________________

PRIA bernama Nathan itu berhasil di buat mabuk hari ini oleh tingkah pria manisnya yang semakin menggemaskan. Rasa cintanya kini kian bertambah banyak lagi-lagi dan lagi. Sungguh Nathan ingin secepatnya bergulat dikamar mandi. Menyalurkan gairahnya pada pria manis yang sangat di cintainya itu.

Air penuh busa dipermukaan bathub merendam tubuh telanjang Yuda dan Nathan. Keduanya tengah berendam sambil bermesraan. Punggung Yuda bersandar pada dada bidang Nathan yang lebar. Bibir mereka bertautan, saling melumat satu sama lain. Cahaya jingga menyinari dua insan yang tengah menumpahkan hasrat tersebut, menambahkan kesan yang romantis.

Tangan Yuda mengalung pada leher Nathan dengan mata yang terpejam.  Posisi seperti itu memudahkan pergerakan lidah Nathan yang agresif untuk menyapu leher dan daun telinga Yuda, sesekali Nathan juga menggigit leher Yuda, meninggalkan tanda merah disana. Nafsu berahi keduanya semakin memuncak, sudah tidak dapat terbendung lagi.

Yuda menggelinjang kala jari-jari Nathan memainkan puting susunya yang sensitif. Pria berambut warna cokelat itu memelintir kedua buah puting susu Yuda. Mencubit, meremas, dan sesekali menariknya. Atmosfer dalam bathub semakin panas, cahaya jingga perlahan menghilang berganti dengan gelapnya malam.

Pergulatan yang Nathan inginkan berjalan dengan sempurna. Setelah puas di dalam bathub, Nathan membawa pria manisnya ke kamar menuju kasur yang menjadi tempat beristitahat beserta tempat yang sering mereka berdua gunakan untuk menyalurkan hasrat.

Tubuh telanjang Yuda dan Nathan tertutup selimut berwarna putih. Tubuh mungil Yuda terbaring lemas di atas tubuh Nathan yang besar dan juga berotot. Tangan besar Nathan mengelus lembut kepala Yuda. Memberikan rasa nyaman untuk pria manis itu.

"Nikola sekarang gak akan pernah nganter dan jemput kamu lagi," ujar Nathan membuka percakapan.

"Kenapa?" tanya Yuda dengan mata terpejam.

"Papah sudah semakin tua. Supir pribadinya seminggu yang lalu meninggal karena sakit. Jadi, aku nyuruh dia buat jaga Papah."

"Oh ... aku paham. Lagian aku juga enggak masalah kalaupun harus pergi dan pulang sendirian naik taksi."

"Meski begitu aku tetap khawatir ngebiarin kamu berkeliaran sendirian diluar sana. Di sini beda dengan Indonesia." Nathan mengungkapkan kegelisahannya.

Yuda tersenyum senang mendengar kekhawatiran Nathan. Yuda pun berkata, "Aku bisa jaga diri, kok."

"Aku ragu kamu bilang kayak gitu."

Perkataan Nathan yang barusan seakan-akan tengah meremehkan Yuda. Dengan gerakan cepat Yuda mencubit pinggang Nathan tanpa ampun.

"Awhhh. Sayang sakit," rintih Nathan sembari menghentikan elusan pada kepala Yuda.

"Gak akan aku lepasin!"

"Awhhh, Baby please lepasin. Sakit, huhuhu ...." rengek Nathan memohon.

"Lagian kamu nyebelin banget sih," jawab Yuda seraya melepaskan cubitan pada pinggang Nathan.

"Maaf. Hehehe," jawab Nathan, "tapi aku benaran khawatir kalau ngelepas kamu sendirian di sini," kata Nathan bersungguh-sungguh. Pria berambut warna cokelat itu kembali mendekap tubuh Yuda.

𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 𝟐 | 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 [𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang