08. Pikun

1.2K 271 41
                                    

Hari minggu pagi Vaness masih bergelung dibawah selimut bergambar karakter anjing bernama pluto dalam serial kartun mickey mouse itu. Sudah dua kali gadis itu terpaksa bangun karena Virgi. Jam 7 pagi tadi Virgi pergi untuk beribadah bersama sang kekasih dan sekarang sudah kembali pukul 11 kurang. Vaness baru saja memutar kunci kamar kost nya.


"Ngantuk banget sampe gak apus make up?"

Vaness terdiam sejenak. Ini bukan suara virgi, batin nya. Gadis dengan balutan hoodie berwarna hitam kebesaran itu menoleh ke arah sumber suara dibelakang nya.

"Hmm? Vanna? Pagi banget?" tanya Vaness dengan gumaman dan ekspresi bingung seraya mengerjapkan mata nya.

Vanna dan Virgi tertawa pelan lalu berbicara satu sama lain.

"Hah? Pagi, Na?"

"Udah siang kaliii, hahaha. Mode weekend yaa."

Vaness mengedikan bahu acuh seraya berjalan memasuki kamar, ia berniat untuk melanjutkan tidur nya namun gagal.

"Hoodie nya kayak gue kenal," celetuk Vanna menggoda sambil menahan tawa.

"Hah?" Vaness pun menunduk melihat badan nya, "Lah, kok masih nempel di gue.." gumam Vaness seraya menggaruk kepala nya.

"Hayoloh, balikin, Ness." goda Virgi.

Vaness yang sudah mulai tersadar pun mengangguk, "Hmm, dicuci dulu baru gue balikin."

"Mandi sana, jorok deh. Make up semalem gak di apus lagi, nanti jerawatan baru rasa lo!" ketus Virgi yang sedang mengganti baju.

Vaness mengacak rambut nya, "Astaga.. Mager bangeett guee!"

Vanna berdiri dari posisi duduk nya di karpet dan menggulung kaos lengan panjang nya sampai siku, "Harus pake kekerasan kayanya nih.. Bangun cepet! Bridal apa koala? Choose it."

Vaness sudah merengek ingin tidur lagi, sementara Virgi mendekat dengan seringai nya.

"Lama lo, Na. Seret aja ayo, itung ya," ujar Virgi.

"Satu."

"Tega kalian sama dede!" jerit Vaness berpura-pura tersiksa.

Mereka tertawa, Vanna dan Virgi tetap melanjutkan aksi nya.

"Dua."

Vaness menggeram, "Iya! Iya! Mandi nih gue mandi, iya!" pasrah Vaness akhir nya lalu berjalan menuju kamar mandi.

Kedua gadis itu tertawa seraya melakukan high five, mereka memandang pintu kamar mandi yang tertutup seraya menggeleng-gelengkan kepala.

"Kok bisa, ya, pikun segitu nya?" tanya Vanna.

"Namanya juga Vaness," jawab Virgi.

"Eh, by the way, kemaren Vaness sama keluarga lo gak ada foto-foto?"

"Gak sempet, kalo mereka dateng nya cepetan dikit harus nya ada, Gi. Waktu dia sama Natan dateng tamu orang tua gue lagi banyak-banyak nya, terus Vaness juga di private room gak keluar." jawab Vanna dan Virgi pun mengangguk mengerti seraya ber-oh ria.

"Ada video sih, snapgram Erric." ujar Vanna.

Virgi mendelik, "Hah?"

"Jelas ngumpet lah!" ujar Virgi, mengerti apa yang sahabat nya itu pikirkan.

Mas Natan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang