Chapter 10 :-\

50.4K 5.6K 403
                                    


Diana baru saja kembali selepas bermain bersama Ran, begitu memasuki kamarnya, ruangan itu penuh dengan tumpukan barang yang dibungkus dengan cantik .

" Wow banyak sekali, ini semua dari kak Ran?"

" Bukan nona, tuan muda Ran hanya memberikan coklat dan beberapa buku, Dari ujung sana sampai ujung situ, semua diberikan oleh Duke dan Tuan Baccrox " ucap marrie dengan sumringah

" . . . . ?!?! APA !"

' apa ini semacam hadiah sebelum mereka menyngkirkanku??

" Bukan hanya itu nona, di -" belum selesai Marrie berkata, Diana dengan cepat memotong pembicaraan

"Jangan dilanjutkan! Aku bisa terkena serangan jantung dan mati muda lagi!!!"
"Pardon? "

'ups, kelepasan

" Lupankan, cepat kembalika- "

'knock knock'

Belum selesai Diana berbicara, ada seseorang mengetuk pintu, Diana pun melangkah kemudian membukakan pintu diikuti Marrie dibelakangnya

" Salam Nona Diana Alyana de'Fraincesenoir" ucap setidaknya sepuluh maid dengan membungkuk

' huuuh ? . .apa lagi ini dewa . . .

" Apa apaan ini? Kenapa kalian kemari?" Tanya Diana sinis

bukannya takut, para maid malaah tersenyum lebar, lalu salah satu maid berkata

" Kami diperintahkan sendiri oleh Duke untuk melayani anda nona" ucapnya dengan tersenyum lebar

'huh ? Mata-mata lagi? Apa sir Ares masih belum cukup?

" Kembalilah, aku tak membutuhkan pelayan lagi, marrie sudah cukup untukku " ucap Diana

" T-tapi kami harus melayani noma, ini adalah perintah langsung dari Duke, nona"

' kenapa orang itu selalu cari gara-gara sih? Masa harus aku sendiri yang bicara padanya ? Anjirrrrr menyebalkan

" Sudah kubilang, kalian kembali saja. Biar aku sendiri yang bicara dengan Duke"

' ah sial

" te-tapi . . " Ucap salah satu pelayan mencoba menghentikan Diana ,namun Diana sama sekali tak menggubrisnya

.
.
°~°
.
.

Sedikit flashback, tepatnya setelah sarapan pagi tadi

Pikiran Duke dan Baccrox sama,

' apa apaan tadi, mengapa menatap dan berbicara dengan dingin denganku sedangkan dengan Ran tersenyum cerah. Menyebalkan !

Aku bisa memberinya lebih banyak, gaun, perhiasan, apalagi cuma coklat!'

Duke kembali keruangan kerjanya, sedangkan Baccrox pergi keluar mansion entah kemana.

.
.

Diruang kerja Duke

'Dari tadi Duke hanya diam tak melakukan apapun, entah apa yang dipikirkannya' pikir Nox

" Apa ada yang salah Yang mulia?" tanya Nox

" Ah . . itu . ."

" Ya . . ? "

" Barang apa yang disukai gadis kecil ?"

" Haaah? . . . " 'apa untuk nona Diana?'

" Apa mereka suka sesuatu, seperti . . yang menggemaskan atau seseatu yang lembut ?" Duke bergumam dengan lucu

" Apakah anda ingin saya menyiapkannya Yang Mulia? "

" Ya! siapkan banyak hal!, uh? Ekhem, makshdku siapkan dengan cepat, lalu kirimkan padanya " ucap Duke dengan cepat mengubah ekspresi senang menjadi biasa saja

AKU TAK INGIN DICINTAI LAGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang