33. Luna ngambek

2.9K 145 8
                                        

Awas typo...

.....

Pulang dari rumah Dimas, Nadhira di antar oleh Ghea yang memang jalurnya searah dengan Masion milik keluarga Marchell.

Saat memasuki Masion, ia langsung pergi menuju ke arah kamarnya berada. Di depan pintu sudah ada Vina yang sedang menunggu.

"Udah lama ya kak? Maaf" ucap Nadhira

"Enggak kok. Yaudah, buruan mandi trus makan malam sama yang lain" balas Vina kemudian berlalu dari kamar Nadhira.

Saat memasuki kamar. Ia Langsung menuju ke kamar mandi untuk menyegarkan badannya sekaligus mengganti pakaiannya.

Hingga beberapa saat, Nadhira menyelesaikan ritualnya di dalam kamar mandi dan keluar menuju ke arah meja rias.

Setelah memoles sedikit bedak, Nadhira berjalan keluar menuju ke arah meja makan. Disana masih belum ada siapa siapa.

Karena ia sendirian dan hanya ada beberapa maid yang bertugas menyiapkan makan malam. Nadhira berinisiatif untuk membantu menata makanan di meja makan.

Para pelayan langsung was was, karena takut nyonya keluarga Marchell akan marah besar kepada mereka.

"Nona, sebaiknya anda duduk. Supaya kami saja yang bekerja" ucap kepala pelayan yang bernama Sarah.

"Gapapa, saya juga ingin membantu"

" tapi, nanti nyonya marah" balas Sarah sambil menunduk.

Nadhira menatap mereka yang sedang menunduk dengan tangannya terus menata peralatan yang ada di meja makan.

"Em.. yaudah. Saya duduk aja disini" ucap Nadhira. Lalu ia duduk di salah satu kursi yang ada di meja makan.

Saat para maid sudah menyelesaikan tugasnya, diwaktu yang sama, Riska dan Vito terlihat berjalan menuju meja makan.

"Kamu sudah lama sayang?" Tanya Riska yang melihat Nadhira duduk di kursi meja makan.

"Barusan kok ma"

"Yaudah, langsung makan aja" ucap Vito memerintah.

Tanpa menjawab pun mereka mulai memakan makanan yang tersedia di atas meja.

Selesai makan pun, Nadhira pamit menuju ke kamarnya kembali.
....

Di dalam kamar, Nadhira langsung mengambil ponsel yang tadi sempat ia cas saat makan malam.

Cecan&Cogan

Dimas takes out Luna

Farel : di kick beneran:v
(

18.30)

Ghea : lah? Kok di keluarin sih
(18.31)

Vero : kok di kick?
(18.33)

Ghea : tuh anak marah, gue mampusin Lo
(18.34)

Farel : kan emang tujuan Dimas keluarin Luna biar dia marah
(18.45)

Dimas : besok jangan lupa.
(18.46)

Farel : siap bos
(18.48)

Ghea : kalo gak berhasil?
(18.48)

Dimas : lu mah kek gitu sama temen sendiri njir
(18.50)

Vero : ada apaan sih?
(18.51)

Ghea : kudet lu Ver
(18.53)

Vero : ya jelasin elah, pelit amat
(18.54)

NADHIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang