48. maaf

2.8K 138 70
                                    

Awas typo....

Kini Nadhira dengan santainya berjalan di koridor sekolah sendirian, dengan earphone yang menyumbat di telinganya, membuat dirinya tak sama sekali terganggu oleh orang orang yang ada di sekitarnya.

Sesampainya dikelas, dirinya langsung membuka handphone untuk sekedar melihat email atapun sosmed yang membanjiri notifikasinya.

Jangan tanyakan sekarang kelima sahabatnya bagaimana. Selama Nadhira memainkan ponselnya, kelimanya dengan cemas saling pandang-memandang memikirkan agar bagaimana cara untuk meminta maaf tentang kejadian kemarin saat di foodcourt.

"Lo aja deh" ucap Luna mendorong Vero.

"Iya, Lo aja deh" saut Ghea menyetujui.

"Lah, kok gue?" Tanya Vero yang gak terima.

"Jangan banyak tanya Ro, buruan elah" Dimas mendorong bahu Vero.

Vero yang tubuhnya di dorong pun hanya bisa pasrah, lalu ia berjalan menuju ke meja Nadhira. Belum sempat ia menepuk bahunya, bel masuk kelas langsung berbunyi. Membuat Vero mengurungkan niatnya yang akan memanggil Nadhira.

Pelajaran pun di mulai, sejak saat itu pula. Nadhira hanya fokus ke depan papan mengabaikan teman temannya yang saat ini sedang asik sendiri.

.....

Saat bel istirahat berbunyi, Nadhira dipanggil oleh guru kesiswaan membuat kelima sahabatnya itu langsung menelan ludahnya dengan kasar agar tidak menyumpah serapahi gurunya tersebut.

"Sialan tuh guru" umpat Farel.

"Tau tuh" saut Ghea yang menyetujui.

"Yaudah, ke kantin aja gimana? Nanti pulang sekolah kita hadang biar gak kabur lagi" usul Vero.

"Oke"

Sepulang sekolah, kelimanya dengan tak sabar langsung menggeret Nadhira menuju ke taman sekolah yang berada di dekat lapangan basket.

Dengan linglung, Nadhira hanya bisa mengikuti langkah sahabatnya yang ada didepannya itu.

"Dhir"

"Hm?" Nadhira mengangkat salah satu alisnya.

"Kita mau minta maaf sama lo" ucap Vero tanpa basa basi.

Ucapan Vero membuat Nadhira langsung merubah ekspresinya menjadi heran "Buat?"

"Soal kemaren" saut Luna dengan kekehan dipaksanya.

"Soal nggak ngajak Lo ngobrol sekaligus ngabaikan lo" lanjut Dimas dengan kikuknya.

Nadhira hanya bergeming tak menjawab dengan penuturan teman-temannya tersebut. Ia ingin sekarang bermain sebentar dengan kelimanya. "Trus?"

"Ya kan kita mau minta maaf sama lo dhir" balas Ghea dengan muka memelas.

"Oh"

"Kok cuma oh doang sih dhir" Luna menggoyangkan tangan Nadhira.

"Lo maafin kan dhir?" Tanya Farel memastikan.

Nadhira yang di berlakukan seperti itu hanya mengedikan bahunya.

"Ahhh Nadhira mahh" rengek Ghea sambil menggoyangkan lengan sebelah kiri Nadhira.

"Ayolah dhir, maafin kita ya" ucap Farel.

"Gak diulang lagi deh sumpah" lanjut Dimas.

"Dhir, Lo gak kasian sama muka kita?" Tanya Vero yang ikut dibuat melas.

Nadhira yang melihat tingkah laku teman temannya hanya bisa menahan tawanya dalam hati. "Yaudah sih, gue mau pulang dulu"

"Gak gak gak" Luna mencegah Nadhira agar tidak pergi "maafin dulu"

"Ntar kita traktir deh" bujuk Dimas.

Muka mereka semakin memelas, membuat Nadhira tak bisa lagi menahan diri untuk segera tertawa "hahahaha... Apaan sih, muka kalian kek badut tau gak"

"Kok ketawa sih dhir" ucap Ghea sedikit merengek.

"Iya iya, gue maafin"

"Bener?!"
"Beneran?!"
"Gak boong kan?"
"Beneran dhir?!"
"Gak lagi bercanda kan?"

Nadhira menggeleng sambil terkekeh "lagian gue gak marah. Kemaren emang gue kepingin pergi aja"

"Makasihhhhhh" mereka berpelukan bersama.

"Ya lo kemaren pergi mukanya kek badmood gitu" sungut Luna.

"Sorry, gue lagi ya gitu" balas Nadhira.

"Gitu kenapa?" Tanya Ghea bingung.

"Lo PMS?" Tanya Vero yang langsung diangguki Nadhira.

"Pantes"

Nadhira terkekeh "yaudah, traktir gue ya. Kalian udah janji soalnya"

"Iya dah iya, sesekali nraktir bu CEO" ucap mereka sedikit malas.

"Apaan sih, alay banget. Gue bukan CEO" balas Nadhira merendah.

"Rendahin diri terooosss" ledek Luna.

"Jadi gak nih? Nraktir gue?" Tanya Nadhira memicingkan matanya "kalo gak ikhlas gak usah"

"Eh... Jadi kok dhir. Hehehe" kekeh Ghea yang diangguki yang lainnya.

"Yaudah, ayo"

Dalam hati Nadhira terkikik geli karena berhasil mengerjai para sahabatnya ini.
.....

Next?!
Spam 'next' sebanyak banyaknya ya...

Follow IG → @Antys21_

See you
(050520)

NADHIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang