Chapter 13 ~~

41.2K 5K 97
                                    

======= } ^°°°°^••^°°°°^ { =======

Diana P.O.V

Syukurlah musik akhirnya pun berhenti, Duke dan aku saling memberi salam penghormatan diakhir tarian, dari ekor mataku terlihat Kak Ran mendekat dengan moncong ikannya

" Apa-apaan tadi itu, kenapa kau malah berdansa dengan ayah? Seharusnya dansa pertamamu adalah untukku adik" Kak Ran merengek seperti anak kecil, sangat lucu sampai ujung bibirku tak bisa tak kuangkat

" Bukankah kau terlalu serakah Ran? Apa salahnya Diana berdansa denganku"

' hem . . ? aku sama sekali tak pahan dengan apa yang diucapkan Duke

" Tapi aku kakak tercintanya !!"
" Dan aku ayahnya!!"
" Bla . . .bla. .bla"

'Kenapa mereka malah berdebat sih?

Ya sudahlah biarkan, lebih baik aku keluar dari aula yang menyesakkan ini, aku melangkahkan kaki keluar dari aula perayaan menuju taman, dan duduk di kursi tepat didepan air mancur, melepaskan sepatu heels agak tinggi dan memijat pergelangan kakiku, rasanya sungguh menyiksa

"Haaa . . .

Aku menghela nafas panjang, tak habis pikir kenapa Duke menggelar pesta untukku? Bukankah ia membenciku? Ataukah itu hanya rencananya untuk menguatkan relasi dengan fraksi lain dengan menggunakan ku seperti dulu saat dia menjodohkanku dengan Marquis tua bangka? Ah, aku malas memikirkannya

Aku hanya memandang kosong air mancur didepanku, udara malam begitu sejuk menggelitik kulitku, disini begitu sunyi, sedangkan didalam aula sangat bising, aku tak suka kebisingan. Lebih baik aku disini saja sampai pesta selesai

" Sedang apa kau disini ?" ucap seseorang berjalan mendekatiku

" . . .?"

Aku menoleh dan mencari asal suara, terlihat seorang laki-laki yang mendekatiku, wajahnya tak terlihat karena pencahayaan yang kurang, aku memincingkan mataku, sosok laki-laki tinggi dengan rambut yang sama dengan milikku

' ah, ternyata kau malaikat pencabut nyawaku

" Tak perlu berdiri, duduk saja "

Aku berniat berdiri dan memberi salam, tapi dia mengghentikanku, jadi aku duduk saja

" Salam Tuan Muda Baccrox"

Dia tak menjawab, hanya terlihat tatapannya yang biasa ia perlihatkan

' kenapa kau datang kemari huh! ngajak baku hantam !?
' mengganggu!

.
.

" Jadi . . Apa yang membawa anda kemari tuan muda? sepertinya pesta belum usai"

" Aku hanya . . . ehm berpatroli mengamankan area, kau sendiri kenapa disini dan tak menikmati pesta ulang tahunmu huh?"

" Saya hanya mencari angin segar, didalam sangat ramai, saya tak suka keramaian"

" Begitukah . ."

' Ya! Sudah sana pergi kau! ! '

" Apa kakimu terluka?"

'apa? Kenapa bertanya

" Tidak tuan muda, hanya sedikit pegal karena menggunakan heels"

Bukannya pergi, ia malam berlutut, meletakkan salah satu kakiku dipahanya

'eh . . Apa yang dilakukan orang gila ini

" A-anda tidak perlu melakukan ini tuan muda" kataku hendak menarik kakiku, dapi tengan cepat ditahannya

" Diamlah sebentar, aku tak tak akan menyakitimu"

" . . . ?"

Baccrox mulai memijit kakiku, tapi apa-apaan ini, kenapa tingkahnya aneh sekali? Mungkin dia terlalu banyak minum !

.
.

AKU TAK INGIN DICINTAI LAGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang