39. Nyamuk

2.6K 120 72
                                    

Awas typo...

Setelah upacara berakhir. Kini, Nadhira beserta teman temannya yang lain sedang duduk di atas rerumputan di taman sekolah.

Pasalnya semua guru guru sedang rapat untuk ulangan tengah semester dan tryout untuk kelas 12. Jadi, semua kelas kini sedang dikosongkan.

"Lo telat tadi kemana aja?" Tanya Luna

"Telat bangun" jawab Nadhira.

"Ohh" angguk mereka, kecuali Vero yang masih berusaha mencerna.

"Bentar bentar" ucap Vero "kata Lo kan, telat gara gara bangun kesiangan kan?" Nadhira mengangguk.

"Nah pertanyaan gue. Kita orang jemput Lo jam 06.10 di rumah Tante Riska, otomatis Lo masih didalem rumah kan? Ngebo" ucap Vero

"Eh iya iya. Tapi, kata Tante Riska, Lo nya udah berangkat. Gimana sih" saut Luna

"Jawab elah"

"Males cerita gue" jawab Nadhira

"Males cerita lagi nih hm?" Tanya Ghea menatap Nadhira sinis

"Ohh mau marahan lagi nih" ucap Vero

"Kita bukan temennya kali" lanjut Farel

Nadhira yang disindir seperti itu langsung menghembuskan nafasnya berat. Ia harus memperbanyak bersabar karena kelakuan sahabatnya yang kini seperti balita sedang merajuk.

Saat Luna dan Dimas hendak berdiri, Nadhira langsung menahannya.
"Iya iya gue cerita" ucapnya cepat.

"Yaudah cepettt" desak Luna.

"Jadi-" mengalirlah cerita dari mulut Nadhira, walaupun beberapa ada yang tidak ia ceritakan. Seperti kelakuan Aldi atau masalah gedung rumah sakit itu.

Beberapa menit ia bercerita dan hanya di jawab angukan oleh teman temannya yang membuat Nadhira menggerutu sendiri. Ia berasa jadi guru yang sedang mendongeng untuk para murid muridnya.

"Lo tinggal lagi disana?" Tanya Ghea. Nadhira mengangguk

"Kok Lo mau?" Tanya Luna

"Namanya juga keluarga. Nadhira juga punya hak dong" jawab Dimas

"Eum.. keadaan si didit siapa si tuh namanya, Gimana tu anak?" Tanya Vero

"Ha?!"

"Itu loh, yang kerja di cafe nya om Ramlan"

"Adit?" Tanya Nadhira memastikan. Vero langsung mengangguk. "Gue suruh cabut hukumannya"

"Elah, kagak seru lu. Main cabut cabut aja, gak ada drama kek di ftv lagi ntar" ucap Vero

"Goblok" Farel memukul bahu Vero "yaudah lah, Kantin kuy" ajak Farel sambil berdiri dari duduknya.

"Yuk" Ghea langsung bersemangat berdiri dan memeluk lengan Farel.

Kelakuan Ghea dan Farel membuat keempat sahabat nya yang lain melongo "Loh?"

Nadhira,Vero,Dimas dan Luna saling pandang. Mereka memicingkan matanya menatap kedua orang yang sedang berdiri tersebut.

"Ayo ke kantin" ajak Ghea yang masih menggandeng tangan Farel.

"Mata gue gak salah lihat kan?" Bisik Luna ke telinga Nadhira. Yang diajak berbisik hanya menggeleng.

"Hey! Pada lihat paan sih. Jadi ngantin kagak nih?"

Mereka berempat mengangguk, lalu ikut berdiri.

"Lo berdua sehat?" Tanya Vero.

"Panas kali tuh anak" saut Dimas

"Kenapa sih?" Tanya Ghea.

NADHIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang