38. She Feels Lucky

523 111 40
                                    

I really appreciate if you guys give votes and some comments on this chapter. Thanks, Buzz!

Happy reading! <3

***

Cahaya dari layar komputer menerangi wajah lelah gadis bertampang dingin itu. Hari sudah menjelang sore saat Vaness masih disibukkan dengan laporan nya. Gadis itu melihat jam tangan hitam yang melingkar di pergelangan tangan nya. Jam lima sore, jam pulang kerja nya masih satu jam lagi. Saat ini Vaness tengah magang di salah satu perusahaan sebagai Human resource. Ini sudah menjadi bulan ketiga nya magang, dan Vaness sudah cukup terbiasa dengan aktivitasnya yang satu ini. Sebagai pemagang HR tentunya Vaness harus menjadi contoh bagi para pemagang lainnya.

"Halo, Vanessya!" Sapa laki-laki berwajah cantik. Dia Tazkha, mentor Vaness di kantor ini.

Vaness sedikit terlonjak kaget saat disapa dengan penuh semangat oleh Tazkha, gadis itu sedang meminum kopi kaleng instant.

"Eh, halo, Pak Tazkha! Mau kopi, Pak?" Sapa Vaness balik dan menawarkan kopi.

Tazkha menggeleng dengan cengiran nya, "Kak Tazkha, Vanessya, gue tuh masih muda."

"Hahaha, iya, Kak. Mau kopi nggak, Kak?"

"Nggak dulu, gue udah minum dua gelas hari ini, Ness, thank you udah nawarin."

Vaness mengangguk lalu kembali meminum kopi kaleng nya. "Vaness duluan, ya, Kak Tazkha, masih ada kerjaan hehehe."

"Ohh, iya, Ness. Kalo ada apa-apa konsul aja ke gue, oke?"

"Siap, Kak!"

"Sama..." ujar Tazkha menggantung.

"Sama apa, Kak?"

"Sama kalo udah putus sama si calon dokter ke gue aja, ya?"

"KAK TAZKHA, ASTAGA!" begitulah Tazkha, senang sekali menjahili Vaness dengan godaan receh seperti itu. Vaness sampai gemas karena Tazkha suka sekali menggoda nya dengan membawa Natan.

Ngomong-ngomong soal Natan, laki-laki itu saat ini sedang menjalani masa koas-nya di salah satu rumah sakit, bukan rumah sakit milik keluarga nya.

Vaness kembali ke meja nya saat sudah selesai memantau pekerjaan para pemagang lain. Iya, itu tugas nya. Membuka ponsel nya sebentar, gadis itu tergoda untuk membuka aplikasi berwarna gradasi pink, ungu, dan kuning tersebut. Terpampang insta story  dengan username Errric__, Vaness menekan foto profil Erric dan terputarlah video yang berisikan para dokter koas yang sedang beristirahat. Pada detik pertama menampilkan wajah lelah Erric yang sedang tersenyum tengil dengan alis terangkat, lalu detik berikutnya menampil beberapa dokter koas yang sedang menyantap makanan mereka dan sebelum insta story itu berakhir sempat terekam Natan dengan seorang dokter koas perempuan yang sedang tertidur dengan posisi duduk bersandar pada dinding.

Itu video tadi siang. Natan sempat mengabari Vaness bahwa akan menggunakan waktu istirahatnya untuk tidur. Jujur saja Vaness cemburu melihat teman seperjuangan Natan itu tidur berdampingan dengan Natan meskipun ada jarak diantara mereka berdua.

Vaness beralih membuka aplikasi chat lalu mengetik pesan untuk dikirimkan pada Natan namun Natan sudah lebih dulu mengirim pesan kepada Vaness.

Mas Natan 🐰🤍
Udah pulang kantor belum, Ness?
Am I bother you if I call you now?

Tanpa membalas pesan Natan, Vaness langsung saja menghubungi Natan.

Mas Natan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang