Laki-laki itu memilih pasangannya,
Tapi perempuan yang memutuskannya.
~~~
.
.
.
.
.Pagi harinya Flo merasa masih ngantuk banget. Semalam dia ngedongengin Citra sampai jam 2 WIT. Ya kalo di Jakarta sih, itu juga baru jam 12 doang. Tapi inget diri, sadar diri kalo dia subuh juga harus udah bangun, jelas aja bikin dia jadi kekurangan waktu buat tidur.
Untung yang sangat diuntungkan, nanti Flo ke lokasinya jam 10-an juga kayak kemarin. Jadilah Flo bisa lanjutin tidurnya. Setidaknya dia bisa nutupin kekurangan waktu tidurnya.
Tiba-tiba aja lagu Who Dis nya Secret Number terdengar di kuping Flo. Langsung aja tangan Flo meraih ponselnya yang berada di meja dekat kasurnya. Flo nggak terlalu perhatiin siapa penelponnya sebelum mengangkatnya. "Halo?" Suara Flo terdengar serak, khas baru bangun tidur.
"Kamu masih tidur?"
Flo diam. Suaranya terdengar nggak asing. Flo tampak memikirkan suara itu, yang mirip kayak... Seketika mata Flo terbuka dan ngantuknya langsung terusir. "Astaga, goblok banget sih!" Flo menjauhkan ponselnya dari kuping dan duduk. Hal lebih goblok yang dilakukan Flo adalah, umpatannya itu jelas tersampaikan lewat telpon ke lawan bicaranya.
Flo berdehem, benerin posisinya. "Halo, Pak Izza?" Sumpah demi iler Iron Man, Flo bener-bener malu ketangkep basah sama Izza kayak gini. "Maaf, saya bener-bener nggak tau."
Izza jelas aja terkekeh dapet tanggapan Flo itu. "Iya, nggak papa." Izza ingat sama tujuan awalnya nelpon Flo. "Kamu masih mau lanjut tidur?" Sejenak Izza diam. "Ini udah jam setengah sembilan. Kemungkinan nanti jam sembilan Pak Dhanu sampai sini."
"Ah, iya Pak, iya. Saya akan siap-siap."
"Oke. Jam 9 kita keluar." Izza memutus sambungan telpon mereka.
Gila aja, setengah jam nggak sampe. Flo langsung ngacir ke kamar mandi. Soalnya dia tu bukan tipe orang yang bisa mandi cepet. Setidaknya butuh waktu 15 menit buat dia mandi.
Untung aja, mandi dan segala tetek bengeknya itu bisa Flo selesaiin sebelum jam 9 tepat. Ya kali dia mau telat dan ditungguin Izza lagi. Sekarang gantian dong, Flo yang nungguin Izza.
Izza kaget juga dong, lihat Flo yang udah siap sedia di depan pintu kamarnya. "Kita berangkat sekarang aja." Izza memimpin jalannya.
Flo juga cuma ngangguk doang ngikutin Izza. Dia bisa lihat Izza yang jalan sambil sibuk sama ponselnya, entah apa yang dilakuinnya.
Izza menoleh ke Flo, "Kita sarapan dulu aja. Pak Dhanu sama yang lain udah pada sarapan juga."
"Iya Pak."
"Mau sarapan apa?"
"Bebas Pak. Asal bukan pork aja." Lirih Flo di akhir kalimatnya.
Walaupun lirih, Izza tetap bisa denger itu. Dia cuma bisa tertawa dengernya. "Iyaa... Saya juga nggak doyan itu."
Flo yang denger bingung. "Hah?" Komuk Flo udah kayak orang cengo aja.
Izza cuma tersenyum, bikin Flo makin bingung. Semalam kan, Izza keliatan sewot banget sama Flo. Tapi sekarang dah balik kayak biasanya aja.
Adam PuAt
Palingan 15 mnt lg nyampe hotelIzza yang dapat chat dari Adam dan membacanya itu langsung berhenti dan diam. Flo yang liatinnya juga jadi heran.
"Kenapa Pak?"
Izza hembusin napasnya. "Katanya 15 menit lagi Pak Dhanu nyampe."
"Oh, ya udah. Cari makannya yang deket aja Pak."
KAMU SEDANG MEMBACA
There's My Future
ChickLitKRITERIA PASANGAN IDAMAN FLO = 1. Jelas yang beriman dan se-iman, dan paham agama, 2. Badannya jelas lebih tinggi dari Flo, 3. Lebih tua, dewasa, pengertian, dan bertanggung jawab, 4. Kalem, nggak sombong, nggak pecicilan, dan nggak pelit, 5. Bukan...