Bagian 31 | Sexy Boy 2

986 84 39
                                    

Jum'at, 30 April 2021

05.12

VOTE DULU BARU BACA!

FOLLOW AKUN AKU🗡

Maaf typo ....

Happy reading ....

_________________________________________

SELIMUT sudah tak dapat lagi menutupi tubuh telanjang sepasang kekasih itu, karena telah jatuh ke lantai. Nathan merengkuh tubuh mungil Yuda, memeluknya erat. Kehangatan tubuh mungil Yuda kian menjalar pada tubuh Nathan.

Semalam entah berapa kali Yuda dan Nathan bersanggama. Keduanya tak ingat, karena dibuat mabuk oleh kenikmatan duniawi.

"Nat ..." panggil Yuda dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Hemmm," gumam Nathan menjawab.

"Jam berapa?" tanya Yuda masih dengan mata terpejam, "aku ada kelas pagi ini."

"Hemmm." Nathan kembali menjawab dengan gumaman.

Mendengar Nathan yang menjawab dengan gumaman saja memaksakan mata Yuda untuk terbuka melihat jam meskipun rasa kantuk masih ada. Saat kedua kelopak matanya benar-benar terbuka sosok Nathan yang tampan menyambutnya. Kepala mereka berada pada garis yang sejajar.

Pria manis itu terdiam, terpesona. Netranya meneliti dengan saksama wajah tampan bak dewa Yunani yang ada di hadapannya. Bagi Yuda, Nathan merupakan seorang pria yang sangat tampan, nyaris sempurna tanpa celah.

Salah satu tangan Yuda yang bebas bergerak, perlahan terulur. Tangan mungil nan hangat itu kini hinggap tepat di rahang tegas Nathan yang terasa dingin. Ibu jari Yuda mulai bergerak ke kanan dan ke kiri, mengelus wajah tampan Nathan yang halus.

Bulu mata Nathan panjang, lumayan lentik. Alisnya tebal tertata dengan rapih. Hidungnya mancung, terpahat dengan sempurna. Bibir Nathan berwarna merah jambu menandakan bahwa bibir itu sehat dan terawat.

Perlu Yuda akui kalau dirinya teramat menyukai bibir itu. Saat berciuman, bibir Nathan terasa agak manis di indra perasanya.

"Aku tahu aku ganteng, sayang," celetuk Nathan yang sadar sedari tadi tengah di perhatikan oleh kekasihnya. Kedua sudut bibirnya tertarik, menciptakan sebuah senyuman.

Yuda setengah terperanjat ketika mendengar Nathan berbicara padahal matanya masih terpejam. Yuda kira Nathan masih anteng tidur, ternyata tidak. Pria tampan berambut warna cokelat itu mulai terbangun ketika merasakan tangan mungil Yuda yang hangat mengelus rahangnya.

"Morning kiss?" kata Nathan memajukan bibirnya.

***

Leonal tengah duduk di kursi kantor sembari memperhatikan foto dua orang pria yang tengah tersenyum—terlihat sangat bahagia. Beberapa saat kemudian pria paruh baya itu menghembuskan napasnya dengan berat.  Kepalanya mendadak pening.

Ada suatu hal yang harus Leonal sampaikan pada anaknya. Sesuatu yang sangat penting. Dan apa sesuatu yang penting itu sebenarnya?

***

Tengkuk Yuda di tahan, Nathan tengah melumat bibir Yuda dengan nafsu di dalam mobil. Beruntung kaca mobil Nathan tak tembus pandang. Jadi, sepasang kekasih yang tengah berciuman mesra itu tak perlu merasa khawatir akan ada orang yang tengah melihat mereka berdua tengah berciuman. 

𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 𝟐 | 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐒𝐞𝐱𝐲 𝐁𝐨𝐲 [𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang