19. gandengan

4.9K 234 18
                                    

Awas typo...

......
"Berawal dari bertautan lama kelamaan timbul rasa"

------000------


Nadhira berjalan sendirian di kooridor menuju ke kelasnya.

"Dhir!" Panggil seseorang dibekangnya

Nadhira dengan segera menoleh ke belakang

"Ntar rapat Osis istirahat kedua" ucap orang tersebut setelah berhasil mendekati Nadhira

"Oke, ntar gue bareng lo"

"Yoi"

"Gak ada yang harus diurus kan? Kalo ada, separuh kasih ke gue sini" pinta Nadhira

"Udah kok, tenang aja" balas Vero

"Yaudah"

"Yuk, ke kelas bareng" ajak Vero refleks menggandeng tangan Nadhira

Sadar tidak sadar, mereka berdua pun berjalan kembali menuju ke kelas

Sesampainya di depan kelas mereka langsung memasukinya

"Khem.. gandengan teruusss" ejek Farel dari tempat duduknya

"Apaan?" Tanya Vero

"Tuh" Luna menunjuk tangan mereka berdua dengan isyarat mata

Nadhira dan Vero mengikuti arah mata Luna yang menatap tangan mereka bertautan "eh!"

"Tadi cuma refleks" ucap Vano setelah melepaskan tautannya

"Halah" ledek Dimas

"Beneran, tadi gak sengaja ketemu" ucap Nadhira menyakinkan

"Udah.. gak usah boong"

Nadhira dan Vero hanya mengendus kesal mendengar ledekan dari teman teman mereka.

"Bodo amat nyet" Vero langsung duduk di bangkunya diikuti Nadhira yang berada di depannya.

"Yaelah.. sensi amat" ucap Ghea

"Oh iya dhir, kemaren lo kemana aja? Hp seharian kagak aktif?" Tanya Dimas

"Hp gue mati. Seharian lupa kagak gue cash"

"Emang apartement lo listrik nya mati?" Canda Farel

Luna memukul kepala Farel pelan "oon banget, apartement kayak punya nya Nadhira. mana ada yang namanya mati listrik"

"Sapa tau kan? Yang punya apartement lupa bayar"

"Ngaco" timpal Dimas

Mereka terus bercanda gurau, kecuali Vero yang hanya diam dibangku nya.

"Astaga.. lo tumben cuma diem? Jangan dimasukin hati kali yang tadi" ucap Ghea

"Gak"

"Pms kali, makannya sensi" ucap Dimas

"Apa lo bilang!?"

"Gue bilang Lo PMS. Kenapa? Gak terima? Sensi?" Tantang Dimas

"Ck" Vero menggerutu kesal

Setelah berdebatan kecil tersebut,guru yang mengajar pun memasuki kelas mereka.

Pelajaran dimulai dengan hikmat. Dari jam ke 1 sampai ke 3, suara murid tidak terdengar sama sekali. Hingga bel istirahat berbunyi

'kringgggg'

"Yes" sorak beberapa murid yang seakan merasa bebas dari kukungan penjara

Tanpa ba-bi-bu sebagian murid melangkah kan kakinya menuju kantin untuk mengisi perut mereka

"Ngantin?" Tanya Luna

"Ya" jawab Dimas dan yang lainnya hanya mengangguk

"Yaudh yok"

Mereka berjalan beriringan menuju kantin






Part ini dikit ga sih?
Maap2 ya...

Jangan lupa VOMMENT

14 Agustus 2019

NADHIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang