15 Sudah Waktunya

8K 803 12
                                    

Yang harus diingat adalah Allah lah Yang Maha Membolak-balikkan hati hambanya.

~ILHAM UNTUK MELLY~

NrAida



Koreksi Typo

Sebelum baca pencet 🌟 dulu yah

Oke, makasih banyak :)

Happy Reading

Bismillah


Dering ponsel dari dalam tas membuat Melly mengalihkan fokusnya dari depan, Melly mengambil ponselnya melihat siapa yang menghubunginya.

Ilham, nama sahabat Abangnya itu tertera di layar benda pipihnya, tak sadar kedua sudut bibir Melly berkedut, tersenyum.

Melly mengalihkan matanya dari layar ponselnya, ia menarik khimar Amelia. "Aku keluar sebentar," katanya saat Amelia bertanya dengan sebelah alisnya yang terangkat. Amelia mengangguk dan kembali fokus pada MC yang sedang menanyakan tips menghadapi permasalahan sosial.

Melly menggeser panel hijau lalu menempelkan benda pipih itu ke telinganya. "Assalamualaikum," ucapnya.

"Wa'alaikumussalam, kamu sudah selesai?" tanya Ilham di seberang sana. Melly menggeleng seakan Ilham berada di hadapannya padahal jelas Ilham tidak akan mengetahui kalau Melly menggeleng. "Belum," jawabnya.

Melly melihat jam di pergelangan tangannya, masih ada satu jam lagi dan barulah seminarnya selesai. "Masih satu jam lagi," lanjutnya.

"Baik, kamu jangan telat makan siangnya. Nanti sore saya ke sana,"kata Ilham.

Kening Melly berkerut, nanti sore Ilham akan menemuinya? Untuk apa?
Seingat Melly mereka tidak ada janji untuk bertemu.

"Kamu masih disana?"

"Eh? Iya?"

Melly mendengar suara helaan nafas, Melly menebak kalau sekarang Ilham menghela nafasnya berat sampai terdengar di telinganya.

"Kamu belum membaca pesan dari saya."

Ilham mengiriminya pesan? Kapan, apa mungkin Melly yang belum melihat pesan dari Ilham."Pesan? Aku belum lihat." ucap Melly jujur.

"Saya harus tutup sekarang, baca pesan dari saya. Nanti sore saya jemput kamu. Wassalamualaikum."

"Iya, wa'alaikumussalam."

Tut.

Melly menatap layar ponselnya, ia lantas membuat aplikasi hijau dan benar saja Ilham mengirim pesan yang belum ia baca.

Besok sore saya jemput kamu, kita jalan-jalan lagi.

Seperti itulah isi pesan dari Ilham, Melly tersenyum membaca pesan itu, lalu ia keluar dari aplikasi hijau itu lantas kembali masuk kedalam aula.

Pipi Melly memanas dengan degup jantung yang berpacu tidak biasa. Ilham, pria itu ternyata benar-benar mendekati dirinya. Ternyata pernyataan Ilham menyukai dan akan mendekatinya bukan bualan belaka. Ilham benar-benar melakukan itu, seperti yang di lakukan Ilham saat mereka jalan-jalan di mall kemarin.

Usai shalat maghrib Ilham membawa Melly berkeliling mall lagi hanya bersama dirinya tidak ada Amelia maupun Rasyid.

Saat itu, Melly dan Ilham berbicara cukup panjang, tertawa dan tersenyum bersama. Ilham juga memberi Melly gantungan kucing yang di beli khusus untuk Melly dan Melly sangat senang menerima pemberian dari Ilham, bukan karena Ilham yang memberinya tetapi karena itu adalah gantungan berbentuk kucing. Melly suka kucing.

ILHAM UNTUK MELLY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang