Minggu, 03 Mei 2020
19.44
Hallo semua. Balik lagi dengan Yuda dan Nathan. Semoga di Sexy Boy 2 kali ini kalin bakal suka ya.
Sebelum lanjut baca aku ingatkan kembali untuk vote dan komen cerita ini. Dan aku ingin mengucapkan terima kasih bagi kalian yang menyukai dan telah memvote serta komen cerita ini.
Maaf typo ....
Happy reading ....
▪︎ Note: Italic = Alur Flash Back
_________________________________________SEBUAH cahaya terbang di luar sana. Yuda menatap cahaya itu, kemudian dia membuka kaca jendelanya. Sebuah lampion terbang indah ke atas langit. Apakah dia bisa menembus cakrawala? Entah lah.
Yuda menatap ke bawah sana. Seseorang berdiri tak jauh dari depan gerbang rumahnya. Orang itu terus menyalakan satu persatu lampion lalu menerbangkanya. Orang itu berdiri tegak, wajahnya sulit untuk dikenali oleh Yuda karena cahaya lampu yang minim.
Gejolak dalam hatinya bergemuruh. Seperti ada magnet yang menarik tubuh Yuda untuk berlari keluar kamarnya dan menemui orang itu. Dengan terburu-buru Yuda membuka pintu. Yuda keluar rumah dengan kaos pendek serta celana pendeknya, Yuda menembus dinginnya angin malam hanya untuk melihat sosok orang itu. Hanya satu harapanya, orang yang tengah berdiri itu adalah Nathan. Pria yang sudah lama dia tunggu-tunggu.
Saat gerbang runah itu dibuka. Yuda terdiam mematung ketika melihat pria yang tengah menyalakan lampion-lampion dengan tenang. Saat pria itu menerbangkan lampion, tatapanya mengarah ke Yuda. Mata mereka bertemu. Tatapan keduanya mengsiyaratkan sebuah kerinduan yang teramat dalam.
Lagi dan lagi butir kristal itu keluar dari tempatnya. Dengan cepat Yuda berlari dan langsung menghambur kepelukan pria itu. Pria yang senantiasa membuat dirinya selalu merasa nyaman, bahagia, dan merasa terlindungi.
Yuda melepaskan pelukannya, kemudian dia menatap Nathan sambil terus menangis. Yuda memukul dada bidang Nathan sambil terus berkata. "Kamu jahat, Nat hiksss... hiksss...."
Nathan masih diam. Dia tak melakukan perlawanan. Biarkan Yuda memukul dirinya sepuas yang Yuda mau. Nathan tak akan merasakan sakit. Tetapi, jika pria itu meninggalkanya, Nathan akan merasa sakit yang teramat dalam.
Nathan menarik lengan Yuda lalu langsung memeluk pria manis itu dengan erat. Nathan membiarkan pria manis itu menangis di dalam pelukanya. Tak hanya itu, Nathan juga tak mau membiarkan Yuda kedinginan akibat terpaan angin malam.
"Maaf," ujar Nathan dengan pelan. Permintaan maafnya terdengar begitu tulus.
Yuda tidak menjawab, dia masih terus menangis. Yuda merasa kesal dengan pria yang sedang mendekap tubuhnya. Tetapi dia juga sangat teramat merindukanya. Nathan melepaskan pelukanya, kemudian dia menaruh tanganya di pundak Yuda. Nathan menatap Yuda dengan lekat di terangi cahaya rembulan, kemudian tangannya bergerak untuk menghapus bercak air mata di wajah kekasihnya.
"Aku sayang kamu," ucap Nathan, matanya menatap lekat wajah Yuda, sambil tersenyum.
"Aku tahu itu. Dan aku juga sayang kamu," balas Yuda mencoba untuk menghentikan tangisanya. "Jangan tinggalin aku hiksss... hiksss...." Isak Yuda bertambah sedih.
Nathan meletakan jari telunjuknya pada bibir Yuda. Spontan membuat tangis pria manis itu pun terhenti.
"Happy anniversary, Yuda Mauriz. Aku janji gak akan ninggalin kamu. Dan aku janji akan selalu menyanyangi kamu," ucap Nathan sambil tersenyum. Tak lama setelah Nathan mengatakan kalimat tersebut, cahaya berwarna kuning menyala menerangi malam gelap ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 𝟐 | 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 [𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈]
Romance𝐃𝐎𝐍'𝐓 𝐂𝐎𝐏𝐘 𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘! 𝐍𝐎𝐓𝐄𝐒: 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐈𝐍𝐈. 𝐒𝐄𝐁𝐀𝐈𝐊𝐍𝐘𝐀 𝐁𝐀𝐂𝐀 𝐂𝐄𝐑𝐈𝐓𝐀 𝐒𝐄𝐗𝐘 𝐁𝐎𝐘 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐏𝐄𝐑𝐓𝐀𝐌𝐀 𝐓𝐄𝐑𝐋𝐄𝐁𝐈𝐇 𝐃𝐀𝐇𝐔𝐋𝐔 𝐀𝐆𝐀𝐑 𝐊𝐀𝐋𝐈𝐀𝐍 𝐏𝐀𝐇𝐀𝐌. Te...