Seorang gadis dengan surai putih terlihat tengah sibuk membuat sesuatu dengan tangannya, memasukkan beberapa ramuan kedalam kuali panas dan sesekali menggumamkan kata kata rumit, keringat kadang menetes dari dahinya tapi tak sedikitpun mengurangi kecantikannya yang tiada banding, siapakah gadis dengan serai putih itu ?
Ya ! Itu adalah aku, Diana Alyana De' Fraincesenoir
Saat ini apa yang sedang ku lakukan ? kau bahkan bisa menebaknya, aku sedang membuat beberapa obat yang akan ku jual nantinya pada guild dagang, yah meskipun sebelumnya aku benar-benar tidak tau obat apa yang harus ku buat, dan setelah pertengkaran panjang dalam otakku, aku akhirnya memutuskan untuk membuat obat untuk menyembuhkan luka luar dan satu lagi yaitu obat yang membuat seseorang abadi, tidak, aku bercanda, yang kedua hanya obat yang menutrisi kulit sehingga nampak awet muda dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
Dan ya, jangan samakan obat yang ku buat dengan obat lainnya, karena aku juga menggunakan magic spell dalam proses pembuatannya sehingga akan 100 kali lebih mujarab dari obat lainnya. Dan lagi, sangat aman untuk digunakan, karena telah aku uji coba pada kelinci perco- Ehm tidak, maksudku telah kuuji pada beberapa tentara, dan ya itu melebihi ekspektasi ku, untuk salep yang ku buat akan langsung menyembuhkan luka seperti luka itu tak pernah muncul dan wow itu menunjukkan seberapa jeniusnya aku ini. Ehm ya itu benar, aku tak bermaksud sombong.
.
.
.Seperti yang sudah kujanjikan sebelumnya, Thompson alias master guild dagang datang ke mansion dutchy untuk bernegosiasi mengenai obat yang nantinya akan ku jual, yah sesuai dengan rencana ku tentunya, dan yang terpenting tak aku mengatur pertemuan ini tanpa diketahui keluargaku tentunya, tepat saat ketiga lelaki menyebalkan - oh maksudku kedua lelaki menyebalkan itu pergi dan kakak tersayangku sedang ada urusan diluar, nah sekarang waktunya memberi makan dompet pribadiku :v
" Jadi My Lady, langsung ke intinya saja, dapatkah anda menjual obat itu pada saya ? Saya jamin anda akan mendapat harga yang memuaskan tentunya " Thompson
" Hemm . . Saya memiliki beberapa syarat untuk diajukan, apakah anda berkenan Mr. Thomoson ?"
" Oh, bebarkah ? Ehm, maksud saya, silahkan "
" Pertama, saya ingin anda merahasiakan bahwa saya yang membuat obat itu _"
" Eh !? Bukannya akan menjadi sebuah kehormatan bagi anda My Lady, mengetahui bahwa anda yang membuatnya akan menunjukkan betapa jeniusnya anda? " Sela Thompson
" Entah itu sebuah kehormatan, sanjungan, atau entah apapun itu, saya tidak membutuhkannya, jadi bisakah saya lanjutkan untuk persyaratan yang kedua?"
" O-oh, baiklah My Lady saya mendengarkan"
" Saya ingin anda membedakan penjualan untuk rakyat biasa dan para bangsawan, anda dapat menarik harga lebih tinggi pada bangsawan dan saya ingin anda menjual dengan harga 10 tembaga pada rakyat biasa "
" . . . ? 10 tembaga ? Bukannya terlalu murah My Lady ? Anda tdk akan mendapat untung dengan itu"
" Yah, saya dari awal memang tak bermaksud mencari untung, jika anda tidak menerima persyaratannya, silahkan cari yang lain"
" Bukan begitu maksud saya My Lady, tapi bolehkah saya bertanya alasannya? "
" Bukannya sudah jelas, rakyat biasa tidak akan mampu untuk membelinya sedangkan diluar sana mungkin ada banyak yang membutuhkan obat itu, saya tidak cukup kejam untuk memeras orang yang bahkan kesulitan untuk makan"
- yah sebenarnya aku tak terlalu peduli dengan orang lain, hanya saja entah mengapa itu terlintas dipikiran ku
" Anda benar-benar sangat berbeda dengan bangsawan lainnya My Lady, baiklah, saya menerima persyaratannya yang anda ajukan, apakah ada yang lainnya?"
" Tidak, itu cukup "
" Senang berbisnis dengan anda My Lady, saya akan memberikan laporan rutin mengenai penjualan obat pada anda "
" Ya, saya menunggu kabar baiknya"
Dan kami berjabat tangan mengakhiri negosiasi singkat ini, lalu beberapa orang terlihat memasukkan sedikit banyak kotak berisi obat yang ku buat ke dalam kereta Mr. Thompson. Dan yang paling penting, dompetku telah makan dengan baik, sehingga aku bisa bersantai paling tidak minggu ini
Kereta Mr. Thompson berlalu meninggalkan mansion dutchy, dan sekarang, apa yang akan ku lakukan ?
Opsi
• Tidur siang
• Membaca buku
• Bermain dengan RichardOh ! Bukannya sudah jelas? Ayo kunjungi Richard di perpustakaan, sebelum itu haruskah aku meminta Marry untuk membuatkan beberapa camilan ? Yah, itu sebuah keharusan kan ? Bukan maksudku untuk diriku semdiri, untuk Richard ! Ya ! Aku tdk berbohong, itu untuk Richard he-heheh
.
.
.Hallo ! Author comeback, maaf ya kelamaan hiatus, hehe. Mungkin author akan memperbarui cerita setiap dua/tiga hari sekali atau kalau senggang bisa setiap hari, jangan bosen ya
Terimakasih
_21/06/21
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU TAK INGIN DICINTAI LAGI
FantasyTime Travel Punten "Jan lupa Follow dan pencet bintangnya hehe • Tittle : I don't want to be loved anymore • Penulis : Angelina Rahma • Fantasy Sinopsis : Diana Alyana De' Fraincesenoir putri Duke Fraincesenoir telah dijatuhi hukuman mati diumurn...