43. pembukaan

2.6K 135 72
                                    

Awas typo ..

....

"Itu benar"

Terlihat pria paruh baya menggunakan setelan jas masuk ke dalam Masion keluarga Marchell dengan menggandeng sang istri.

"Pak Rangga" Samuel beserta Riska langsung berdiri menyambut keduanya.

"Dia memang anak bungsu kami" ucap istri dari Rangga bernama Tiara.

"Saya kok jarang melihatnya pak?" ucap Riska.

"Dia memang jarang menampakkan dirinya di hadapan publik dan sekarang Aldi anakku sedang mengejar cintanya" ucap Rangga sambil melirik Aldi dan Vina yang sedang salting secara bergantian.

"Anda tumben kemari tanpa kabar?" Tanya Riska sedikit heran.

"Karena kami ada panggilan khusus dari gadis cantik ini" ucap Tiara dengan mengelus rambut Nadhira.

Nadhira tersenyum, lalu mengangguk mengiyakan.

Riska dengan segera menyuruh kedua pasutri tersebut untuk duduk dan menyuruh pelayan untuk membuatkan mereka minum.

"Jadi?" Tanya Samuel ke arah Nadhira.

"Kak Aldi dan kak Vina akan keluar dari pekerjaan ini"

Vina langsung mengangkat kepalanya terkejut "trus aku kerja apa dek? Ibu kakak yang ada di desa makan apa?"

"Dengerin dulu Nadhira nya" bisik Aldi menenangkan.

"Kakak ingat apa yang aku bisikin sebelum aku pulang ke Masion Wiliam?" Tanya Nadhira tenang.

Vina mengangguk "kamu cuma bilang akan ada hadiah buat kakak"

"Sekarang aku akan mewujudkan hadiah itu" ucap Nadhira membuat semuanya bingung "aku sudah membeli bangunan rumah sakit untuk kakak"

"A-apa?" Tanya Vina tak Percaya.

Nadhira mengangguk "kakak akan menjadi Dokter seperti impian kakak selama ini" jawab Nadhira. Vina langsung berhamburan memeluk Nadhira dengan erat.

Vina terus mengucapkan kata terimakasih sekaligus menangis terharu karena ucapan yang dilontarkan oleh Nadhira tadi.

"Dek? Gak bercanda kan?" Tanya Samuel. Nadhira menggeleng.

"K-kamu dapat uang dari mana?" Tanya Samuel lagi.

"Nanti juga kakak tau sendiri" Nadhira mengelus punggung Vina yang sesenggukan.

"Khem" Aldi berdeham "jadi? Gak ada alasan dong, kalau kamu bakal nolak aku jadi suamimu" ucapnya sambil menatap Vina yang bersemu.

"Menantu Bunda mau kan?" Tanya Tiara menatap Vina "Bunda udah gak sabar nimang cucu" godanya. Vina hanya mengangguk malu.

"Akhirnyaaaaa" Aldi berteriak sambil memeluk Vina.

"T-tapi ibu aku gimana?" Tanya Vina yang berada di pelukan Aldi

"Ibu kamu sudah tau ini semua. Kemarin Bunda sama Ayah sudah berkunjung ke desa kamu untuk menemui ibumu" ucap Tiara.

"Makasih dek" ucap Vina dan Aldi secara bersamaan sambil menatap Nadhira.

Nadhira mengangguk dengan tersenyum tulus.

.....

Di hari yang dinanti, Nadhira mengajak keluarga nya menuju ke bangunan yang selama ini ia rancang untuk Vina.

Acara tersebut didatangi oleh beberapa dokter profesional, kolega, keluarga Erlangga,Keluar Marchell serta beberapa perawat yang akan bekerja disana.

NADHIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang