Awas typo..
Setelah Farel menceritakan semua nya. Mereka yang mendengarkan hanya bisa mengangguk.
"Yaudah kalo gitu, Lo harus traktir kita semua" ucap Luna
"Nah, bener. Gue juga udah laper" saut Vero.
"Hem" Farel hanya mengangguk mengiyakan.
Karena mendapat persetujuan dari Farel, mereka langsung pergi menuju stan makanan dan minuman yang akan mereka tujui.
Vero yang sudah memesan, langsung kembali dengan nampan penuh dengan makanan.
Dari snack sampai bakso ukuran jumbo ada di atas nampannya.
"Buset dah, lu ngerampok gue?" Tanya Farel sambil melihat porsi makanan Vero.
"Sorry bro, perut gue dah laper. Debat nya nanti aja" jawab Vero yang sudah memakan bakso yang didalam mangkok itu.
Sedangkan Luna dan Dimas kembali dengan dua nampan. Yang satu berisi dua batagor dan dua jus alpukat, serta nampan yang dibawa Luna berisi dua kentang goreng dan dua air putih.
Farel yang melihatnya pun hanya manggut-manggut, Ghea yang ada di sebelahnya langsung mengelus punggung cowok itu agar bisa lebih bersebar.
"Gak beli Lo?" Tanya Dimas ke arah Ghea dan Farel.
"Nunggu si Nadhira aja dulu" jawab Ghea. Dimas hanya mengangguk dan memulai memakan makanannya.
Beberapa menit kemudian, Nadhira kembali dengan tiga mangkuk mie ayam dan tiga jus jeruk.
Farel yang hendak protes. Langsung mengurungkan niatnya saat Nadhira duduk dan menaruh dua mangkuk mie ayam tersebut di depannya serta di depan Ghea. Tak lupa juga dengan Jus jeruknya.
"Makan tuh, gue gak mau di katain meras duit temen gue sendiri" ucap Nadhira
Farel dan juga Ghea langsung mengangguk saat di suruh makan oleh Nadhira. Mereka tak lupa mengucapkan terimakasih saat akan memakan mie nya.
"Makan noh makan, Untung si Nadhira baik" ucap Vero
"Bacot" balas Farel
....
Pulang sekolah, Nadhira berjalan menuju halte bus yang ada di depan gerbang sekolah.
Tadi dirinya sempat ditawari tumpangan oleh teman temannya, tetapi ia langsung menolak. Karena ia mengingat kalau Rafael janji akan menjemputnya saat pulang sekolah.
Tin..
Sebuah motor sport berhenti didepannya. Orang yang mengendarai motor tersebut langsung membuka helm fullfacenya.
"Dek, ayo" Nadhira yang melihat itu adalah Rafael, langsung berdiri dan segera menaiki motor milik Rafael.
Mereka menyusuri keramaian jalanan kota yang sangat padat dengan kendaraan. Keadaan juga sedikit berdebu karena asap dari kendaraan yang berlalu lalang.
Hingga, Rafael memberhentikan motornya di depan sebuah cafe.
"Makan dulu yuk" ucap Rafael, Nadhira hanya bisa mengangguk.
Mereka berdua masuk ke dalam Cafe yang lumayan ramai dengan pengunjung.
Cafe yang bergaya Eropa dan sedikit bernuansa Asia, membuat pengunjungnya sangat terhibur dengan suasana nya.
"Widih, Dateng Lo" sapa cowok yang ada di balik meja pantry kopi. "Bawa siapa tuh? Kek nya gak asing"
"Yoi, masa Lo lupa sama adek gue?" Tanya Rafael
"Key?!" Tanya nya. Yang langsung diangguki Rafael. "Widih pa kabar dek? Masih kenal gue gak? Temen SMA Abang Lo yang tampan ini?"
"Nyerocos terus lu" balas Rafael.
"Heh, diem Lo. Gue lagi nanya sama adek Lo"
"Lupa kak maaf" jawab Nadhira dengan menggaruk tengkuknya.
"Mampos, makan noh omongan adek gue" sembur Rafael.
"Gue Sean dek, astaga. Dulu yang sering main bola sama Lo. Jahat lu mah" ucapnya dengan sedikit nada merajuk
"Jijik" ejek Rafael.
"Ohh, kak Sean" angguk Nadhira
"Gimana keadaan Cafe?" Tanya Rafael
"Baik, anak anak yang lain juga lagi bantu bantu"
Rafael hanya mengangguk. Lalu ia memesan makanan untuknya dan juga untuk Nadhira. Setelah itu ia memilih kursi di salah satu meja yang ada di dekat pantry.
"Ini cafe temen kakak?" Tanya Nadhira.
"Iya, lebih tepatnya Cafe kita berempat. Masih inget temen kakak yang dulu sering main ke rumah?"
"Hm.. kak Dion? Kak Sean?" Ucap Nadhira.
"Nah, terus tambah satu lagi. Namanya Erick" sambung Rafael. Nadhira hanya ber-oh ria.
"Kak, aku izin ke supermarket depan ya"
"Ngapain?" Tanya Rafael
"Beli snack" jawab Nadhira. Rafael mengangguk mengizinkan dan Nadhira langsung keluar dari Cafe menuju ke supermarket.
Ia berjalan menuju gedung yang tepat berada di samping cafe tersebut. Nadhira berjalan dengan earphone yang menggantung di telinganya.
Saat hendak membuka pintunya, Nadhira langsung bertabrakan oleh seseorang.
"Key"
"Yera"
......
Next?!
Spam "Next" sebanyak banyaknya ya...Btw inget sama Yera?
Kalo lupa, baca di bagian "prolog"
Nanti kalian bakal inget.Satu lagi,
Aku udah buat IG khusus untuk story-story ku.
Follow ya @antys21_Oke, see you.
(220420)

KAMU SEDANG MEMBACA
NADHIRA
Roman pour Adolescents............ Nadhira.. Yang memiliki nama asli Keyzia itu Merupakan Gadis yang cantik,periang,ramah dan baik. Dia adalah gadis yang sangat disukai oleh semua orang terdekat nya Namun,suatu ketika sifat nya yang seperti itu tergantikan dengan sifat...