Walaupun Flo bilang bodo amat dengan Izza dan Disty, nyatanya dia kepikiran terus dengan mereka. Ya lagian, mana bisa Flo yang notabennya baru satu hari jadi pacarnya Izza tapi dah ditempa badai PHO bakal bodo amat dan mengabaikannya.
Sebenernya emang bisa aja sih, si Flo bodo amat sama itu. Tapi Izza yang terlanjur dah merambah pikirannya jelas susah buat diabaikan. "Mbak G, menurut lo gue harus gimana?" Tanya Flo selesai menghabiskan makanannya.
"Gimana gimana maksud lo?" Tanya Gea balik stelah nyeruput minumnya. Untung aja si Fando mau ganti minuman Gea.
"Ya... Itu, soal Pak Izza." Lirih Flo di akhir kalimatnya.
"Oh, jauhin lah!" Jawab Gea enteng.
Flo jelas kaget. Masa dia harua jauhin pacarnya sendiri? Padahal kan dia juga baru seneng-senengnya pacaran sama Izza. "Harus banget ya?" Tanya Flo dengan bego nya.
"Harus!" Itu yang jawab Diana. "Kalo bisa lo cari cowok sekalian deh."
Flo cuma diem. Apa maksudnya cari cowok sekalian?! Terus Izza dikemanain?! "Ngapain juga cari cowok? Terus pa-" Flo tersadar, hampir aja keceplosan gara-gara kepikiran Izza.
"Menurut gue, harusnya Izzal yang lurusin semuanya deh. Sepenuhnya ini salah dia kan?" Meta berpendapat, beda dari lainnya.
"Ya itu juga perlu. Tapi buat jaga-jaga juga, bener tu yang dibilang Diana."
"Ngapain harus sih? Gue nggak mau cari cowok lain." Dumel Flo.
Gea, Meta, dan Diana menatap heran ke Flo. "Cowok lain? Emang lo udah punya cowok?"
Flo tersadar. Goblok nya Flo yang nggak hati-hati sama kata-katanya dan sialnya Gea yang jeli banget sama ucapan Flo. Flo ngangkat kepalanya yang tadinya fokus ke ponsel. "Emang tampang kayak gue gini punya cowok?" Flo perhatiin tiga cewek itu bergantian. "Kenapa pada liatin gue kayak gitu sih?"
"Jujur sama gue!" Gertak Gea mendekatkan kepalanya ke Flo.
Flo ngeri liat Gea kayak gitu. "Apa sih?! Nggak usah maju-maju gitu juga, kali!"
Gea menarik kepalanya lagi. "Lo beneran dah punya pacar kan?" Todong Gea.
"Ngaco lo!" Mata Flo nggak berani balas natap Gea.
"Lo nggak jawab sih, Flo. Lo bener punya cowok nggak?" Tanya Meta.
"Dah dibilangin-"
"Tinggal jawab aja, Flo. Ya atau nggak?" Potong Diana.
"Nggak." Flo menutup mulutnya dengan tangan kanannya. "Nggak salah." Gumam Flo lirih banget sampe Meta pun nggak denger.
"Abang lo chat gue nih!" Seru Gea.
Topik bahasan mulai beralih.
Realita Gea yang pacaran sama Cakra langsung hinggap di kepala Flo. "Ya terus?" Tanya Flo sewot.
"Kenapa nggak chat Flo langsung aja?" Tanya Meta heran.
"Iya tu! Modus lah biar bisa chattingan terus sama Mbak G!" Tambah Flo sebal.
"Ish! Yang ada lo nya tuh, yang musuhin abang lo nggak jelas. Makanya dia nggak chat lo langsung."
"Cowok lo tau nggak tuh Ge, kalo abangnya Flo suka chat lo?"
"Hahaha" Flo tertawa dibuat-buat. "Nggak perlu ditanya lagi. Pacarnya Mbak G kan, si Bang Sat."
"Flo!" Gea sebel juga sama Flo yang terus memusuhi abangnya sendiri.
"Ish, lo kok ngatain pacarnya Gea sih? Kenal lo Flo?" Tanya Meta heran.
Flo makin ketawa dibuat-buat. "Jawab tuh Mbak!" Seru Flo ke Gea.
KAMU SEDANG MEMBACA
There's My Future
ChickLitKRITERIA PASANGAN IDAMAN FLO = 1. Jelas yang beriman dan se-iman, dan paham agama, 2. Badannya jelas lebih tinggi dari Flo, 3. Lebih tua, dewasa, pengertian, dan bertanggung jawab, 4. Kalem, nggak sombong, nggak pecicilan, dan nggak pelit, 5. Bukan...