Chapter 31 : "

14.6K 2.1K 25
                                    

Kami memasuki persimpangan sebelah kiri untuk memburu wayfryn, semakin kami berjalan maju ada sesuatu yang aneh, sebelumnya dinding maupun langit-langit dungeon tiruan ini yang hanya sebatas batu berubah dipenuhi demgan tumbuhan, bahkan beberapa mempunyai buah dengan warna dan bentuk yang aneh, masudku apakah ada buah yang berbentuk spiral dan memiliki warna campuran antara hitam, hijau dan kuning ?

Mungkinkah itu buah beracun? Apakah Professor Shiro cukup gila untuk meletakkan buah beracun disini ? Kurasa iya

.
.

" Nee Neee, apakah buah ini bisa dimakan ? Aku lapar" tanya Gab-chan

" Jangan makan apapun, dan bagaimana bisa kau makan buah aneh itu huh ?" Ucapku

" Ciiii, lihan di belakangmu, bahkan Noa memakannya, mengapa aku tidak boleh ?"

Menoleh ke belakang, mendapati Noa dengan tangan dan mulut yang penuh dengan buah aneh itu

" Hei kau, apa yang kau lakukan ? Bukankah itu beracun ? " ucapku

" Beracun ? Aaaah, ini memang beracun, tapi tidak berpengaruh untukku, kalian manusia sebaiknya jangan memakannya".ucapnya dengan mulut penuh

" Apa ku bilang, buah ini beracun, sebaikny - eh ?"

Menoleh kembali ke arah Gab-chan yang terhuyung dan terlihat akan segera roboh

" Gabriel ?!!" -Alice

" Apa yang kau lakukan !!! " Aku berlari menggapainya, membuang buah yang telah tergigit ditangannya

Gab-chan batuk beberapa kali hingga memuntahkan darah lalu tak sadarkan diri

" H-hei, sadarlah !! Hei" Aku menepuk keras pipi Gab-chan

" G-gabriel ???" Alice dengan raut paniknya

" B-bagaimana ini  ? Noa ?"

" Heeeh, bukankah sudah ku larang untuk memakannya tadi, dasar keras kepala, GabGab jelas keracunan, jika dalam sehari tidak diberi antidote, maka GabGab akan lewat " ucap Noa

" Antidote ? Apa antidote nya ?! " Tanyaku dengan tidak tenang

" Etto, itu membutuhkan air mata elf untuk menyembuhkannya, atau paling tidak itu harusnya jantung naga atau wayfryn, ah aku sama sekali tak berniat memberikan milikku untuknya" ucapnya santai dengan sesekali memasukkan buah aneh itu ke mulutnya

" Buah gila macam apa yang dimasukkan Professor Gila itu" gerutu Alice

Tunggu, jika hati wayfryn itu adalah antidote nya maka . . . ?
Maka wayfryn itu adalah asli, bukan monster rekayasa sihir, Gila ! Professor itu benar-benar GILA !!!!

" Noa, tolong gendong Gab-chan di punggungmu " pintaku pada Noa

" Ay ay Master ! "

Kami bergegas menuju tempat wayfryn itu berada dengan Gab-chan di punggung Noa, ini mungkin akan sedikit merepotkan karena aku sama sekali belum pernah melawan wayfryn sebelumnya, dalam buku yang ku baca, wayfryn berada satu tingkat lebih rendah dari naga, kupikir aku akan bisa mengatasinya

.
.

Begitu kami sampai, ada empat ekor wayfryn yang sedang tidur disana, begitu kami mendekat, terlihat barrier mana transparan yang cukup tebal menelilingi para wayfryn

" Noa, lindungi Gab-chan dan Alice, bawalah mereka menjauh dari sini, ini akan sedikit merepotkan " ucapku

" Eeeh, tidak tidak, aku akan bertarung bersamamu, kau lihat sendirikan ada 4 wayfryn disana, lagipula mereka sedang tertidur, akan lebih mudah mengalahkannya bukan ?" Ucap Alice

AKU TAK INGIN DICINTAI LAGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang