Chapter 17 ~~• strange •~~

40.4K 4.2K 67
                                    

" Cukup ! Kumohon hentikan ! Kalian membuat kepalaku pusing ! Lebih baik keluar saja ! Aku lebih baik istirahat saja !"

'Situasi gila macam apa lagi ini, aku hanya ingin jalan-jalan dan ketiga berandalan ini selalu membuat keributan' batin Diana dengan memijit pangkal hidungnya

.
.
.

# Flashback On

Cahaya matahari dengan malu-malu menelisik disela sela gorden jendela, membuat gadis yang tertidur dengan tenang mengerjapkan mata

" Eunghh . . . Marrie, siapkan air hangat untuk mandi" ucapnya seraya meregangkan otot-otot halusnya, dan sesekali menguap lebar, nyawanya juga masih melayang-layang, belum terbangun sepenuhnya

" Bukannya kau belum boleh mandi?"

'hem? sejak kapan Marrie berbicara informal padaku? Kenapa juga suaranya jadi berat ?

Diana menggosok-gosok matanya, setelah itu mencari sumber suara, ia terkejut menemukan Duke yang sedang fokus membaca buku di sofa dengan anggunnya

" . . . Sejak kapan anda . . . ?" Tanya Diana dengan muka bantalnya

" Sejak kau tidur semalam ?"

' wah gila ! Pantas semalam tidurku sama sekali tak nyenyak !

Diana hanya manggut-manggut,

" Lukamu masih basah, jadi belum boleh terkena air, lebih baik ganti baju saja" ucap Duke dengan tak memalingkan atensinya pada buku

Diana diam dan mengangguk

' knock . . knock'

" Sister, ini Ran, boleh aku masuk"

" Ya kakak masuklah " ' dan selamatkan aku dari orang menyebalkan satu ini! '

Ran memasuki ruangan dengan cerianya dan langsung menghampiri Diana

" Bagaimana perasaanmu, apa sudah baik-baik saja?"

" Ya tentu ! Berkat kakak selalu memperhatikan ku dengan baik !"

" Hehehe . . " Ran terkikik dengan senang, tanpa tau seseorang sedang memandangnya dengan keirian yang hakiki

" Ekhemm . . " Duke berdehem

" Oh ayah ? Sedang apa disini ?" tanya Ran dengan polosnya

" Baca buku" jawabnya singkat

" Ayah pikir ini perpustakaan? "

" Apa salah ?"

" Ya tidak juga sih, tapikan -"

' kruykkk . . . ' itu suara perut Diana yang berbunyi

' memalukan, aaah dasar perut memalukan !!

" Kau lapar lil sis? "

" hehehe" Diana hanya cengar-cengir, pipinya bersemu karena malu

" Pelayan ! Siapkan sarapan diruang makan !" Itu Duke yang memberi perintah

" Kenapa tidak dikamar lil sis saja ayah? " Tanya Ran

" Sudah dua hari Diana dikamar, dia pasti bosan"

' ga juga tuh ! lebih bosan lagi melihat muka menyebalkanmu tahu !

" Benar juga, kalau begitu ayo sister, akan ku gandeng" Ran mengulurkan tangannya

Belum juga diana menyentuh tangan Ran, Duke mengangkat tubuh Diana tanpa izin

' hei ! Apa yang kau lakukan ?!' Diana membelak kaget

AKU TAK INGIN DICINTAI LAGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang