Ketemu mantan setelah sekian purnama tu kayak ketemu setan,
seriusan!✌
~Flo Azura
.
.
.
.
.Time flies so fast. Nggak kerasa 4 tahun udah berlalu aja. Dan artinya, udah 3 tahun juga dia bekerja abis lulus kuliah. Dan yang sangat-sangat membahagiakannya, akhirnya Flo dimutasi juga ke kantor pusat. Yang Flo tau, bekerja di pusat berarti bakal dapat gaji lebih besar, fasilitas yang lebih lengkap, dan pekerjaan yang lebih terspesifikasikan. Yang jelas juga, Flo bakal hidup di kota metropolitan. Kota tempat tinggalnya 3 tahun lalu juga, waktu dia kuliah.
Flo dengan penuh semangatnya mengawali hari pertamanya bekerja. Ketika Flo sampai di kantor, dia dan beberapa temannya yang juga baru di mutasi dari beberapa kantor cabang langsung disambut oleh Hendra, senior staff HRD di kantor itu. Beruntungnya Flo juga, dia ditempatkan satu ruangan dengan senior yang dikenalnya baik--Gea.
Setelah Hendra meninggalkan Flo di kubikelnya, tiba-tiba aja seseorang neriakin namanya semerdeka dia dan nggak ada malunya. "Hei, Flora Fauna!"
Sontak aja Flo menoleh ke sumber suara dengan perasaan nggak enak hati pada teman-teman barunya di ruangan itu. Ketika Flo udah nemuin sumber suara yang mengundang perhatian itu, dia langsung melototin matanya ke si biang kerok. "Nggak usah teriak-teriak gitu kali manggilnya!" Protes Flo ketika Gea udah berada di depan kubikelnya.
Gea hanya nyengir dengan tampang watadosnya. "Kalo manggil ya teriak keleus!"
"Malu-maluin aja lo!" Flo mengabaikan Gea dan kembali ke komputernya.
"Heh!" Gea bersandar pada kubikel Flo. "Selamat ya! Akhirnya lo berhasil juga ke sini!"
"Nggak enak banget sih, sambutan lo?" Flo sibuk menghidupkan komputernya.
"Ya udah, ntar makan siang bareng buat sambutannya." Gea bersiap caw dari kubikel Flo. "Tapi lo yang bayarin!" Gea langsung pergi sambil tertawa terbahak.
Sementara Flo cuma bisa menahan geram pada senior sablengnya itu. Nggak mungkin baginya buat membalas seniornya itu, atau dia bakal punya first imperssion yang buruk buat rekan-rekan kantornya ini. Dan akhirnya, Flo cuma bisa menunduk meminta maaf ke teman-teman seruangannya yang memperhatikannya.
Lima menit sebelum jam istirahat, Gea kembali menghampiri Flo. "Ayo Flo!"
"Kemana?"
"Ya makan lah, istirahat."
Flo melihat jam di layar monitonya. "Ini kan masih belum istirahat."
Kini gantian Gea yang melihat jam pada ponselnya. "Yaelah, 2 menit lagi juga."
"Makan gaji buta 2 menit dong."
"Nggak lah, yang penting baliknya juga sebelum jam istirahat selesai." Gea mencondongkan tubuhnya pada Flo. "Yang penting jatah istirahatnya 1 jam."
Flo cuma bisa menghembuskan napasnya. "Oke." Flo membereskan pekerjaannya sebelum ditinggalkan.
Flo kemudian bangkit dari duduknya dan cepat-cepat mengikuti Gea yang udah ngacir duluan. Ketika mereka keluar dari ruangannya, dua orang perempuan dari ruangan lain menghampiri mereka. No, lebih tepatnya menghampiri Gea doang.
"Ge, makan di cafetaria aja kan?"
"Iya."
"Itu siapa Ge?" Tanya salah satu perempuan itu pada Gea.
"Ini, yang dari Purwakarta?" Tanya perempuan satunya lagi.
"Oh iya." Gea menoleh pada Flo. "Kenalin, namanya Flora Fauna." Lambe Gea enteng banget itu ngomongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
There's My Future
ChickLitKRITERIA PASANGAN IDAMAN FLO = 1. Jelas yang beriman dan se-iman, dan paham agama, 2. Badannya jelas lebih tinggi dari Flo, 3. Lebih tua, dewasa, pengertian, dan bertanggung jawab, 4. Kalem, nggak sombong, nggak pecicilan, dan nggak pelit, 5. Bukan...