Untung aja, Flo nggak kelamaan jadi satu sama Lita dan Avin. Dia bener-bener merasa nggak nyaman di antara kedua orang itu, masih terlalu asing.
"Tadi itu maksudnya apa ya, Pak?" Tanya Flo waktu dia dan Izza udah masuk mobil Izza.
Izza menoleh ke Flo. "Maksdunya... Apa?"
Flo menoleh ke Izza. "Ya itu, kenapa ngajakin saya ketemu sama mama sama adiknya Bapak?"
Izza ber-oh ria. "Oh... Nggak maksud apa-apa."
Flo menatap sengit Izza. "Beneran? Nggak ada niatan tersembunyi kan?"
Izza terdiam, tampak berpikir. "Floressa,"
"Ya?"
Izza diam sejenak natap Flo. "Kamu beneran dekat sama Adam?"
Flo langsung ngerutin keningnya. "Dekat dalam artian..." Flo paham maksud Izza. "Ya cuma berteman aja. Kenapa Pak?"
Izza terdiam berpikir. "Nanya aja. Kalo sama polisi yang di Papua itu?"
"Dia saudara saya."
"Beneran Saudara?"
Flo cuma diam. "Ya... Pokoknya sodara saya."
Izza ngangguk-anggukin kepalanya. "Em... Selain itu, apa kamu lagi deket sama cowok lain?"
Flo diam, dia menatap curiga Izza. "Kenapa memangnya Pak?"
Izza cuma gelengin kepala. "Nanya aja."
Flo cuma ber-oh ria. Setelahnya dia dan Izza balik ke posisinya, bersiap melaju keluar dari tempat parkir plasen.
"Mungkin ada sih Pak. Lagi proses," Ujar Flo waktu udah mulai jalan.
Izza yang denger itu bingung, sekilas menoleh ke Flo. "Hah? Apa?"
"Tadi Bapak nanya kan?"
"Eh?" Izza mengingat pertanyaannya ke Flo tadi. Rasa kecewa jelas ada dapetin jawaban Flo yang kayak gitu. "Oh," Terdengar nada kekecewaan dari suara Izza itu.
Flo teringat, "Tapi kayaknya enggak jadi. Udah ditolak duluan." Ujar Flo tanpa menatap Izza sedikitpun.
Izza yang denger itu jelas langsung menoleh ke Flo. "Ditolak?!"
Untung aja pas lagi lampu merah. "Iya." Jawab Flo diikuti senyumnya.
"Kamu... Confess duluan?"
"Mungkin ya. Tapi tawaran saya ditolak duluan."
"Who's the man?" Izza nggak nyangka sama jawaban Flo. Flo ternyata berani mengungkapkan perasaannya lebih dulu ke cowok. "Serius itu, kamu confess lebih dulu?"
"Ya emang gitu sih, Pak. Saya juga nggak nyangka bisa senekat itu."
Izza cuma tersenyum.
"Awalnya juga cuma mau bercanda aja, terus waktu ada kesempatan, iseng nanya dan ternyata..." Flo mendesah. "Yah, ditolak."
"Jadi kamu nggak serius sama cowok itu?"
"Nggak tau."
"Kenapa nggak tau?"
"Ya... Emang nggak tau. Pengennya serius, tapi dianya udah nolak duluan."
Izza tersenyum lagi, senang dan lega. "Tapi kamu beneran suka sama dia?"
Flo diam. "Ya," Jawab Flo nggak yakin.
"Kok kayak nggak yakin gitu?"
"Ya... Perasaan saya pasti dah beda lah Pak, setelah penolakannya itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
There's My Future
Genç Kız EdebiyatıKRITERIA PASANGAN IDAMAN FLO = 1. Jelas yang beriman dan se-iman, dan paham agama, 2. Badannya jelas lebih tinggi dari Flo, 3. Lebih tua, dewasa, pengertian, dan bertanggung jawab, 4. Kalem, nggak sombong, nggak pecicilan, dan nggak pelit, 5. Bukan...