55. karaoke

567 53 21
                                    

Awas typooo & Happy Reading!!!!

.....

Sesampainya dicafe milik om nya Dimas, mereka memesan minuman seperti biasanya dan ditambah beberapa makanan ringan lainnya.

Nadhira yang tadi melihat sekilas Kyra dan Fanny sedang mengobrol di meja bar, hanya tersenyum kecil untuk menyapa mereka. setelah itu pun, ia mengikuti teman-temannya menuju ruangan karaoke dilantai dua.

Ruangan karaoke yang mereka masuki terlihat indah dan klasik, jika di ingat, hampir seperti cafe milik Rafael.
Dengan lapisan dinding coklat matang yang di gradasikan dengan wallpaper pastel yang sangat elegan jika dilihat, meskipun cukup sederhana.
Di ruangan kurang lebih berukuran 5m×6m×3m itu juga tertata rapi rak khusus untuk mic dan remote buat memutar lagu yang akan diputar mereka nanti. setelahnya, disamping rak pastinya terdapat tv lebar berukuran 42inci yang tertempel apik  di dinding tepat didepan sofa besar berwarna coklat tua yang sangat cocok dengan tema ruangan tersebut.

"Mau lagu apa nih?" Tanya Gea yang sudah sigap didepan tv dengan remote ditangannya.

"Terserah, gue ngikut aja" jawab Luna yang sudah duduk disamping Dimas.

"Tidakkah cukup yang engkau lihat, pertemanan ini sungguh berat♪♪" Vero bergumam sambil melihat isi handphone nya.

"Ati Iki dudu dolanan Dudu pelampiasan♪"

Angel yang sedang scroll tiktok pun langsung mengecilkan volume nya setelah yang lain menatap dirinya. "Sorry"

Dimas dan Farel langsung berpandangan satu sama lain, sepertinya mereka mempunyai pikiran yang sama tentang kejadian barusan.
Farel melirik kedua sejoli tersebut untuk mengisyaratkan Dimas agar ikut melihatnya. Sedangkan Dimas yang sudah menahan tawa nya, langsung memajukan dagunya ke arah Nadhira yang sedari tadi bermain handphone.

Mata Farel langsung melotot.

"Nadhira?" Bisik Farel tanpa suara, sedangkan Dimas langsung mengangguk dan tangannya membentuk segitiga (∆) seakan memperagakan kisah sahabatnya.

"Lun, nyanyi Love Story yuk" 

"Gas"

Ghea langsung menyalakan lagu yang terdapat di layar depan mereka.
....

We were both young when I first saw you♪
I close my eyes and the flashback starts
I'm standing there
On a balcony, in summer air♪

See the lights, see the party, the ball gowns
See you make your way through the crowd
And say "Hello"
Little did I know♪♪

That you were Romeo, you were throwing pebbles
And my daddy said, "Stay away from Juliet"
And I was crying on the staircase
Begging you, "Please don't go"
And I said♪♪

"Romeo take me somewhere we can be alone
I'll be waiting, all there's left to do is run
You'll be the prince and I'll be the princess
It's a love story, baby, just say yes"♪♪

........

"Bagus banget suara lo Lun" ucap Angel.

Luna hanya terkekeh "makasih, lo gak mau nyanyi? Nih mic nya" sodornya ke arah Angel.

"Gue gak nyanyi, yang lain aja dulu. Suara gue jelek" tolak Angel.

Mata Luna langsung menuju ke arah Nadhira dan Vero. "woy! Jangan main hp terus dongg, disini lagi kumpul temen, bukan kumpul buat orang kondangan. Nih kalian nyanyi. Ghe, nyalain lagu" ucap Luna sedikit kesal dan secara paksa menyodorkan kedua mic kepada Nadhira dan Vero.

"Lagu apaan?" Tanya Ghea bingung.

"Sini, biar aku yang pilihin" Farel langsung berdiri dari duduknya dan menggantikan Ghea untuk memilihkan lagu.

Dimas langsung menggelengkan kepala saat tau pikiran licik Farel.
Karena lagu yang dipilih Farel, judulnya "Katakan Saja"

"Tuh, nyanyi ye"

"Gue gak tau lagunya nyet"

"Udah, coba aja. Lagian nih lagu viral banget" ucap Farel dan langsung duduk kembali di sofa.

"Lo tau dhir?" Tanya Vero ke arah Nadhira yang wajahnya terlihat bingung seperti dirinya.

"Gak" kekeh Nadhira. "Coba aja dulu"

....

Kau datang padaku dengan pesonamu
Kau datang padaku mencuri hatiku
Sering kali ku kau buat kaku
Tuhan tolonglah kuatkan aku♪♪

Hati ini tak sanggup menahan rasa
Izinkanlah aku ada di hidupmu, aah♪♪

Katakan saja bila kau inginkan aku
Aku juga ingin tau perasaanmu
Katakan saja bila memang tak bisa
Aku juga ingin tau jawabanmu♪♪

Saat sendiri terbayang wajahmu
Tuhan tolonglah kuatkan aku♪♪

Hati ini tak sanggup menahan rasa
Izinkanlah aku di hidupmu♪♪

Katakan saja bila kau inginkan aku
Aku juga ingin tau perasaanmu
Katakan saja bila memang tak bisa
Aku juga ingin tau jawabanmu♪♪


.......

Saat Vero dan Nadhira asik menyanyi. Tiba-tiba pesanan mereka datang dengan pelayan yang membawa nampannya adalah Fany dan Riko.

Mereka berdua langsung masuk tanpa bicara apapun untuk segera meletakkan makanan serta minuman yang telah dipesan.

"Fany, toilet disebelah mana ya?" Tanya Angel yang langsung membuntuti Fany dan Riko yang akan keluar dari ruangan.

"Di pojok dekat pintu meja bar" jawab Fany.

"Anterin dong, gue juga mau ngomong sama lo"

"Mau gue anter aja ngel?" Tanya Luna yang sedari tadi mendengarkan percakapan mereka.

"Gausah, lo disini aja" jawab Angel gak enak.

"Gapapa, gue anter aja. Yuk" dengan sigap Luna berdiri dan menarik Angel berjalan keluar menuju ke toilet

Setelah itu, ruangan tersebut hanya diisi oleh suara Nadhira dan Vero yang masih menyanyi sampai musik pun berhenti.

"Nih udah, lo pada nyanyi juga elah. Jangan numpang makan doang"

"Ini kafe om gue, serah gue lah" saut Dimas dengan tampang sombongnya.

"Wedhos!"

"Ha? Ngomong apa barusan?"

"Tampan" jawab Vero tanpa melirik ke arah Dimas.

"Tau kok gue Wedhos"

Ghea yang neneknya memang keturunan dari Jogja pun langsung terpingkal-pingkal mendengarkan ucapan Dimas barusan. "Goblok!"

.......

Next?!!!!!!!!

Jangan lupa spam next ya.
Jangan lupa juga Vomment nyaaa.

Maaf banget kalau update nya bakalan molor.
Next time, bakal aku usahain cepet.

Ok see you.
25/02/2021

NADHIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang