28 Akhir Bahagia

13.9K 880 38
                                    

Langit dan bumi, api dan air, matahari dan bulan, tanah dan udara. Gelap dan terang. Semuanya sudah Allah atur dan Ia takdirkan sedemikian rupa.

Dan, Ilham untuk Melly

~ILHAM UNTUK MELLY~

NrAida


Koreksi Typo

Sebelum baca pencet 🌟 dulu yahh

Okehhh, makasihhh

Happy Reading

Bismillah


Hiruk piruk keramaian dalam sebuah gedung dengan alunan musik mengalun syahdu memeriahkan acara ulang tahun perusahaan Astra Group yang ke tujuh puluh sembilan tahun. Di tengah perkembangan zaman yang semakin berkembang dengan teknologi canggih, perusahaan Astra Group tetap bertahan dan masih berdiri kokohnya.

Kesuksesan Astra Group terdapat nama yang akan selalu di ingat oleh para pembisnis di negeri ini. Muhammad Kahfi Abdullah—pendiri perusahaan Astra Group yang mencakup dalam segala bidang, khususnya pada bidang pariwisata yang wariskan pada anaknya dan di lanjut oleh generasi selanjutnya yaitu Muhammad Rafi Kendra atau yang kita kenal sekarang Abi Rafi.

Dan sekarang, Abi Rafi memberikan kekuasaan untuk mengelola dan meneruskan perusahaan itu pada Ilham putra sulungnya, dan Andi mendapat bagian mengurus perusahaan cabang dan resorts.

Malam ini, Ilham dan Melly terlihat sangat serasi, setelah acara formal semua tamu di minta untuk menikmati hidangan dan acara yang tersaji di atas panggung sana.

Sejak kedatangan Ilham dan Melly, mereka sudah menjadi sorotan banyak tamu. Ilham tidak pernah melepaskan genggaman Melly sedikitpun, membawa Melly ke manapun kakinya melangkah. Ilham memperkenalkan Melly kepada semua rekan bisnisnya dan tak sungkan merangkul mesra Melly.

Untuk permasalahan bulan lalu, Tasya, Abi Rafi sudah mengurusnya dan perempuan itu sudah tidak lagi mengusik Ilham sejak kejadian di ruangannya hari itu. Sekarang, justru Agunglah yang merasa sangat terusik dengan Tasya selalu gencar mendekatinya. Saat di tanya alasannya dengan gamblang Tasya menjawab; "kalau gak dapat bosnya, sekretarisnya juga boleh."

Baiklah, sekarang lupakan Tasya, perempuan yang tidak terlalu berperan penting dalam kisah Ilham dan Melly. Mari kembali lagi melihat kemeriahan kembang api yang sedang berlangsung di atas rooftop.

"Terima kasih," Ilham berbisik tepat di telinga Melly.

Melly mengalihkan atensinya melihat Ilham di sampingnya. "Untuk?" tanyanya bingung.

Ilham tersenyum, mengusap kepala Melly lalu mengeratkan rangkulannya di pinggang Melly. "Semuanya." Melly tersenyum, ia menyandarkan kepalanya di bahu Ilham dan kembali melihat pertunjukan kembang api di langit sana.

Setelah pertunjukan kembang api selesai, Ilham dan Melly kembali turun ke ballrooms. Sebagian tamu memilih untuk tetap berada di rooftop menikmati pesta di sana.

"Mas, aku mau ketemu Bang Rendi sama Mama bentar, yah?"

"Dengan saya."

Melly mengangguk, mereka berjalan bersama masuk ke dalam ballrooms. Melly mencari-cari keberadaan Abang dan Mamanya.

ILHAM UNTUK MELLY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang