(39) Se-sebenernya...

174 13 0
                                    

Bener aja, paginya waktu Gea ketemu sama Flo langsung nanyain soal semalem. Flo yang dipepetin terus juga nggak bisa menghindar.

"Jujur sama gue!"

"Apasih?" Flo masih mencoba peruntungan buat ngelak.

"Nggak usah pura-pura lupa ato nggak tau deh!"

"Ya gue emang nggak paham sama maksud lo."

"Nggak paham bagian mana? Kan gue tadi udah nanyain jelas ke elo!"

"Ya... Ya..." Flo nggak tau gimana lagi cara buat jawabnya. "Lo tanya sendiri ke orangnya lah! Gue juga kaget digituin!"

"Jujur ato gue bilangin ke Tante Lita!"

Flo langsung ngerutin keningnya. "Apa korelasinya?! Dah gue bilangin, nanya ke Pak Izza langsung! Gue kan juga korban!"

Gea menatap sengit Flo. "Kalo lo juga korban, lo nggak bakal langsung kabur kayak tadi malam!"

Flo kicep!

"Ya kan gue syok juga!"

"Ish, susah banget ditanyain!"

Flo diem. Dia bingung mau ngelak kayak gimana lagi.

"Pagi guys!" Sapa Izza yang tiba-tiba aja nongol di antara Flo dan Gea.

Atensi Flo sama Gea beralih ke Izza. "Nah! Ini dalang nya!" Seru Gea.

"Dalang apa?" Tanya Izza nggak paham.

"Pura-pura lupa lo." Gea pagi-pagi udah nyolot aja.

Izza cuma ngerutin keningnya. Masa bodo dengan itu, Izza beralih ke Flo. "Oiya. Floressa, ini ada titipan dari bang ojol." Izza ngasih paper bag yang dibawanya ke Flo.

Flo dan Gea heran dengan itu. "Bang Ojol? Doi lo beneran tukang ojol?" Tanya Gea heran.

"Ojol pribadi." Jawab Izza enteng. "Udah ya, gue duluan." Izza siap beranjak, tapi ditahan Gea.

"Tunggu dulu! Lo masih utang penjelasan." Seru Gea nggak bisa digugat.

"Penjelasan apa?"

"Semalem." Gea peragain gimana Izza ngusap kepala Flo semalam. "Kayak gini. Maksudnya apa?"

"Ish, Mbak G! Rambut gue jadi berantakan ini!" Kesal Flo dengan tingkah seenaknya Gea.

Izza menahan tawanya liat itu. "Ya... Nggak maksud apa-apa."

"Nggak usah boong!" Sewot Gea.

"Boong apa?" Tanya Izza masih bisa santai.

"Kalian in relationship kan?" Tuding Gea.

"Iya, relasi kerja." Sahut Flo. "Kenapa sih Mbak? Nggak percaya banget."

"Soalnya aneh banget. Lebih-lebih lagi abis kalian dari Papua." Gea inget hari-hari waktu Flo dan Izza dinas ke Papua.

"Aneh gimana? Biasa kali, kalo abis dinas juga jadi kenal." Balas Izza.

"Tapi lo nggak kayak biasanya. Sikap dan tingkah lo itu, kayak mau deketin Flo." Gea terus berargumen, dia beralih ke Flo. "Jujur Flo!"

Flo ngerutin keningnya, dia cuma diem doang. Sementara Izza tampak berpikir. Semalam mereka udah diskusiin lagi soal hubungan mereka. "Oh, itu." Izza jadi nimbang-nimbang lagi buat ngomong ke Gea.

"Eh, se-sebenernya..." Flo langsung motong ucapan Izza. Jangan sampe Izza ngomong dan langgar kesepakatan mereka.

"Apaan?!" Tanya Gea nggak sabaran.

"Ge, gue ada penawaran aja lah." Izza tiba-tiba aja terpikir satu hal.

"Apa?" Tanya Gea nampak nggak tertarik.

There's My FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang