Side story ~ Gabriel ~

8.7K 1.2K 20
                                    

[ Typo bertebaran ]

Aku terjebak dalam rumah kaca karena diluar sedang terjadi badai salju, mungkin malam ini aku terpaksa menginap disini. Lantainya sangat dingin, keuhh aku menyesal meninggalkan syal kesayanganku di kamar penginapan

Mungkinkah ini adalah hukuman dari dewi karena aku tak mematuhi perintah Ayah untuk tetap tinggal di kamar ? Huhu tolong maafkan akuu, aku menyesal

Sangat dingin, apakah aku bisa bertahan sampai pagi disini ? Mengapa ayah tak segera datang ? Aku mungkin akan mati membeku disini

' braak '

AAAPA ITUUU ?!!!

Pintu rumah kaca terbuka dengan suara keras, dan ada bayangan besar disana, Apakah itu monster ?! Atau pembunuh ?!! huwaaaaa !! Seseorang tolong !! aku menjerit dalam hati

eh ?

Bayangan besar itu bukan seperti yang kupikirkan, seorang akan kecil muncul, memiliki tinggi yang sama sepertiku

Ia menggunakan jubah, aku tak bisa melihat wajahnya

" Dingin dingin dingin, kuharap bungaku baik-baik saja !!! " Teriaknya lalu berlari menuju salah satu rak berisi pot-pot bunga mawar putih

Anak kecil itu mulai memeriksa satu persatu bunga di rak

Ia menggumamkan sesuatu, aku tak bisa mendengarnya, lalu ia berlari entah kemana

Ia memasuki sebuah pintu yang tertanam, mungkin itu ruang bawah tanah

Beberapa saat kemudian, entah bagaimana udara disini berubah menjadi hangat. Anak kecil itu kembali muncul dengan jubah yang dipenuhi debu dan sarang laba-laba

Ia terbatuk beberapa kali lalu membuka jubah miliknya

Rambutnya berwarna purih keperakan, itu sangat indah. Ia berbalik, mata kami bertemu, Gadis itu memiliki mata bulat berwarna merah seperti batu ruby. Sangat imut

" Ha !! Seorang penyusup !!" Ia menunjuk kearahku, aku sedikit tersentak

" B-bu B-bukan ! Aku bukan p-penyusup ! " Aku berdiri karena kaget

Gadis itu berjalan ke arahku

" Heeemmm " ia menelisik wajahku, keringat menetes dari dahiku

" Aaah, Aku melihatmu tadi pagi, kau adalah anak dari teman Ayah kan ? " Tanyanya dengan melempar jubahnya sembarangan

Aku hanya memiringkan kepakaku

" Apa yang kau lakukan disini ?" Ia kembali bertanya

" Aku datang untuk melihat bunga, kemudian terjebak disini karena badai salju " jawabku

Gadis itu berdehem dengan mengalihkan pandengannya ke luar

" Badainya mungkin baru akan berhenti besok, jadi kurasa aku akan menemanimu disini" ucapnya

" Mengapa ? Kau kan bisa kembali ?"

" Fufufu, kamu akan sendirian disini kalau aku pergi duluan, karena sendiri itu menakutkan, jadi aku akan menemanimu " Jawabnya dengan mengangkat kursi yang lebih besar dari tubuhnya

" . . . apa yang kamu lakukan ? " Tanyaku

Ia meletakkan kursi didepan lemari besar

" Seingatku, aku pernah meminta Marry meletakkan selimut didalam sini, mungkin itu masih ada " Ia membuka lemari basar itu, menaiki kursi dan mulai mencari sesuatu

" AH ! Masih ada ! " Teriaknya senang

Itu adalah sebuah selimut tebal berwarna putih

Ia melompat dari kursi lalu menggelah selimut itu di lantai

AKU TAK INGIN DICINTAI LAGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang