Chapter 12 ~~~

42.1K 5.1K 193
                                    

" Tuan muda Ran Deirich de'Fraincesenoir dan nona Diana Alyana de'Fraincesenoir memasuki ruangan . ." Pengawal mengumumkan kedatangan Ran dan Diana. Seketika pandangan semua orang dipesta tertuju pada Diana. Merasa menjadi pusat perhatian, Diana mengeratkan genggaman tangan Ran

Merasa adiknya kurang nyaman karena mendapat sorotan, Ran memelototi para tamu bangsawan yang hadir, melihat sorot mata Ran yang tajam dan aura yang mengintimidasi merekapun menunduk memberi hormat, kebanyakan bangsawan yang hadir merupakan bawahan Duke de'Fraincesenoir.

"Tak perlu gugup, apa kau ingi aku membuat mereka tak mampu menggunakan matanya hem??"

' Dasar tyrant kejam,

Diana tersenyum menggeleng, Ran membawa Diana menuju Duke dan Baccrox berada

" Salam yang Mulia Duke dan Tuan muda Baccrox" Diana membungkuk memberi salam dengan anggunnya

" Arise"

" Saya benar-benar tak menyangka akan mendapat kejutan yang saaaangaaat istimewa hari ini, saya sampai kehabisan kata-kata" ucap Diana dengan niat menyindir

" Yah, tak buruk juga. Apa kau senang ?" balas Duke dengan
mengalihkan pandangan

" Tentu saja saya sangat senang, orang yang sama sekali tak pernah mengucapkan 'selamat ulang tahun' selama sebelas tahun terakir tiba-tiba menggelar pesta yang begitu megah untuk saya, jadi saya harus senang"

Terlihat jelas kebencian dimata Diana, Duke dan Baccrox merasa tertohok dengan ucapan Diana barusan, memang tak ada yang salah dalam setiap katanya dan semua itu fakta yang tak bisa dihindari.

' sebegitukah kau membenciku? ~ Duke
' aku memang salah, aku menerimanya ~ Baccrox

.
.

Beberapa saat kemudiaan, terdengar suara terompet yang dibunyikan

" Cahaya Kekaisaran Agria yang agung Kaisar callisto beserta rombongannya memasuki ruangan"

'oh bahkan kaisar datang langsung kemari? Mengejutkan

Sang Kaisar, Ratu dan pangeran kedua memasuki ruangan dengan indahnya, semua bangsawan memberi hormat termasuk Duke dan keluarganya.

'lihatlah wajah bajin*an tengik si pangeran kedua, ingin sekali kucakar sampai kulitnya mengelupas

~ tolong mbak Diana sabar sebentar

Kaisar pun duduk di kursi kehormatan diikuti oleh Ratu dan Pangeran kedua. Kaisar dan Ratu terlihat mengenakan pakaian senada berwarna putih dan emas, sangat menawan, sedangkan pangeran menngenakan pakaian berwarna grey yang terlihat pas melakat ditubuhnya.

Acara pun akhirnya dimulai, diawali dengan kata sambutan kepada para tamu, lalu Diana juga mau tidak mau harus memberikan satu dua kata untuk menghormati kaisar

" Saya Diana Alyana de'Fraincesenoir putri bungsu Duke de'Fraincesenoir sangat berterimakasih atas waktu yang anda para tamu yang terhormat luangkan untuk merayakan pesta ulangtahun saya yang ke sebelas. Semoga anda sekalian dapat menikmati pesta yang berlangsung dengan bahagia, sekali lagi terimakasih" ucap Diana dengan anggunnya

Pesta pun dimulai, para bangsawan mulai berbisik

" Dia sangat berbeda dengan rumor "
" Benar, Princess Diana nampak sangat cantik dan sangat sopan"
" Rumor memang sangat tak bisa dipercaya"

~ heh ! Aku bisa mendengar kalian !
ya meskipun sedikit tersanjung, tak ada gunanya bagiku !

Diana hanya memutar malas kedua matanya,

" Kenapa diam saja? " tanya Ran

" Entahlah kakak, aku hanya belum terbiasa "

" Kemarilah, akan kukenalkan dengan Yang Mulia Kaisar"

AKU TAK INGIN DICINTAI LAGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang