Ternyata memang benar apa yang dikatakan orang; jika kamu tidak bisa bersama dengan orang yang kamu sebut namanya, mungkin ada yang lebih keras dan giat menyebut nama mu di dalam setiap bait doanya.
~ILHAM UNTUK MELLY~
NrAida
Koreksi Typo
Happy Reading
Bismillah
Sedari tadi Ilham tak bosan memandang wajah Melly yang masih terlelap dalam tidurnya. Bibirnya membentuk sabit, di kecupnya kening Melly lalu mata, hidung, pipi dan terakhir bibir ranum Melly.
Dulu, Ilham harus berjaga-jaga agar Melly tidak terbangun dan mendapati dirinya di kamar. Tetapi, sekarang itu sudah tidak perlu lagi Ilham lakukan. Karena sekarang Ilham tidak perlu cemas atau khawatir ketahuan.
Ilham mengusap pipi Melly yang sedikit menirus seminggu ini. Perlakuannya itu membuat Melly melengguh dalam tidurnya, Ilham tersenyum melihat pergerakan Melly.
Sekali lagi, di kecupnya kening Melly dan tidak lama Melly membuka matanya. Melly mengerjap beberapa kali, Ilham memang bermaksud untuk membangunkan Melly dengan caranya yang berbeda.
"Bangun juga."
Melly menatap ke arah Ilham yang tengah menatapnya dengan jarak sangat dekat. "Tahajud dulu, yah."ucap Ilham lembut seraya mengusap pelipis Melly.
Melly mengangguk dengan keadaan setengah sadarnya, menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya. Melly melakukan itu beberapa kali. Setelahnya Melly menarik selimut dan bangkit melangkah ke kamar mandi mengambil wudhu.
Sembari menunggu Melly mengambil wudhunya Ilham menggelar sajadah, mengambil mukenah Melly di lemari dan menaruhnya di atas sajadah.
Melly keluar dari kamar mandi. Ilham melihat istrinya sudah tampak lebih segar. "Saya wudhu dulu."katanya lalu melangkah masuk ke kamar mandi mengambil wudhu. Setelah Ilham selesai berwudhu, mereka melaksanakan tahajud. Untuk pertama kalinya Ilham menjadi imam untuk istrinya, begitupun Melly untuk pertama ia melaksanakan shalat tahajud berdiri di shaf belakang imam.
Dan untuk pertama kalinya juga doa-doa yang Ilham langitkan, sekarang sudah ada yang ikut mengaminkan. Ilham berbalik, mengulur tangannya kepada Melly dan di sambut oleh Melly dengan mencium punggung tangannya.
Ilham tersenyum, ia mengusap kepala Melly lalu mencium keningnya. Melly sendiri jantungnya berdetak dengan cepat mendapatkan perlakuan demi perlakuan lembut dari Ilham. Melly menunduk dalam saat Ilham memerhatikan dirinya.
"Lihat saya," Ilham meraih dagu Melly agar istrinya itu menatap dirinya. Melly menggigit bibirnya.
"Maluu."cicitnya pelan. Ilham tertawa pelan, "Saya buka ya?"Ilham bertanya lembut meminta izin dari Melly untuk melepaskan mukenah yang di pakainya.
Melly mengangguk pelan, tangannya memilin gugup padahal semalam Ilham sudah melihat rambutnya tapi tetap saja Melly gugup. Seandainya Melly tahu, sudah sejak dulu Ilham melihat dan mengelus rambutnya saat dirinya tidur. Entah bagaimana reaksi Melly nantinya jika ia mengetahui jika selama ini Ilham diam-diam masuk ke kamarnya.
Semalam setelah sama-sama sepakat untuk memulai lembaran kehidupan baru bersama, selain mendoakan dirinya Ilham juga mengajaknya untuk menunaikan shalat sunnah sebelum tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILHAM UNTUK MELLY [SELESAI]
RomanceRomance-spiritual Ambil baiknya buang buruknya, yah Boleh banget kalau mau Follow akun Wattpad ini kok. Kalau berkenan mampir juga ke Ig : @nr_aida28 ****** "Jika Tuhan telah menciptakan kamu untuk saya, kamu bisa apa?" Ilham Bagaswara ****** K...