46. bdmd

2.6K 125 42
                                    

Double up.
Awas typo....

Dan sekali lagi, Nadhira harus numpang di mobil milik Farel. Membuat nya sedikit jengah.

Untung tidak terlalu jauh tempatnya. Jadi, dia bisa mengalihkan pandangannya menuju ke arah ponsel yang kini sedang ia mainkan.

Setelah memarkirkan mobilnya di basement, mereka berjalan menuju ke foodcourt.

Vero berjalan mendahului mereka, karena sepertinya ia sudah tak sabar bertemu dengan cewek yang sedang menunggunya disana.

Sama dengan mereka, Angel memakai rok sekolahnya dengan atasannya memakai Hoodie berwarna putih tulang.

"Sorry lama" ucap Vero kepada Angel yang sedang memainkan ponselnya. Cewek itu mendongak lalu Tersenyum dan mengangguk.

"Gapapa"

"Gue bawa temen temen gue, gapapa kan?" Angel pertamanya sempat terkejut. Tetapi, kemudian langsung tersenyum ramah.

"Key! Apa kabar?" Angel memeluk tubuh Nadhira dengan senangnya.

"Baik" balas Nadhira. "Jahat, gak ngomong ini ke gue" Angel hanya membalas dengan tersenyum kikuk.

"Yaudah, duduk gih" ucap Angel setelah melepas pelukannya.

Mereka pun duduk dan segera memesan makanan. Habis itu, mulai mengobrol layaknya sudah ada topik banyak yang sedang ada di benak mereka.

"Apa apaan ini?!" Gerutu Nadhira dalam hati sambil menghela nafasnya kasar.

Karena ia melihat, dimeja berbentuk bundar itu sedang di isi dengan sepasang kekasih yang sedang bermesraan.

Sedangkan dirinya? Hanya di temani sebuah ponsel yang selalu menjadi teman hidupnya.

Saat makan pun begitu, ia seperti terbuang. "Hadueh.. positif thinking dhir, kan mereka lagi baru barunya menjalin hubungan. Lu mah, hanya remahan biskuit"

Karena dari tadi ia tak dihiraukan dan gak di ajak ngobrol. Nadhira pun memilih mengambil tas nya untuk mengambil earphone yang ada di dalamnya, lalu memasang kabel tersebut ke telinga.

Lebih baik ia mengobrol dengan Hanna dan lainnya lewat grup WhatsApp, dari pada jadi kambing congek untuk para sahabatnya.

Masih ingat sama Hanna,Dara,Sefril dan Viko? Mereka adalah kakak angkat Nadhira yang sekarang ini sedang mengurusi perusahaan Nadhira yang kini sedang berkembang sangat pesat.

-------000-------
Nev'Fams
-------000-------

Nadhira : lagi pada ngapain kak?
13.30

Dara : diapartemen lah, kenapa dek?
13.32

Sefril : gabut tuh kayaknya, gak main ke apartemen kita dek?
13.35

Nadhira : emang gak sibuk?
13.36

Viko : gak kok, ini kita lagi ngumpul di apartemen si Dara, kesini gih. Sekalian kamu tanda tangani berkas
13.37

Dara : kesini gih dek, banyak makanan. Ada si Axel sama Jason, lagi nraktir gara gara ATM nya cair waktu itu.
13.38

Nadhira : oke deh kak
13.40

Nadhira pun segera melepaskan earphone yang menggantung di telinganya dan langsung memasukannya ke dalam tas. "Gue duluan ya, ada urusan" pamitnya sambil berdiri dari tempat duduknya.

Teman temannya yang melihat Nadhira tiba-tiba berdiri pun langsung kebingungan. Beberapa saat kemudian, mereka langsung tersadar karena sedari tadi mereka tidak mengajak Nadhira untuk mengobrol sama sekali. Vero yang tak enak pun langsung berdiri dan menawarkan diri untuk mengantarkan Nadhira pulang, tetapi langsung ditolak secara halus.


"Kalian lanjutin aja ngobrol nya. Gue bisa naik taksi" Nadhira segera menjauh dari tempat duduk teman-temannya menuju ke arah jalan raya. Vero yang ditolak pun semakin tak enak hati begitupun dengan yang lainnya.

Nadhira keluar dari foodcourt dan langsung memasuki taksi yang tadi sudah ia pesan lewat aplikasi.

Sesampainya di apartemen Dara yang memakan waktu sekitar 15 menit itu. Nadhira langsung melesat keluar dari taksi dan memasuki gedung yang menjulang tinggi. Ia menekan tombol lift menuju ke lantai 23.

Sampai didepan pintu apartemen milik Dara, Nadhira segera memencet belnya.

Tak lama kemudian, seseorang membukakan pintu untuknya. Yang ternyata itu adalah Hanna.
"huahhh akhirnya ketemu kamu lagii" ucapnya senang.

Orang orang yang ada di dalam apartemen pun berhamburan ikut keluar. Mereka langsung senang saat melihat Nadhira yang sedang dipeluk erat oleh Hanna.

"Masuk dulu yuk, dari pada nanti ditonton tetangga" ajak Dara menggandeng tangan Nadhira masuk menuju ke ruang tamu.

"Gimana dek? Cocok gak? Rumah sakitnya?" Tanya Axel yang duduk di sofa sambil meminum botol sprite.

Nadhira mengangguk antusias "bagus kak. Banget malahan, hehehe" ucap nya.

"Siapa dulu dong" Axel menepuk dadanya bangga. Yang lain hanya memutar bola matanya.

Mereka sengaja tak mengeluarkan botol wine atau alkohol dan sejenisnya. Karena mereka tau Nadhira sangat benci dengan aroma tersebut. Jadi, mereka menyimpannya terlebih dahulu di bar kecil yang ada di apartemen Dara.

Lalu mereka lanjut bercengkrama Tentang kegiatan akhir akhir ini.

"Tadi tumben dek? Ngechat ke grup duluan?" Tanya Sefril.

"Lagi bosen" jawab Nadhira.

"Loh, bukannya tadi lagi ngumpul sama temen?" Tanya Viko

"Ngumpul apanya, nih ya aku ceritain-" Nadhira pun menceritakan kejadian pagi ini kepada mereka semua tanpa terkecuali.

"Buahahahhaa..." Tawa mereka terdengar meledek.

"Jadi nyamuk dek?"

"Kasian, gak ada pasangan"

Nadhira semakin gamood jika sudah begini, "jangan di bahas deh kak"

"Iya deh iya"

.........

Next?!
Spam 'next' yang banyak ya.

Follow IG → @antys21_

See you
(

030520)

NADHIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang