Chapter 5 (+_+)

64.1K 7.6K 320
                                    


Baccrox menyeret Diana kesana-kemari, membawanya mengelilingi pasar. Diana pun hanya pasrah mengikuti langkah malaikat maut didepannya itu.

Sesekali mereka berhenti untuk melihat-lihat toko, tapi tak ada yang menarik perhatian Diana.

"Apa yang ingin kamu beli Diana?" Tanya Baccrox menatap langsung mata ruby Diana.

Diana hanya memiringkan kepalanya, 'apa barusan dia memanggil namaku secara langsung? Mungkin telingaku bermasalah'

" Belum ada yang terpikirkan Yang Mulia"

" Pilihlah sesukamu, akan kubayar"

" T..tidak perlu repot-repot Yang Mulia "

" Sayangnya aku memaksa"

' entah iblis macam apa yang merasuki Baccrox '

Diana hanya mengangguk canggung. Lalu mereka melanjutkan langkah mengelilingi pasar.

Saat ini mereka berada di toko permata, Baccrox pikir itulah yang diinginkan adiknya mengingat sebelumnya Diana sangat menyukai perhiasan mewah. Tapi sayang sekali, itu dulu.

" Pilih salah satu"

" Oh, tidak perlu Yang mulia. Saya tidak membutuhkan perhiasan "

" Hem, tak ada pilihan selain membeli semuanya "

" Eh?!? Tidak perlu ! Saya benar-benar tidak membutuhkan yang mulia " Diana menggelngkan kepalanya kasar

" Kalau begitu pilih satu atau beli semuanya"

' Ah dasar iblis keras kepala satu ini. Merepotkan !'

" Haaaa, kalau begitu anda dapat memilihkan satu untuk saya, Yang mulia "
"Baiklah"

Diana hanya diam dibelakang Baccrox yang sedang sibuk memilih perhiasan untuknya. Saat ini banyak pikiran mengganggunya. Selain itu, rencananya untuk bertemu seseorang pun harus tertunda karena Malaikat Maut didepannya itu.

" Ini terlihat cocok dengan mu"

Karena tenggelam dalam lamunan, Diana tak menyadari bahwa Baccrox sedang bicara.

Tak mendengar jawaban, Baccrox menoleh ke belakang. Mendapati adiknya yang mematung tak bergerak.

" Hei, apa kau baik-baik saja?" Tanyanya memegang pundak Diana

Sentuhan tiba-tiba Baccrox membuyarkan lamunan Diana, ia sedikit tersentak
" Ah, saya sedikit lelah"

" Begitukah? Kalau begitu duduklah dulu. Aku akan membayar ini sebentar"

" Ya."

Baccrox berlalu. Setelah beberapa saat Baccrox datang dengan paper bag ditangannya.

" Apa kau masih lelah? "

" Sedikit . . . ?"

Tanpa disangka Baccrox, berjongkok membelakangi Diana

" Eerr, apa yang kau lakukan Yang mulia ? " Tanya Diana heran

" Naik, aku akan menggendong mu"

" H..hhah?" Diana syok, apa yang dilakukan pria didepannya ini

"Tidak usah yang mulia, saya masih bisa berjalan"

" Aku tak suka dibantah, cepat naik ! "

' jangan bercanda !?!?! Kau menggendong ku? Apa kau gila?

"Kanapa kau lama sekali hah?

Diana mendengus, dengan terpaksa ia menerima ajakan iblis didepannya itu. Dan akhirnya ia pun digendong oleh Baccrox.

AKU TAK INGIN DICINTAI LAGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang