47. cewek

2.5K 120 22
                                    

Awas typo....

kini Nadhira sedang duduk di kursi ayunan yang ada di halaman belakang Masion keluarganya.

Setibanya dirumah tadi, kondisi Masion bisa terbilang sangat sepi. Hanya ada Oma yang sedang beristirahat di kamarnya. Sedangkan yang lain sibuk dengan urusannya masing-masing di luar sana.

Nadhira mengayunkan kakinya bersamaan dengan hembusan angin sore yang menerpa wajahnya, membuat helaian rambutnya yang tak terikat berhamburan mengikuti tiupan angin.

Hingga beberapa menit kemudian, Nadhira melirik ke arah ponselnya yang sempat ia nyalakan barusan. Dirinya bangkit di saat jam sudah menunjukkan pukul 17.30. gadis itu berjalan memasuki Masion untuk menuju ke kamarnya.

"Dek" Nadhira yang hendak memutar kenop pintu kamarnya seketika berhenti dan menoleh ke arah Rafael yang memanggilnya.

"Kenapa?" Tanya Nadhira.

Rafael berjalan menuju Nadhira yang berada didepan kamar "mau nemenin kakak ke acara reuni SMA gak?"

"Kapan?"

"Minggu depan" jawab Rafael.

Nadhira tampak mengernyit "kan ada kak Liona"

"Dia mah sama gebetannya dek" jawab Rafael.

"Emang gak punya pacar?" Tanya Nadhira ke arah Rafael.

Rafael menggeleng "gak ada" jawabnya sedikit salah tingkah.

"Masa?" Goda Nadhira yang melihat tingkah kakaknya tersebut.

Rafael menggaruk tengkuknya sebentar, lalu berdeham mengurangi rasa salah tingkahnya "lagi pdkt dek. Ya tapi masa ngegas ngajak dia ke reuni an"

"Lebay" satu kata yang membuat Rafael kaget "kakak cowo kan? Sekarang aku tanya, udah dari kapan pdkt an?"

"Satu semester ini" jawab Rafael.

"Kelihatan gak gentle" ledek Nadhira. "Kakak itung deh satu semester itu berapa bulan? Hampir setengah tahun kak" Ucap Nadhira. Rafael hanya diam menyimak.

"Kalo ngomong tentang cewek nih. Siapa sih yang gak baper kalo dideketin cowok yang katanya mostwanted seantero kampus? Apalagi salah satu anggota BEM. Waduh udah mencak mencak mungkin" ucap Nadhira menatap Rafael. "Trus kakak dengan percaya dirinya ngomong ke Key kalo udah pdktan selama satu semester?"

"Mungkin menurut kakak biasa aja. Tapi, kalo menurut cewek kakak? ya kenapa kenapa. Kalo tuh cewek mikir kakak cuma main main sama perasaannya gimana? dia termasuk hebat loh nunggu selama itu. Hargai perasaan cewek kak"

"Disini kak Rafael punya saudara key sama kak Liona, yang sama sama cewek. Nah, kalo misal ada cowok yang nyakitin perasaan kita gimana? Pasti gak terima kan?" Nadhira kembali mengeluarkan unek uneknya.

"Cewek juga harus di hargai, jangan di sakiti. Bertepuk sebelah tangan? Mending gak usah di lanjut deh kak, dari pada hidupnya terkekang sama perasaan. Pasti banyak cowok diluaran sana masih mau ngejar cewek kakak, tapi bodohnya dia masih mau sama satu cowok yang bahkan gak balas perasaannya"

"Cewek harga dirinya tinggi. Kalo cowok brengsek sudah merusak kepercayaannya? aku yakin, gak akan kembali dengan semudah itu. Sama saja kalian para cowok merusak kepercayaan ibu kalian. Kalo kalian paksa juga percuma, ini masalah hati bukan sekedar makan permen bungkusnya langsung dibuang."

Nadhira menatap Rafael yang sedang tersenyum kecut "kalo misal kakak masih mau sama dia, tembak gih. Dari pada lumutan nunggu"

"Tapi mau kan? Bantuin kakak?" Tanya Rafael sedikit grogi.

"Iya, nanti key bantu. Btw namanya siapa?"

"Lexa" jawab Rafael.

"Ohh.."

"Yaudah deh dek, mau mandi dulu" ucap Rafael "makasih udah kasih ceramah pencerahan ke kakak" serunya sedikit bergurau.

Nadhira mengangguk sambil terkekeh, lalu ia langsung masuk ke dalam kamarnya.

Di dalam kamar, Nadhira tersenyum sendiri karena sebulan ini ia menjalankan waktunya bersama orang orang yang sedang di mabukkan oleh perasaan.

Dan dengan lapang, dirinya ikut membantu orang-orang terdekatnya itu.

Dari hari dimana Dimas dan Luna meresmikan hubungannya sampai hal tak terduga dari Vero yang kini bertunangan dengan temannya sendiri yaitu Angel.

Sampai saat ini, kejadian itu terus bergulir lagi kepada dirinya. Ia rela membantu Rafael kakaknya yang kaku itu agar bisa membuka perasaannya kepada cewek yang kini sedang didekatinya.

Oh, jangan lupakan. Kisah antara Aldi dan Vina yang kini akan meresmikan hubungannya ke jenjang pernikahan pada bulan mendatang. Nadhira akan menantikan hari itu juga.

.....
Next?!
Spam 'next'sebanyak banyaknya ya...

Maap cuma dikit, pikiran lagi buntu :c

See you.
(040520)

NADHIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang